5.Terano south

932 192 33
                                    

Can i get some vote dear?
.
.
.
.
"Baiklah semua perkenalkan nama nya luo Yuan, peliharaan baru ku!"

Cling
Mahkota di atas kepala a-yuan memantulkan sinar nya bertepatan dengan wajah ke tiga pelayan loyal yang memucat pasi hampir pingsan saat melihat ukuran tubuh a-yuan.

GRRRRRH
"HIIIIIIIIIIIIII!!!"pekik Rania melompat dan bersembunyi di balik punggung Hitto yang ketar ketir sendiri padahal a-yuan baru menggeram kecil belum mengaum dengan keras.

"D-dari mana kau mendapatkan harimau ini my king?!"ucap Randi dengan kaki yang loyo hampir terjatuh jika hitto tak menopang tubuh nya.

(M/n) memiringkan kepalanya ke samping, masih sibuk memasang tali selempang pada tubuh a-yuan untuk menjadi tempat tunggangan nya dan memasang kalung pengenal agar harimau nya tak hilang.

Masalah nya di sini....siapa yang mau menculik kucing besar nya itu?

"Hum, ada deh kalian tak perlu tau yang jelas a-yuan milik ku,"ucap (m/n) selesai memasang kalung tanda pengenal bertuliskan nama 'Shizui' terukir jelas di sana.

Shizui yang memiliki arti lain yakni 'Shi Jun Buke Zhui nian Jun he shi gui,' dalam coretan tulisan China kuno yang berarti sebagai 'kehilangan seseorang, belum dapat menemukan nya. Kapan ia akan kembali?'

Benar benar pencerminan sosok anak yang tengah bingung mencari siapa ayah nya.

".... ngomong ngomong soal Sano Manjiro...kalian sudah mendapatkan informasi lagi?"
.
.
.
.
.
Malam tiba. Matahari terbenam di gantikan oleh sang rembulan di tutupi oleh awan awan hujan yang mungkin akan segera turun.

Nampak di sini Hitto, Randi dan Rania tengah berjalan bersama tanpa raja mereka. Tujuan nya hanya satu, tempat keramaian itu terjadi dan ingin melihat seberapa besar kekuatan lawan mereka.

"..... pakaian mereka lusuh,"Gumam Randi sembari menatap dua geng yang tengah berhadapan satu sama lain itu lalu termangu mencoba menghitung hitung harga kain seragam geng nya di banding dengan mereka.

"Lusuh is an lusuh,"ucap Randi di balas tatapan datar oleh Rania dan Hitto yang merasa cukup biasa dengan si maniak uang tersebut.

Randi memang begitu...

Setelah kejadian di masa lalu ia selalu berpikir jika uang adalah segala nya. Berbeda dengan Rania yang hampir tak peduli dengan cuan, maka Randi adalah sosok yang sangat peduli dengan uang.

Randi tak akan mengikuti apapun yang tak menghasilkan uang selain raja nya.

"Uang itu uang, uang tetap uang dan itu lah yang di sebut uang,"datar Randi di balas decakan oleh Rania.

BUAGH
"OI SENJU KITA TAK KE SINI UNTUK MENGURUS ANJING ANJING INI!"teriak seorang pria berbadan besar kepada seorang remaja setelah menghantam wajah orang songong yang mengaku bernama shion Madarame.

Rania Tersenyum misterius, memainkan beton stick di tangan nya lalu menopang dagu saat melihat kekacauan di hadapan nya.

"Ara, jadi ini geng Rokuhara Tandai dan Brahman yang terkenal kuat itu?"Senju terbelalak, menoleh cepat ke belakang tempat di mana Rania muncul sembari memainkan beton stick milik nya dengan senyum aneh di wajah nya.

'...bukan kakak ku,'batin Randi mengusap wajah nya dengan kasar.

'aku tak bisa merasakan kehadiran nya,'Batin wakasa terbelalak saat melihat Rania yang tiba tiba sudah berada di balik punggung senju yang terkejut karena nya.

"Siapa kau?"tanya Terano kepada Rania yang terkekeh pelan sembari menutup mulut nya dengan gerakan anggun ala Putri raja lalu berkata.

"Hanya anjing peliharaan seseorang...anjing yang sedang berjalan jalan di sekitar sini,"ucap Rania saat Randi tiba tiba muncul di belakang nya di ikuti oleh Hitto yang memegang tengkuk nya sendiri dengan helaan nafas yang terdengar dari mulut nya.

".....jangan membuat kerusuhan, raja tak akan suka,"ucap Hitto memperingati Rania yang memasang senyum ala Shinobu dan membalas,"walaa bukan kah kita kemari untuk mendeklarasikan perang pada tiga dewa?"

'hah? Siapa mereka?'batin Takemichi terkejut.

"...siapapun kalian, kalian telah salah memilih lawan,"Ucap seorang pemuda bermanik merah yang berhasil membuat ketiga nya sedikit terperangah.

"He, mata raja ku kenapa bisa ada di mata mu juga?!KAU PENIRU!"ucap dan pekik Rania dengan murka menunjuk ke arah Kakucho yang mengernyit tak terima.

"Apa yang kau katakan gadis aneh!"ucap kakucho menyentak Rania yang menggeram sembari menggenggam erat beton stick di tangan nya.

".....cukup. kami kemari hanya ingin mendeklarasikan perang dari raja kami kepada kalian,"ucap hitto menahan rania yang berdecak kesal karena nya.

'siapa mereka? Dan kenapa mereka mendeklarasikan perang pada Rokuhara Tandai dan Brahman?'Batin Takemichi kebingungan.

Tap tap tap tap
"Hah?"Hitto mendongak, menatap Terano yang menghampiri nya dengan senyum ngeri di wajah nya lalu..

DUAGH
"HITTO!"pekik Rania terkejut saat melihat pemuda itu menerima bogem mentah dari Terano yang membuat nya tak sadar seketika.

"Anjing liar dari mana kalian hah?! Kalian ingin menghancurkan keseimbangan ini?!"pekik Terano di hadapan ke dua nya yang mulai berkeringat dingin.

Kakucho tersenyum remeh, menatap ke arah hitto lalu berkata sinis,"Terano adalah yang terkuat! Kalian tak akan mampu melawan nya. Aku bertaruh raja kalian juga tak akan mampu! Berhenti bermain main! Teman kalian bahkan langsung pingsan dalam sekali pukulan telak!"

Randi menggeram. Berusaha menahan kesabaran lalu tiba tiba Tersenyum miring saat suara langkah kaki dan sedikit geraman dari hewan buas muncul dari kejauhan.

"Kau menghina raja ku! Kau menghina panutan ku! Kau tak pernah tau dia tak selembut Kurokawa!"ucap Randi tertawa di barengi oleh tawa Rania yang menahan pukulan Terano dengan satu tangan meski ia terlihat kesulitan.

"JANGAN BAWA BAWA NAMA NYA!"pekik Kakucho tak terima

"Kaku Chan.."

Tap tap tap tap
.
.
.
.
.
"Hah?"
.
.
.
.
.
DEG

"Walaaa, kau masih tidur jam segini? Bangun. Ini waktu nya minum teh,"Kakucho dan semua orang terbelalak syok.

Menatap ke arah (m/n) yang duduk di atas a-yuan sembari menguap malas dan berkata,"Bokuaka Hitto..anjing kecil ku yang manis, jika kau masih tidur aku akan membuang mu ke tempat sampah."

DEG
.
.
.
.
.
DUAGH

"AKH-"Terano yang terpelanting beberapa meter setelah menerima bogem dengan kekuatan penuh dari hitto yang bangkit dan mulai meregangkan otot otot nya yang lemas.

"Pardon me my king, this servant is really dumb that he can sleep under the war,"ucap Hitto

(M/n) terkekeh, mengelus kepala a-yuan dan menatap kerumunan yang terbelalak tak percaya terhadap wajah nya lalu menyorot dingin ke arah Terano dan berkata sinis,"Mengaku dewa tapi tak tau level dewa sesungguhnya. Oh dear are you really that dumb huh?"

DEG
"Izana...?"
.
.
.
TBC
Jangan lupa vote nya Minna

Baiklah untuk level kekuatan hitto sendiri sebenernya dari awal emang udah ada di atas kakucho. Bayangin dulu di masa depan dia udah ketembak di bagian dada dua kali tapi masih bisa bikin nyanyu mental nubruk haitani Ampe pingsan.

Emen:kalo gua?

Kawa:lu mah anak dewa lu tau level lu kek apa!

(Gak Lanjut)Secret behind his eyes ꕤ᳕҇༄ Tokyo Revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang