6.Aku tak sebaik Izana

932 173 11
                                    

.
.
.
Takemichi tertegun, semua orang terdiam di dalam momen yang mencekam ini.

Sosok pemuda yang semua orang tau bernama Kurokawa Izana yang telah tiada datang tiba tiba sembari menaiki seekor harimau putih dan tatapan dingin nya.

Siapa dia? Tidak! Maksud Takemichi adalah kenapa Izana masih hidup?

Takemichi melirik ke arah Kakucho yang nampak mematung di tempat sembari menatap sosok (m/n) yang diam menatap angkuh ke arah mereka semua lalu berkata bengis,"Kalian menyebut ku apa tadi? Lemah? Maju lah lawan anjing peliharaan ku terlebih dahulu ketimbang melawan ku kalian hanya akan mati,"

Senju terdiam, tak bisa mengambil keputusan saat melihat Terano begitu mudah di pentalkan hanya oleh hitto seorang meski ia tau jika sosok hitto benar benar mengerahkan semua kekuatan nya untuk itu tapi ini tetap berbahaya.

"...heh? Masih hidup? Di mana saja kau selama ini Kurokawa? Mencari anjing baru karena anjing mu kabur?"ucap Takeomi dengan tenang ke arah (m/n) yang melompat turun dari punggung a-yuan dan menatap nya datar.

"My king! My king look! Anjing liar!"ucap Randi menunjuk ke arah Takeomi yang melotot dengan perempatan merah di dahi nya.

"APA MAKSUD MU HAH!!"pekik Takeomi kesal.

(M/n) terkekeh, menatap ke arah Takeomi lalu berkata,"siapa yang kau sebut Kurokawa?"

Deg
"Hah? Apa setelah tertembak oleh kisaki kau lupa ingatan?"ucap Draken yang sebenarnya ikut syok dan bingung dengan kedatangan (m/n) yang sungguh elegan dengan harimau yang di hiasi kalung dan mahkota emas sebagai tunggangan nya.

(M/n) mengernyit. Bukan karena ia di kira sebagai Izana tapi nama kisaki yang nampak asing di telinga nya.

Cerita ini berbeda dengan cerita izana yang di ceritakan pada nya..

"Iza-,

"Nama ku Shirokawa (m/n), tapi mereka memanggil ku Izuna...aku bukan Izana, berhenti lah kalian! Aku tak sebaik Izana!"

DEG
Kakucho mematung di tempat, menatap sosok (m/n) yang benar benar tak bisa di gapai lalu terdiam dalam keheningan.

"....pukulan yang keras!Grazioso! Shirokawa atau siapapun kau!"ucap Terano yang bangkit dan hendak mendekati sosok (m/n) namun terhenti saat melihat a-yuan yang berjalan pelan ke arah nya.

"....ah kebetulan a-yuan belum makan, lebih baik kau pergi..aku tak mau a-yuan diare hanya karena salah memakan daging alot seperti mu,"ucap (m/n) menatap polos ke arah Terano yang menggeram dan memilih berbalik hendak pergi dari sana.

"A-yuan jangan.."ucap (m/n) menghentikan a-yuan yang berhenti dan langsung berjongkok di hadapan sang pangeran kematian lalu merebahkan kepalanya dengan kedua tangan sebagai tumpuan nya.

"....aku bilang aku tak sebaik Izana, siapa yang mengizinkan mu pergi?"

DUAGH
Kali ini Rania yang tiba tiba berada di depan Terano dengan efek Shinobu seolah tengah mendarat dari langit sembari menghantam wajah nya menggunakan beton stick yang ia persiapkan sedari tadi.

"....dengarkan apa yang di katakan oleh raja ku,"tawa Rania di hadapan Terano yang di paksa berbalik menghadap ke arah (m/n) yang tengah berdiri dengan hitto yang berdiri di sisi nya.

".... tatapan polos apa itu?! Setelah ini kalian!"ucap Randi menunjuk ke arah Brahman yang baru sadar jika orang ini tak hanya menantang Rokuhara sedari tadi melainkan Brahman pun sama.

"Sombong sekali kau Shirokawa, polisi sebentar lagi datang lebih baik pihak kami, Rokuhara atau kau segera pergi dari sini!"ucap senju dengan gelagat tenang nya dan hanya di balas oleh senyum manis dari (m/n) yang berkata

(Gak Lanjut)Secret behind his eyes ꕤ᳕҇༄ Tokyo Revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang