8.bertemu dan kenyataan

827 150 10
                                    

.
.
.
Manik merah itu bergetar. Menunduk dengan bibir yang bergetar setelah mendengar ucapan sosok di hadapan nya.

Urat urat kecil muncul di sekitar dahi dan leher nya. Menggeram penuh murka sembari mengepalkan tangannya dengan erat.

'cahaya tak akan ada jika gelap tak ada dan gelap tak akan ada jika cahaya tak ada.'

Ucapan Izana terngiang di telinga nya. Sosok itu bergetar dengan aura putih yang menguar dari sosok nya mulai berputar di sertai percikan api yang mengejutkan sosok Kakucho yang melihat nya.

"I-izuna-

"Ibu benar... sekarang aku tau kenapa dia meminta ku menahan amarah ku.."Kakucho terbelalak, menatap sosok putra nya yang berdiri tegap dengan Surai putih yang berkibar dan menari nari di udara tak lupa tatapan penuh dendam yang menguar dari sorot tajam nya.

Sebenarnya sebelum ini terjadi Kakucho telah menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

Ia berkata jika dia adalah ayah (m/n) yang berhasil membuat bocah itu terbelalak tak percaya hampir menjerit marah tak terima karena lelucon yang di ucapkan oleh Kakucho pada nya.

Baiklah Kakucho mengerti. Dia bahkan telah mendengar cara mati dari (m/n) di masa depan itu salah nya.

Mengacungkan moncong pistol ke arah dada putra nya sendiri..bukan kah Kakucho pantas di sebut ayah paling gagal se dunia?

Tak pernah memberi kasih sayang..tak pernah tau anak nya ada..bahkan menjadi malaikat maut bagi sang putra..

Suara tembakan yang terdengar keras entah kenapa terngiang di telinga Kakucho yang sekarang.

Meski itu belum terjadi saat ini tapi itu berhasil membuat nya frustasi dan merasa stress sendiri.

Membayangkan rambut putih putra nya berkibar, jubah merah yang di terpa angin saat tubuh nya limbung, ceceran darah yang menggenang mengalir membentuk kolam darah di bawah tubuh tak bernyawa sang putra.

Angin malam yang berhembus kala itu, suasana sepi pelabuhan Yokohama, darah..salju..

Tunggu. Bukan salju tapi bintang di langit malam lantaran izana menulis jika putra mereka mati tepat di tengah tengah musim panas.

Musim yang seharusnya cerah dengan cahaya matahari namun tiba tiba dingin karena hujan deras yang mengguyur pemakaman.

Kakucho tau dia yang sekarang belum melalui itu tapi entah kenapa semua terlintas di kepala nya.

Memang benar kata orang. Musim hujan kepanasan dan musim panas kehujanan. Kakucho di masa depan hanya bisa duduk bersender di depan makam (m/n) yang telah selesai di kubur sembari menggenggam bunga anyelir di tangan nya.

Setelah mendengar penuturan Kakucho (m/n) sedikit percaya sedikit tidak. Dan untuk itu dia bertanya "lalu jika kau memang ayah ku katakan kenapa ibu ku bisa mati!"

Kakucho tak bisa berpikir jernih. Menceritakan semua nya tanpa di lebih lebih kan atau di kurangi asal putra nya mau akur dengan nya ia tak peduli telah membuka kedok rahasia kematian sosok izana di depan putra mereka yang mematung di tempat.

(M/n) tak peduli dengan apapun di bagian cerita itu..dia hanya tertegun di bagian izana yang tak terkendali saat pertarungan hanya karena melihat bayangan roh Emma dan Shinichiro yang berdiri tegap mendukung Mikey dari belakang.

Anak itu menggeram merasa dewa tak memberi keadilan pada ibu nya hingga ia lupa jika ibu nya sekarang adalah dewa itu sendiri.

Bayangkan jika kalian berada di posisi izana..

Menginginkan keluarga hingga gila dan depresi lalu saat kau tengah cek Cok dengan saudara tiri mu kau melihat orang yang kau sayangi berdiri dengan tatapan yakin mendukung lawan mu dengan kepercayaan penuh seolah meminta mu mundur karena kau tak memiliki dukungan.

Masih teringat jelas wajah Emma dan Shinichiro yang menekuk alis terlihat yakin sembari berdiri di belakang tubuh Mikey di hadapan Izana yang menggeram penuh kebencian.

Kalian tau..

Izana hanya ingin keluarga..

Dan setelah mendengar itu semua (m/n) mulai seperti ini.

Aura putih itu masih berputar bagai badai topan dari sosok nya di sertai percikan api yang berputar dari suara aura itu mulai mengelilingi sosok nya yang menutup sebelah mata sembari berusaha menekan amarah nya.

"IZUNA SABAR!"pekik Kakucho saat melihat (m/n) yang semakin tak terkendali bahkan mulai melayang karena terangkat oleh aura gelap yang muncul tiba tiba.

"A-aku tak bisa..aku marah..aku kesal.."ucap (m/n) menggerang murka namun masih berusaha menekan emosi labil nya itu.

Sebuah sinar terang muncul. 7 permata tiba tiba datang dan berputar mengelilingi sosok (m/n) yang terus menggeram penuh amarah.

7 dosa besar. 7 pangeran neraka yang muncul dalam bentuk permata itu terus berputar mengelilingi (m/n) sebelum satu di antara mereka berhenti dan melayang mendekati (m/n) yang masih terlihat tak terkendali.

Satan. Permata itu memiliki tulisan satan yang merupakan perwujudan dari amarah terus bersinar di depan sosok (m/n) lalu di ikuti oleh permata lain yang ikut berputar di depan sosok nya yang masih terus menggeram penuh amarah.

'izuna jangan marah..sampai kapan pun tahan amarah mu sayang,'

DEG
(M/n) terperangah, mulai tersadar kemudian mendarat dengan wajah syok sebelum akhirnya ambruk ke pelukan kakucho yang mematung di tempat dengan wajah terkejut nya.

".....Izuna..nama yang ku berikan..dia benar benar memakai nama itu meski masih bersanding dengan nama yang ia berikan,"gumam Kakucho sembari mendekap sosok itu erat erat.
.
.
.
.
.

"Shizun.. tuan muda marah,"ucap Akane setelah merasakan elemen api milik (m/n) sedikit menyengat insting nya yang tajam dengan elemen api.

Izana menaikkan sebelah alis nya lalu tertawa pelan dan berkata,"anak itu selalu marah. Selama dia tak membuka gerbang 7 dosa dia tak apa apa. Aku yakin tak ada yang bisa membuat nya semarah itu kecuali dia tau masa lalu ku,"ucap izana enteng sementara Akane nampak tertegun

"...shimei kau tak apa? Kau terlihat aneh,"ucap Kaori miyazono yang merupakan kakak tingkat dari Akane yang menyadari gelagat aneh nya.

"....shizun..shijie..tuan muda membuka gerbang satan,"Akane

DEG
.
.
.
.
.
"LAH ANJIR ANAK GUA!!"pekik Izana kalang kabut sembari menyaut pedang di meja nya dan berlari siap membunuh siapapun yang berhasil membuat putra nya begitu marah seperti itu.

TBC
Jangan lupa vote nya Minna♪~(´ε` )

(Gak Lanjut)Secret behind his eyes ꕤ᳕҇༄ Tokyo Revengers x male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang