PENASARAN TEORI 2

258 66 6
                                    

-Author Pov-

Trio tampan yang sedang bersiap-siap, untuk pulang. Karena hari ini para pelanggan, yang datang hanya sedikit jadi mereka pulang cepat.

"Hari ini tumben banget dikit yang nongkrong."

Ucap Senno (Menghelakan nafasnya)

"Sabar namanya juga buka usaha, ada sepinya ada ramenya. Nanti juga kalo ada wayahnya rame lagi Sen."

Saut Jimmy (Memegang pundak Senno).

"Iyah betul sabar, paling juga besok rame lagi."

Saut Krishna (Memberikan senyum manisnya).

-Author Pov-

Senno dengan wajah lelah bercampur sedih, karena cafenya sepi. Begitu juga dengan Jimmy dan Krishna dengan wajah lelah tetapi mereka tetap bersemangat.

"Semuanya udah gua gembok, yuk bakil (balik)."

Saut Jimmy, mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

.....................................

Rumah (Gerbang Rumah)

"Mas Krishna"

Seseorang memanggil Krishna, dan ternyata yang manggil adalah Puspita.

"Iyah, kok mbak bisa tauk nama saya?"

Saut Krishna, dengan gugup bercampur bingung.

"Iyah adik saya baru ngasih tauk, kalo masnya teman adik saya jadi tauk nama mas.

Oh iyah ini, saya pengen ngasih brownies saya lagi coba buka usaha kue jadi pengen minta pendapat mas gimana rasanya."

Saut Puspita (Memberikan browniesnya dan memberikan senyum manisnya itu).

"Oh gitu Makasih banyak mbak, jadi ga enak saya. Semoga usahanya lancar yah mbak."

Saut Krishna (Tersipu malu)

"Iyah sama-sama amin terimakasih mas, biasa aja gapapa kok yaudah kalo gitu saya masuk dulu yah mas mari."

Sautnya, yang begitu sopan membuat Krishna semakin terhanyut dengannya.

-Krishna Pov-

Duh sudah cantik sopan bisa membuat brownies lagi, huft lupa nanya namanya siapa. Mata bulatnya itu yang membuatku mabuk kepayang. (Senyum-senyum sendiri)

"Heh senyum-senyum sendiri, masuk ganti pakaiannya abis itu makan."

Saut Ibu Krishna, yang membuyarkan lamunannya.

"Eh Iyah Bu, ini brownies dari tetangga baru kita disuruh nyicipi."

Saut Krishna (Menunjukkan gigi putih).

"Puspita yah, banyak yang bilang sih dia baik banget terus cantik lagi. Ibu pengen punya mantu seperti Puspita."

Saut Ibu Krishna (Memberikan kode agar Puspita menjadi mantunya).

"Ha?"

Saut Krishna, yang bingung dengan perkataan Ibunya.

"Enggak yaudah sana mandi dah bau keringat kamu."

Saut Ibu Krishna

...................................

Kamar

-Author Pov-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Author Pov-

Krishna yang sudah selesai mandi, kini dia dengan rasa penasarannya langsung mengambil teropong kecilnya itu untuk melihat keaktivitasan Puspita.

Krishna yang sudah selesai mandi, kini dia dengan rasa penasarannya langsung mengambil teropong kecilnya itu untuk melihat keaktivitasan Puspita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺🌺🌺
..........

"Woah... Dia terlihat sangat yeppeun sekali, Seperti dewi matahari yang turun ke bumi."

Ucap Taeyong, yang terpesona kecantikan gadis Bali itu.

"Kakak hayo... sedang apa, ngintipin tetangga baru yah..."

Ucap adik Krishna (Meledeki Krishna, yang membuat wajah Krishna berubah menjadi merah).

"Apa sih kamu si pipi bakpau"

Saut Krishna, yang mengalihkan pembericaraan dengan mencubit pipi adik perempuannya yaitu Mishelle.

..................................

Bersambung...

Selamat menikmati, mohon maaf jika ada kesalahan tulis maklum namanya juga manusia.🤭✌️

태양 MATAHARI (TAMAT/MEI 2022)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang