Kringgggggggggg
Suara bel pulang sekolah berbunyi nyaring, murid yang sudah bosan dengan pelajaran memekik senang karena terbebas dari pelajaran yang membosankan, menurut mereka.
BRAKKKK!!!
Seorang gadis cantik yang sibuk membereskan alat tulis untuk di masukan ke tas terpekik kaget saat ada seseorang yang menggebrak meja nya.
Sontak gadis itu melirik ke sang pelaku.
"Heheheh halo mel." Sapa nya dengan cengiran dan muka polos minta di tabok.
"Ngapain?" Tanya Melisa dengan wajah malas.
"Itu loh mel, di depan sekolah, baru buka warung Seblak yang cabangnya banyak dan viral itu." jawab Putri dengan wajah berbinar.
"Terus hubungan nya sama gue apa?" tanya melisa dengan alis terangkat.
"Kita harus nyobaa mell!!"
"Kita?? lo aja kaliii." jawab Melisa dengan wajah malas. Ia sudah tahu sifat bestai nya ini.
"Hehehe ayo lah mel." mohon Putri dengan wajah di imut-imut kan.
"Yaudah ayo." balas Melisa. Ia malas berdebat dengan dugong kesayangan nya satu ini.
---
"Bu, pengen Seblak 2 porsi manis pedas ya bu, makan disini aja."
"Baik neng, ditunggu ya!"
"Mel mel, lo traktir kan ya, gue ga bawa dompet." Ucap putri setelah duduk di kursi yang sudah di sediakan dengan tatapan sumringah dan memperlihatkan gigi putih nya.
Melisa yang mendengar itu hanya memutar mata malas. Ia sudah menduga ini terjadi. "Hmmm."
"Eh Mel tau ga, di kelas sebelah katanya ada murid baru." ucap Putri memulai obrolan.
"Cewe atau cowok?" tanya Melisa.
"Katanya si Cowo. Terus ya Mel, cowoknya tuh ganteng dan tinggi banget tapi cuek mampus." Kata Putri dengan nada antusias.
"Lo tau dari mana?"
"Lo gak tahu?! Seantero sekolah pada ngomongin tuh cowok, Mel!"
"Gue gak suka ngurusin hidup orang."
Putri menatap nyalang pada perempuan di depannya ini. "Halah ntar juga lo kepicut."
Melisa tak mengindahkan apa yang temannya ini ucapkan.
"Mangga neng, silahkan di nikmati." Ucap seorang pelayan yang mengantarkan pesanan keduanya.
"Terimakasih ya, bu."
Keduanya mulai menikmati pesanan. Dengan ditemani obrolan kecil dan Putri yang lebih banyak bicara tentang murid baru itu.
"Mel, Gue aja yang bawa motor ya." ucap Putri sambil menaiki motor Vespa milik Melisa.
Melisa yang mendengar itu hanya mengangguk, dan mulai memakai helm lalu menaiki motor nya.
Memang rumah Putri dan Melisa berdekatan. Jadi mereka selalu berangkat dan pulang sekolah bersama.
----
Rumah dua tingkat dengan desain minimalis itu sudah di depan mata Melisa. Ia mulai memasuki motor ke halaman rumah yang terbilang cukup luas. Sebelumnya Melisa sudah lebih dulu mengantarkan Putri ke rumah nya yang berjarak beberapa meter dari tempat Ia tinggal.
"Assalamualaikum!" Ucap Melisa saat membuka pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam, eh anak bunda udah pulang." jawab seorang perempuan paruh baya dengan baju rumahan yang terlihat lusuh karena seharian berkutik dengan urusan rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You
Teen FictionLantas, bagi Radipta Askara, menyerah bukan sebuah pilihan dari banyaknya pilihan di dunia, ketika semesta mempertemukan dua insan yang dunianya terus meramu rasa sakit, mereka sepakat untuk lebih memilih bertahan. Dua orang yang sama-sama membutuhk...