Gadis cantik dengan hijab putih di kepalanya membuat dirinya ber kali lali lipat lebih cantik. Gadis SMA yg masih kelas 11 dan berumur 16 itu, tinggal sendiri di kost an tanpa ada kedua orang tua serta keluarga.
Dengan umur nya yg terbilang masih remaja. Ia harus bekerja setiap hari untuk membiayai kehidupannya sehari hari. Jika tidak, maka perutnya akan di isi pakai apa?.
Kedua orang tuanya meninggalkan nya saat masih umur delapan tahun, dan setelah kedua orangtuanya tiada. Dirinya hidup bersama neneknya. Namun saat dia sudah berumur 15 tahun, sang nenek pun meninggalkan nya sendiri.
Dia hidup bisa di bilang, sebatang kara. Tanpa adanya keluarga serta kedua orangtua.
Semua sudah takdirnya.
Ya dia adalah Clara Zahra Diandra.
Sosok gadis muslimah yg shalihah dan selalu juara kelas serta pintar dalam pelajaran matematika. Tidak hanya itu saja, bahkan ia selalu pintar dalam pelajaran apapun.
Berumur 16 tahun dan duduk di bangku kelas 11 SMA Satria Mandala. Sering menjadi bahan bully an kakak kakak kelas nya yg tidak suka kepadanya. Dan menjadi bahan gosip karena bersekolah mendapat beasiswa.
Hanya orang biasa sederhana, tidak kaya dan hanya anak tunggal.
Kini dia berada di area kantin sekolah karena sudah jam istirahat. Setelah apa yg dia lakukan kepada kk kelasnya saat tadi pagi, ia jadi menyesal.
"Kok kamu bisa sih Clara... Kayak gitu tadi." Gumamnya meringis mengingat kejadian itu.
"Tapi kasihan lho, udah haus banget itu aku liat, jadi gak masalah kan ngasih air minum" lanjutnya.
Clara, dia hanya seorang diri dari masuk sekolah SMA. Karena orang orang yg terbilang kaya raya tidak ingin berteman dengannya. Tetapi Clara tidak masalah dengan itu. Dia bersekolah untuk mengejar mimpi dan belajar, jadi jika mau berteman atau tidak, ya terserah.
Orang orang yg berada di kantin melihat Clara dengan tatapan sinis. Tidak ada yg suka kepadanya.
Semua yg di sana berteman dengan memandang harta.
Clara hanya mengisi perut dengan meminum sebotol air mineral. Ia harus menghemat uang untuk makan, dan membayar kontrakan.
"HUUU!!!" Teriakan tiba tiba mereka melemparkan makanan makanan sisa sisa kepada Clara sehingga membuat seragam putih serta hijabnya kotor karena warna makanan yg berbeda beda. Saos, kecap, kuah bakso serta es.
Clara hanya diam menunduk, dia tetap sabar. Kejahatan tidak harus di balas dengan kejahatan.
"KALO GAK BISA BELI MAKAN, JANGAN SEKOLAH SINI MANGKANYA!!" Ucap salah satu siswi dengan keras sehingga membuat semua yg berada di kantin dapat mendengar jelas dan tersenyum puas.
Bi Susi yg melihat Clara, merasa kasihan. Dia berjalan mendekati meja di mana Clara duduk.
"Neng.." panggilnya lembut mengusap bahu Clara.
Clara mendongak dan tersenyum, namun itu bukanlah senyuman bahagia melainkan tersenyum di balik penderitaannya.
"Iya bi? Kenapa?" Jawab Clara dengan sopan dan lembut.
"Ganti aja yok bajunya, kotor, basah lagi,takut tembus, yok kita ke koperasi"
Clara tersenyum seraya menggeleng.
"Gak usah bi, gapapa ntar di bersihin aja, gapapa kok, soalnya Clara pake manset baju" balasnya."Ganti aja non!"
"Gapapa bi..."
"GAK USAH BI, BIARIN AJA!!" Teriak salah satu siswa yg di setujui oleh semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKHAN
Fiksi RemajaSeorang siswa yg nakal di sekolahnya , pembuat onar , berantem , merokok , serta langganan BK. Namun suatu hari ia bertemu dengan seorang siswi dari SMA nya sendiri namun dia belum pernah melihatnya. Masalah yg di buat oleh gadis itu mampu membuat j...