• Part Seven •

350 24 3
                                    

^Happy Reading^

"Kalo aku suka sama kak gilang, boleh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo aku suka sama kak gilang, boleh?"

Clara Zahra Diandra

.
.
.
.
.
.
..

Clara masih tetap diam. Entah ya, dia ini kaget kok lama banget, suami udah manggil masih aja diem.

Seketika ia tersadar saat tiba tiba ada yg berbisik di telinganya.

"Sayang." Bisik Arkhan, ia pun tersenyum geli melihat reaksi sang istri.

Clara mengerjapkan matanya yg terlihat gemas di mata suaminya.
"Heh?, Iya?"

"Ayo salat." Ajak Arkhan tersenyum manis, sampai Clara yg menatapnya pun terpesona. Tidak apa apa kan, jika dia jatuh dalam pesona suaminya sendiri.

"Iya ayo." Clara cepat cepat masuk ke kamar mandi, meninggalkan Arkhan sendiri yg masih berdiri di dekat pintu kamar.

___

Kini sepasang suami istri itu telah siap masing masing untuk memulai ibadah. Arkhan yg memakai baju koko, sarung serta peci, dan Clara yg memakai mukena berwarna pink, wajahnya bertambah cantik setelah berwudhu.

Arkhan menoleh ke arah istrinya yg menunduk.
"Udah?" Tanyanya.

Clara mendongak, "iya, udah."

Arkhan pun tersenyum lalu mengangguk.

"Allahu Akbar." Ucap Arkhan saat memulai takbiratul ihram.

Tak di sangka, suara Arkhan saat membaca ayat ayat suci Al-Quran begitu merdu membuat Clara menjatuhkan air matanya.

Ia tidak menyangka.

Sungguh tidak menyangka.

Salat selesai, Arkhan berdoa yg di ikuti sang istri. Setelah selesai berdoa, Arkhan membalikan badannya ke belakang menatap Clara yg seperti habis menangis.

Ia menyodorkan tangannya ke depan istrinya dan di sambut dengan hangat. Clara mencium tangan suaminya dan juga di balas kecupan hangat di keningnya.

Lagi lagi membuat jantungnya berdegup lebih kencang.
Dan jangan lupakan pipi nya yg merah akibat itu.

Arkhan menangkup wajah Clara dan tersenyum lalu mengecup kedua mata yg terlihat habis menangis itu.

"Kenapa hm?" Tanyanya lembut, masih dengan menangkup wajah sang istri.

Clara menggeleng tak mau menjelaskan kepada Arkhan apa sebabnya.

ARKHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang