• Part Nine •

314 16 1
                                    

'Happy Reading'

"Libur dulu ngmgnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Libur dulu ngmgnya. Baca aja udh sana"

Arkhan Gilang Dirgantara

..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Clara terbangun saat jam menunjukkan pukul 15.00.

Clara mengucap syukur, karna tidak ketinggalan salat ashar. Ia baru sadar akan keberadaan suaminya. Dengan nyawa yg belum sepenuhnya terkumpul, Clara berdiri dari ranjang lalu melangkahkan kaki mencari dimana Arkhan berada.

Menuruni anak tangga satu persatu dengan sedikit cepat sampai ke lantai satu. Ia menoleh ke arah kanan dan kiri, namun tidak ada seorang pun berada di sana.

Kemana ya - batinnya bergumam.

"Teriak aja kali ya,"

"KAK GILANG!!." Teriaknya menggema.

"KAK GILANG IHH, CLARA SENDIRIAN DI SINI, KAK GILANG KEMANA??,"

Tiba tiba Arkhan muncul di pintu ruang tamu yg terbuka sedari tadi. Jangan lupa dengan wajah datarnya serta tatapan dinginnya.

Clara yg melihat Arkhan, langsung menghadang suaminya membuat Arkhan berhenti seketika. Tatapan mereka bertemu namun clara langsung mengalihkan tatapannya, takut melihat mata elang suaminya.

Ah, ayolah. Ini bukan cerita novel yg menceritakan badboy dan muslimah di jodohkan.

Arkhan menatap datar Clara membuat sang empuh yg di tatap bertambah takut.

Jika kalian bertanya apakah Arkhan marah?,
Jawabannya, ya. Arkhan marah atau bisa di bilang ngambek maybe?, Haha.

"Kak gilang marah?" Clara mendongak menatap mata elang suaminya yg di balas tatapan sedikit marah?,

"Nggak." Ucap Arkhan dingin.

"Terus kenapa gitu?, Jawab Rara jadi singkat, trus dingin sama Rara, trus tadi aja ninggalin Rara sendiri, trus jadinya Rara cariin, trus Rara di cuekin, trus gak kayak biasanya gini, trus...." ucapnya dengan cepat namun Clara kehabisan kata kata membuatnya terdiam dengan masih menatap Arkhan dengan wajah yg kesal. Membuat Arkhan gemas melihatnya.

"Hm, trus?" Ucap Arkhan yg menunduk melihat wajah istrinya.

"Ihhh, kak gilang gak kek gini perasaan, kak gilang kok jadi cool gini sih." Sebal Clara lalu melipat kedua tangannya di depan dada dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Di lain sisi Arkhan gemas, namun di sisi lain lagi ia berbatin. Perasaan gue deh yg seharusnya ngambek, kok malah jadi istri gue.

Arkhan sungguh bingung.

Seperkian detik ia menghela napas.

Melihat Clara yg posisi nya masih seperti tadi membuatnya kali ini benar benar tersenyum. Sudah tidak tahan lagi menahan.

ARKHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang