***
Pagi ini begitu cerah. Rasanya alam seperti mendukung nya hari ini. Dengan mood yang baik dia mulai berangkat menuju kantornya menggunakan ojol tersayangnya. Gak ada ayang ayang dihidupnya. Hidupnya terlalu berharga untuk seorang laki-laki yang belum tentu menjadi jodohnya.
"Bang sampe sini aja." Ucap nya di samping telinga ojol tersebut."Gak mau sampe kantornya neng, dikit lagi nanggung padahal." Jawab ojol itu sambil menunggu dia melepasakan helm nya.
"Gak bang, mau beli kopi dulu." jawab dia sambil mengeluarkan uang lembar dua puluh ribu lalu memberikan kepada ojol itu.
"Mau saya tunggu neng?" Tanya ojol sambil memasukan uang yang dia terima.
"Gak usah bang, nanti jalan kaki aja deket ini."
"Yaudah kalo gitu neng, saya duluan."
Setelah itu ojol tersebut pergi.
Dia berjalan memasuki kafe di depan nya.
Ia mulai memesana pesanan yang ia ingin kan.
"Selamat datang di sbux silahkan ingin pesan apa mbak?" Tanya barista ber nametag Bagas Dwi.
"Mas Carramel Machiato ice nya satu sama chese cake nya satu." Jawab Dia.
"Baik mbak,atas nama siapa?" tanya barista nya lagi.
"Cara mas, pake c ya bukan k" jawab dia santai.
"Baik mbak silahkan menunggu."
Setelah itu pesanan dia di buat kan sampai nama nya dipanggil.
Dia mulai berjalan ke luar cafe dan menuju kantornya.
Dia mulai memasuki lobi kantornya, saat ingin memasuki lift ada seseorang yang memanggil nya.
"Car!!!" Panggilnya. Sebut saja Rafa Asgari.
Cara berbalik dan menunggu orng itu untuk sampai di hadapan nya, setelah nya mereka memasuki lift bersama.
"Carramel Machiato lagi?" Tanya Rafa setelah pintu lift tertutup.
"Yoi."
"Gak bosen?"
"Gak lah mana ada bosen." Jawab cara.
Mereka berdua sampe di meja mereka.
"Car lo hari ini ada meeting bareng CEO kita." Ujar salah satu rekan kerjanya bernama Bella.
"Hah kok tiba tiba bareng CEO si biasa nya juga dia gak ikut meeting. Bukannya dia selalu WFH ya." Jawab Carramel.
"Nah itu masalah nya, lo emang gak tau Car?" Tanya salah satu rekan nya lagi namanya Elin
"Gak tau apa? Emang ada apa si?"
"CEO kita katanya mulai masuk di kantor, setelah 3 tahun kalo gak salah beliau gak masuk kantor." Jawab Elin
"Wah sejak kapan beliau masuk kantor lagi?" Tanya Cara penasaran.
CEO atau direktur utama nya memang sudah tiga tahun tidak pernah menginjakan kaki dikantor nya sendiri.
Entah karena apa beliau tidak bekerja dikantor nya sendiri, yang mereka tahu karena suatu alasan, entah alasan apa yang bahkan tidak ada yang tahu seorangpun kecuali tangan kanan beliau.
"Katanya si dari kemarin." Jawab Elin.
"Tau dari mana emang?"
"Tadi OB pada ngomongin, karna penasaran ya gw ngikut gibah deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramell Machiato
RomanceEntah sebuah kebetulan atau memang takdir. Di hari pertama Carramel bertemu dengan CEOnya, ia langsung dijadikan seorang sekretaris. "Apakah hidup mu hanya untuk segelas Carramel Machiato?" "Saya belikan Carramel Machiato untuk mu bagaimana?" "Saya...