...

350 27 12
                                    

***

Carramel sampai didepan ruangan Deva.

tok...tok...tok

Cara mengetuk pintu.

"Masuk."

Terdengar sahutan dalam ruangan. Akhirnya Carramel pun masuk dalam.

Dia membungkuk lalu tersenyum.

"Kalau begitu saya permisi pak." Angga pamit pada Deva.

"Mari bu Cara."

"Iya pak." Jawab Cara sambil tersenyum.

Tidak ada suara setelah keluar Angga dari dalam ruangan.

Deva yang fokus pada laptop nya dan Cara yang sedang membaca jadwal Deva.

Cara berdiri lalu mendekat ke arah Deva.

"Maaf pak setengah jam lagi ada meeting dengan client pak." Ujar Cara.

Deva menganggukan kepalanya.

"Materinya sudah disiapkan?" Tanya Deva.

"Sudah ada pak. Tadi pak Angga memberikan materinya." Jawab Cara.

Deva mengagguk lagi.

Setengah jam pun berlalu.

Cara mendorong kursi roda Deva menuju ruang meeting.

Satu setengah jam meeting berlangsung, hingga semua peserta meeting meninggalkan ruangan dan hanya tersisa Cara dan Deva.

Cara sedang membereskan berkas yang harus dia bawa keruangan Deva.

saat sudah selesai, Cara menghampiri Deva dan bersiap untuk mendorong kursi roda Deva.

"Sebentar, kepala saya tiba-tiba pusing." cegah Deva.

Cara beralih kehadapan Deva lalu berjongkok.

"Bapak sebaik nya istirahat setelah ini biar saya yang menyelesaikan pekerjaan bapak, atau saya suruh pak Angga untuk menjemput bapak?"

"Tidak perlu, bawa saya keruangan."

"Baik pak."

Setelah itu Cara mendorong kursi roda Deva dengan perlahan.

Melewari beberapa karyawan lain yang berlalu lalang, membungkuk hormat kepada Deva dan melemparkan senyuman kepada Cara.

Deva sepanjang lorong hanya menundukan kepalanya sembari menutup matanya.

Sampai diruangan Deva.

"Disamping meja kerja saya ada rak, tolong dorong rak itu." Ujar Deva menunjukan rak yang berisi berbagai berkas.

Cara pun mendorong perlahan.

Cara melonggo beberapa saat setelah melihat isi dari balik rak tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caramell MachiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang