'Menemukanmu membuatku mengerti bahwa hal-hal spesial, harus memiliki perjuangan yang tak kalah spesial pula.'
My Imam is An Idol
~Thirogiara
***
Mamanya cukup terheran-heran saat tahu kalau Reyner tertarik dengan satu-satunya gadis yang mengenakan kerudung di acara arisan ibu-ibu tersebut. Tentu saja dia mengenal anak itu, dia adalah anak Sasti yang memang terkenal di kalangan mereka sebagai seseorang yang tidak memiliki cita-cita. Tapi Kartika tidak merasa masalah dengan itu, dia tidak begitu serius untuk menyuruh Reyner menikah, hanya mencoba mencari peruntungan. Jika Reyner tidak mau dan masih mau fokus dengan karirnya juga tidak masalah.
Tapi dia tetap memberikan nomor ponsel milik Syahra pada Reyner. Ya siapa tahu saja anaknya itu mau dekat, meski dia masih belum mengenakan kerudung, tapi kalau anaknya itu mau dengan yang shalihah kemungkinan besar dia bisa tertular menantunya.
Reyner sebenarnya ragu, karena selama ini jujur saja dia selalu menjadi pihak yang dikejar, bukan yang mengejar. Dia tidak pernah bergerak mendekati cewek, tapi cewek duluan yang mendekatinya. Dia merasa kalau satu cewek ini cukup berbeda, semua excited dengannya tapi Syahra tidak, dia memilih menonton serial anak-anak hanya demi menghindar mengobrol dengan anak lainnya, uniknya lagi Reyner ikut bergabung menonton bersamanya tapi dia sama sekali tidak berusaha mengambil kesempatan untuk mengajak Reyner bicara.
Setelah mempertimbangkan sekitar hampir dua puluh menit akhirnya Reyner memberanikan diri untuk mengirim pesan. Seberapa besar sebenarnya pertahanan diri Syahra? Itu juga menjadi hal yang paling membuatnya penasaran. Satu karena Syahra menolak jabatan tangannya, dua karena Syahra bahkan seolah tidak peduli padanya bahkan sampai mereka berdua harus ikut pulang dengan mama masing-masing.
Reyner :
'Hai Syahra.'
Reyner meletakkan ponselnya, karena sebenarnya deg-degan sekali memulai hal semacam ini, ada banyak ketakutan, takut kalau nanti ternyata ditolak.
Syahra yang menerima pesan itu saat dirinya masih sibuk menonton drama Korea langsung mengerutkan dahinya. Siapa? Dia sudah lulus sekolah, selama satu tahun menunggu jodoh untuk menikah muda sama sekali tidak ada yang mendekatinya, ya siapa juga yang memiliki cita-cita yang sama sepertinya untuk menikah muda? Apalagi pria tentu saja mereka memikirkan banyak hal untuk bertanggung jawab atas anak orang.
Syahra :
'Siapa?'
Tidak menyangka, Reyner malah antusias sendiri mendapat balasan.
Reyner :
'Reyner.'
Reyner sangat yakin tanpa menjelaskan pasti Syahra sudah tahu siapa dirinya. Siapa yang tidak tahu soal Reyner di Indonesia ini?
Syahra :
'Siapa sih?'
Oke, jangan terlalu percaya diri.
Reyner :
'Kemarin kita nonton bareng.'
Semakin mengerut dalam alis Syahra karena memang dia sangat anti menonton bioskop dengan cowok. Dia sangat menjaga dirinya, karena katanya cowok suka ambil kesempatan karena di bioskop lumayan agak gelap, apalagi kalau di ujung.
Reyner :
'Nonton bareng di HP kamu. Pas arisan ibu-ibu.'
Padahal Syahra sudah mengetik balasan untuk menjelaskan bahwa mungkin Reyner salah sambung karena dia sama sekali tidak pernah nonton bioskop dengan lawan jenis, rupanya dia sendiri yang salah sangka ternyata mereka menonton di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Is an Idol
Teen FictionSelalu ada getaran spesial ketika pertama kali bertemu dengan sosok yang spesial pula. Itulah yang Reyner rasakan saat pertama kali bertemu dengan Syahra, saat ikut mamanya arisan ibu-ibu di sanalah keduanya bertemu dan Reyner memantapkan hati untuk...