'Akan ada banyak hal yang membuat kita berdua paham, bahwa menjadi kita adalah perjuangan kita.'
My Imam Is an Idol
~Thierogiara
***
Pokoknya menjalani hubungan dengan Reyner itu unik, ada banyak hal yang tidak terduga. Harus lari-larian di mall, harus menutup wajah dengan masker sampai satu harian. Pokoknya Syahra mengalami experience yang berbeda ketika menjalin hubungan dengan Reyner. Tapi ini menyenangkan karena Reyner melindunginya dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuknya. Yang awalnya sangat canggung perlahan keduanya mulai terbiasa, apalagi di apartemen memang hanya berdua. Syahra mau tidak mau memasak dan memberikan pelayanan untuk Reyner, sementara Reyner mau tidak mau hanya memakan masakan Syahra dan berinteraksi dengan Syahra. Sesekali manajer dan asisten Reyner menginap di sana bersama mereka, tapi itu tidak menjadi masalah dan kadang keduanya mengabaikan mereka itu.
Hari ini karena Reyner tidak mau kejadian di hari sebelumnya terulang, maka dia memutuskan agar mereka di rumah saja. Kasihan juga Syahra, dia pasti belum terbiasa dengan ini semua. Takutnya Syahra juga tidak nyaman, apalagi harus berlarian di dalam mall. Reyner harus menghindari kamera sementara Syahra sama sekali tidak mengerti apa-apa, maka dari itu keduanya harus saling pengertian satu sama lain.
Seperti sepasang suami istri pada umumnya, tentu saja ketika Reyner sarapan Syahra yang memasakkan sarapan untuknya, sementara ketika tidak tahu harus apa keduanya memutuskan untuk menonton film horor. Itu menjadi kesempatan untuk Reyner, karena takut beberapa kali Syahra memeluk tubuhnya.
Reyner tentu saja dengan senang hati menyambut Syahra dalam pelukannya, kalau begini sih, setiap hari saja mereka menonton film horor. Padahal demi apa pun ada yang lebih horor dari apa yang mereka tonton, boneka kuda nil yang kemarin Syahra pilih, mana boneka itu dibawa-bawa lagi oleh Syahra, bahkan saat ini, dia juga memeluk boneka itu di pangkuannya, padahal masih ada Reyner yang bisa dipeluk.
"Aku benci banget sama muka boneka kamu." Reyner membuant pandang.
Syahra terkikik, memang agak menyebalkan, tapi jujur nyaman sekali dipeluk, dia sudah mencobanya saat tidur malam ini.
"Lucu tau, mirip kamu kalau lagi marah." Syahra malah semakin memeprjelas, semakin kesal saja Reyner. Tapi kemudian memutuskan untuk tersenyum, karena kalau dia marah malah Syahra mengatakan kalau dia mirip kuda nil.
Asik bercanda tiba-tiba keduanya terdiam saat mendengar suara pintu di buka, Reyner langsung membelalakkan matanya kemudian berjalan cepat menuju pintu, dia lupa kalau pintu rumahnya bebas dimasuki oleh manajer, asisten dan teman-temannya. Dia lupa kalau mereka semua kadang seenaknya sementara sekarang selalu ada Syahra yang kalau di rumah sudah pasti tidak mengenakan kerudung.
Benar saja yang masuk adalah Rega, kalau Haruka sih tidak masalah. Tapi Rega adalah seorang pria.
"Gue bakal ganti sandi pintu! Sembarang banget lo! Istri gue kalau di rumah nggak berhijab!" Reyner langsung menyemprot Rega, kenapa orang-orang tidak peka? Melihat Syahra berhijab seharusnya mereka sudah tahu kalau artinya mulai sekarang tempat itu tidak bebas di datangi.
"Ah, sorry gue lupa!" Rega menjawab jujur, namanya juga sudah menjadi kebiasaan masuk rumah Reyner tanpa beban.
"Sayang! Pakai jilbab kamu! Ada Rega di sini!" Reyner mengingatkan Syahra, Syahra yang mendengar itu langsung buru-buru masuk ke kamar. Ini sih salah satu experience barunya, karena memang di apartemen Reyner lumayan bebas, mungkin karena sebelumnya Reyner belum menikah jadi apartemen itu dijadikan semacam basecamp oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Is an Idol
Teen FictionSelalu ada getaran spesial ketika pertama kali bertemu dengan sosok yang spesial pula. Itulah yang Reyner rasakan saat pertama kali bertemu dengan Syahra, saat ikut mamanya arisan ibu-ibu di sanalah keduanya bertemu dan Reyner memantapkan hati untuk...