'Luar biasanya kamu adalah kamu cantik dari berbagai sudut, fisik, ahlak bahkan soal hubunganmu dengan Tuhan.'
My Imam Is an Idol
~Thierogiara
***
"Saya Terima nikah dan kawinnya Anindhita Syahra Ihsan binti Imran Ihsan dengan mas kawin gelang emas deberat lima gram dibayar tunai." Reyner berhasil menjawab ijab dari papa Syahra dengan satu tarikan napas.
Jantung Syahra seolah turun ke perut saat semua orang mengatakan sah dan sekarang dia adalah istri seorang Reyner. Mimpi besarnya terwujud dengan cara yang sederhana begini, mungkin pernikahan artis selalu identik dengan kemewahan, tapi tidak dengan mereka. Hari ini hanya ada acara akad nikah di rumah keluarga Syahra, acara sederhana yang bahkan hanya dihadiri oleh keluarga inti. Semuanya sangat privat, tapi karena itu kekeluargaannya sangat terasa.
Setelah satu bulan sejak Reyner melamar Syahra waktu itu hari ini akhirnya menjadi hari pernikahan mereka. Sederhana saja sebenarnya, keputusan ini diambil karena memang Reyner sedang sangat sibuk, jika menuruti kapan Reyner memiliki waktu luang mungkin pernikahan ini tidak akan pernah terjadi. Syahra juga baru tahu kalau Reyner sesibuk itu, mereka jarang berhubungan, bahkan dari telepon, sekadar chat saja hampir tidak pernah selama sebulan belakangan.
Syahra bisa menerima Reyner walaupun pernikahan ini tidak diumumkan ya karena itu, karena Reyner menunjukkan keseriusannya dan tidak berusaha untuk berhubungan dengan Syahra sekalipun mereka sudah terikat lamaran. Lagipula Reyner pasti sudah mempertimbangkan, dia yang tahu bagaimana dunia entertainment itu, jadi sekarang Syahra hanya harus nurut apa kata suami.
Sejak awal Syahra memang duduk satu meter di belakang Reyner, jadi begitu suaminya itu selesai mengucap ijab qobul, dia hanya tinggal berbalik untuk menemui Syahra. Syahra beberapa kali menghela napasnya, dia belum pernah berinteraksi secara langsung dengan pria sebelumnya karena memang sasangat membatasi dirinya, sementara sekarang dia harus berhadapan dengan Reyner.
"Assalamu'alaikum Syahra." Sangat tidak terduga ternyata Reyner mengucapkan salam.
Menarik napas kemudian membuangnya, Syahra mengangguk. "Waalaikumsalam." Gadis itu menjawab ucapan salam sang suami.
Mereka berdua menjadi pusat perhatian karena Reyner akan memasangkan gelang ke pergelangan tangan Syahra sebagai mahar yang disebutkan tadi, juga memasangkan cincin ke jari manis Syahra, Syahra juga akan memasangkan cincin ke jari Reyner. Sebenarnya dari Syahra tidak mewajibkan Reyner untuk memakai cincin juga, tapi Reyner bersikeras, meski pernikahan ini dirahasiakan, tetap saja Reyner adalah pria beristri sekarang.
"Boleh tangan kanannya?" Reyner mengulurkan tangan untuk meminta tangan kanan Syahra.
Syahra berniat menyodorkan tapi begitu tangannya menyentuh tangan Reyner seperti ada sengatan listrik yang menjalani tangannya itu, refleks Syahra menarik mundur kembali tangannya. Reyner cukup terkejut namun kemudian terkekeh, dia tahu kalau Syahra pasti belum pernah bersentuhan dengan pria yang bukan mahramnya.
"Aku suami kamu sekarang, nggak berdosa sekalipun aku memegang tangan kamu." Reyner mengatakan itu dengan lembut, dia justru bangga dengan penolakan Syahra, karena itu artinya Syahra berhasil menjaga dirinya dengan baik.
Sekali lagi Syahra menarik napas kemudian membuangnya perlahan, dia ragu untuk menyodorkan tangannya, tapi kemudian Reyner langsung mengambil peran, dia mengambil tangan Syahra, memegangnya pelan sampai Syahra terbiasa, setelah itu baru Reyner memasang gelang ke pergelangan tangan Syahra, lalu lanjut menyematkan cincin di jari manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Is an Idol
Teen FictionSelalu ada getaran spesial ketika pertama kali bertemu dengan sosok yang spesial pula. Itulah yang Reyner rasakan saat pertama kali bertemu dengan Syahra, saat ikut mamanya arisan ibu-ibu di sanalah keduanya bertemu dan Reyner memantapkan hati untuk...