1. MY LOVE STORY

209 51 135
                                    


Baca dulu baru Vote. Aku tidak memaksa, hanya ingin memberi tahu. Jika kalian memberikan Vote, itu artinya cerita ini layak untuk di baca. Dan juga Komen, jika kalian memberikan Komen, jangan sungkan. Kritik dan Sarannya silahkan salurkan melalui Komen.

Selamat membaca..

ººº

Aurel Natalie. Seperti biasa dia selalu terlambat, contohnya sekarang. Aurel menuruni anak tangga rumahnya itu dengan sangat tergesa.

"Aurel! Pelan-pelan sayang, nanti jatuh!" peringatan Tasya tidak di hiraukan oleh Aurel. "Gak bisa Ma, aku kesiangan!" balas Aurel dengan menghampiri Tasya dan mencium kedua pipi Tasya secara bergantian, dan langsung menyeruput susu Coklat kesukaannya.

"Eits!! Sarapan dulu, kalo gak sarapan gak boleh berangkat!" cegah Tasya dengan menahan lengan kiri Aurel. Aurel menggelengkan kepalanya dan melepaskan lengannya lalu memegang kedua pundak Tasya.

"Mama!! Anak Mama ini udah telat, jadi Aurel makan di kantin sekolah aja nanti, jam istirahat. Assalamu'alaikum!" balas Aurel dan menyalimi lengan Tasya lalu berlalu pergi dengan tergesa. Tasya hanya menggelengkan kepalanya saja dengan tingkah Anak bungsunya itu.

ººº

Setelah sampai dk sekolah SMA 7 HARAPAN dengan Ojol, Aurel berlari mendekati pagar Sekolah dan menunjukan wajah sedihnya kepada satpam tampan di hadapannya yang sudah tersenyum. "Pak Satmud!!! Please.. kali ini aja, ya? Ayo dong... ." pak Satpam tetap saja menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Nanti ya, saya panggil Pak Tiger dulu."

Aurel menggelengkan kepalanya dan menahan lengan sang Satpam. "Ayolah Pak!! Kali ini aja, ya, ya, ya?" tetap saja, Satpam tersebut menggelengkan kepalanya dengan senyum yang teramat manis. "Dari kamu masih kelas X, kalo telat pasti bilangnya gitu. Jadi, lebih baik lepasin tangan saia, nanti kamu nambah telat." ada benarnya juga sih, dari dulu Aurel selalu bilang 'Terakhir kali' tapi selalu di ulangi.

Dengan berat hati Aurel melepaskan lengan Satpam tersebut, dan pasrah menunggu hukuman yang menanti yang akan di berikan oleh Pak Tiger. Guru Konseling yang sangat-sangat galak. Lebih tepatnya Guru paling di siplin.

Tidak berselang lama Pak Tiger pun datang dengan tampang wajah tanpa ekspresinya. "Buka gerbangnya, Pak." titah Pak Tiger kepada Satpam yang Aurel panggil dengan sebutan 'Pak Satmud'. "Baik Pak." balas Satpam tersebut.

Suara nyaring dari gerbang membuat Aurel menghela nafas panjang, "Mampus lo, baru juga hari pertama di kelas XII, udah di hukum aja. Ishh!!" batin Aurel merutuki kebodohannya yang telat.

"Selamat pagi Pak Tiger." sapa Aurel dengan senyuman termanisnya sepanjang masa. Pak Tiger pun membalas sapaan Aurel dengan tidak kalah manisnya, "Pagi juga. Kamu Aurel Natalie. Murid yang cerdas, baik, sopan, namun selalu telat." sudah terbang tinggi, eh nabrak pesawat dan jatuh lagi. Itulah Aurel sekarang, sudah di puji, eh di ingatkan lagi dengan kesalahannya.

"Saya jadi bingung untuk hukum kamu, Aurel. Kenapa kamu selalu telat? Astaga! Sayang sekali dengan prestasi kamu, loh." lanjut Pak Tiger menceramahi Aurel. Sedangkan Aurel hanya menunduk dan memainkan lengannya saja.

"Sekarang kamu tetap Bapak hukum. Dan hukuman kamu adalah membersihkan taman belakang sekolah sampai jam istirahat pertama." jelas Pak Tiger.

Aurel membelokan matanya tidak percaya atas hukuman yang di berikan. "Pak! Ayolah, itu lama banget!! Dan, saya mau liat kelas baru saya, Pak!!" mohon Aurel namun mendapatkan gelengan dari Pak Tiger. "Oh iya, Pak! Saya juga kan jam pelajaran kedua ada praktek, masa gak ikut, Pak?" lanjut Aurel. Namun kali ini bukan gelengan yang ia dapat, melainkan senyuman.

MY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang