7. MY LOVE STORY

46 24 100
                                    

Selamat membaca...

.
.
.
.
.

"Raka sakit apa ya? Kok sampai segitunya?" gumam Aurel yang sayangnya terdengar oleh Kevin.

Kevin memakaikan helm kepada Aurel, dan tersenyum. "Sama kaya Gw," ucap Kevin santai.

Aurel membelokan matanya terkejut.

"Lo tau dari mana?"

Kevin mengedikan bahunya santai, "Tadi gw lihat Dokter Rama tau banget Raka kenapa, dan Lk tau? Dokter Rama adalah Dokter spesialis jantung. Dulu waktu selalu diperiksa sama dia, sebelum akhirnya dia pindahin Gw untuk ke Dokter Krish." jelas Kevin.

Aurel menganggukan kepalanya saja pertanda ia mengerti. Setelahnya, mereka pun pergi untuk pulang dari Rumah Sakit tersebut.

Sedangkan didalam, Remon menatap nanar ruangan yang sangat berantakan.

Remon mendekati infusan yang sudah bergelantung dengan sedikit bercak darah. Remon mengalihkan pandangannya kepada Bimo.

"Apa lagi ini, Om? Kenapa kaya gini?" tanya Remon dengan sekuat tenaga menahan emosi.

Bimo mendekati Remon dan menggeleng, "Kamu tau kan? Sepupu Kamu itu jarang marah? Dan lihat, inilah kemarahannya," ucap Bimo baik kepada Remon.

Remon berdecih dan mundur beberapa langkah dari hadapan Bimo.

"Remon gak nyangka, Om Bimo sama kaya Kakek, jahat. Remon akan kasih tau Papa, dan akan bawa Raka kepada Papa. Dan Om tau kan, gimana nantinya? " ucap Remon dengan diakhiri senyum sinis.  Setelah mengatakan itu, Remon langsung keluar.

Brukh!

"Sorry," ucap Remon sebelum mengetahui ia menabrak siapa.

"Raka ada diruang ICU." beritahu Arka tanpa perlu Remon bertanya.

Remon mendongakan kepalanya, dan menatap siapa yang ia tabrak. Dia lagi, pikir Remon. Tanpa banyak bicara, Remon langsung pergi menuju ruang ICU.  

Terlihat Raka yang terbaring lemah di ruang ICU dengan beberapa alat bantu yang Insya Allah membantu penyembuhannya.

"Gua akan bawa Lo sama gua. Gak akan gua biarin Lo terus kayak gini." gumam Remon.

....

Aurel termenung dikamar nya dengan lantunan musik yang menggema.

Pikiran Aurel dipenuhi dengan pemikiran-pemikiran yang negatif tentang masa depan. Semuanya negatif, tidak ada yang positif.

"Aurel gak sanggup kalo nanti Kevin harus pergi.. Aurel gak mau," gumam Aurel tanpa sadar.

Aurel memejamkan matanya dan menunduk. "Ya Allah.. hari ini Aurel lagi merasa sedih, dan itu karena rasa takut. Aurel takut Kevin pergi menemui-Mu. Aurel belum siap.."  lirih Aurel didalam hati.

"Sayang.."

Aurel menoleh dan mendapati Tasya dibelakang nya.

MY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang