Part 20

7 1 0
                                    

Tittle : Hasil Dari Penyelidikan #2

Happy Reading🌻

Setelah mereka semuanya menaro barang-barang yang ia temukan tadi di perpustakaan, Dyiran dan Sendri pun segera naik keatas dan memasuki kamar Dyira... Sedangkan para teman-temannya yang lainnya, mereka meminta izin untuk pergi main ke taman dekat rumah...

Di Kamar Dyira
"Ayo bantuin gue baca-bacain buku nyaa" kata Dyira.
"Iyaa sabar napa" jawab Sendri.
"Baca tuhh yang teliti... Gue mau baca tentang data-data yang punya Dewi... Lu baca buku diary dia aja Sen" jelas Dyira.
"Iyaa Dyiraaa" jawab Sendri.

Lalu mereka pun membaca dengan sangat teliti... Dan kadang-kadang Sendri membaca nya sedikit kencang agar Dyira mendengarnya... Sedangkan Dyira juga sama seperti Sendri, dia terkadang membaca dengan sedikit kencang agar Sendri terdengar...

Waktu berjalan bergitu cepat... Setelah selesai membaca buku... Tiba-tiba Sendri pingsan dan Dyira yang ada di sampingnya pun panik dan tidak mengerti harus berbuat apa...

"Ya elahh Senn... Pake pingsan gak tepat waktu" kata Dyira.
"Mana cuman gue doang lagi yang disini... Yang lainnya lagi pada lihat-lihat pemandangan di taman" lanjut Dyira.
"Huhh... Harusnya tadi gue gak izinin mereka buat keluar... Biar kalau ada apa-apa gue atau dia jadi gak repott gituu... Akhhh ya udah lahhh biarin aja dia kayak gituu... Ntar juga bangun" kata Dyira yang sembari tadi mengomong sendrian.

Tidak lama kemudian... Tiba-tiba saja ada yang mengetok kamar Dyira...

Tok... Tok... Tok...

"Kalian udah pulang?" tanya Dyira.
Tapi tidak ada jawaban sama sekali dari para teman-temannya.
Lalu suara ketukan pintu itu terdengar lagi...

Tok... Tok... Tok...

"Dek, Njel, Sal, Li, Rell, Bran... Lu udah pada pulang?" tanya Dyira.
Tapi lagi-lagi tidak ada jawaban dari mereka.
Lalu sura ketukan untuk ketiga kaliannya terdengar kembali.

Tok... Tok... Tok...

"Pliss lahh jangan gangguin gue... Dek, Njell, Sal kalau mau masuk ya masuk aja" kata Dyira.
Tapi lagi dan lagi tidak ada jawaban dari siapa pun.
"Guyss... Kalian udah pulang kan?" tanya Dyira.
Sama saja seperti tadi... Tidak ada jawaban sama sekali dari para teman-temannya.

Karena Dyira yang penasaran dengan adanya siapa yang dibalik pintu... Dyira pun tanpa aba-aba langsung membuka pintunya... Dan Begitu terkejutnya Dyira melihat Dewi yang ada di bawahnya...

Dyira yang ketakutan dan juga panik pun dengan cepat nya dia pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dyira yang ketakutan dan juga panik pun dengan cepat nya dia pingsan...

Di Taman Dekat Rumah
"Waahhh seger ya disini udaranya... Terus enak juga lagi pemandangan nya" kata Salsa.
"Iyaa lahhh... Mana pemandangannya cantik lagi
... Kayak kamu... Hehehehehehe" kata Ali kepada Salsa.
"Hahahahaha... Bisa aja luu" kata Salsa.
"Wahhh segerrr" kata Angel.
"Iyaa lahhh... Mana enak banget pemandangannya" kata Gibran yang sambil menghembuskan juga sambil menarik nafas.
"Duduk disana yuk Rell" kata Najwa yang menunjukkan ke arah kursi di dekat taman.
"Iya udah ayo Jwa" jawab Darrel.

Lalu mereka semuanya menikmati udara segar dan menikmati pemandangan yang ada di sekitaran taman...

Waktu berjalan dengan begitu cepatt... Kini sudah memasuki jam 16:00 sore... Mereka semuanya pun sepakat untuk pulang kerumah dan beres-beres rumahnya... Saat mereka telah tiba dirumah, Para perempuannya pun naik ke lantai atas... Saat mereka telah sampai atas, mereka melihat Sendri dan Dyira sudah dalam keadaan pingsan... Dengan refleks para perempuan itu teriak histeris... Karena takut terjadi apa-apa, akhirnya para lelaki menghampiri mereka semuanya...

Di Depan Kamar Dyira
"Astaghfirullah ini Sendri sama Dyira kenapa?" tanya Darrel.
"Gue gak tau Rell... Tadi pas kita sampe tiba-tiba Dyira udah tergeletak disini dan Sendri juga udah tergeletak disana" jelas Najwa.
"Ya udah ayo kita bantuin Dyira sama Sendri" kata Gibran.

Lalu Darrel menolong Dyira untuk masuk ke kamarnya dan posisi Sendri di benarkan oleh Ali.

"Duhh bangunin mereka aja kali yaa" kata Salsa.
"Emang lu bisa bangunin dia?" tanya Ali.
"Iya gak tau sihh" jawab Salsa.
"Iya udah gue mau coba balikin dia kesini... Ayo Sal bantuin gue" kata Darrel.
"Gue harus apa?" tanya Salsa.
"Iya lu bawa Dyira pulang, sedangkan gue bawa Sendri pulang" jelas Darrel.
"Emang dia lagi dimana?" tanya Salsa.
"Eittsss entar dulu... Gue cek mereka dulu" kata Gibran.
"Iya udah gihhh sana cek dulu" kata Salsa.
"Ohhh girls Dyira hanya syok dan dia pingsan... Lu bisa bangunin dia kok sekarang" kata Gibran kepada Salsa.
"Oke gue akan bangunin dia" jawab Salsa.
"Lalu kalau Sendri?" tanya Darrel.
"Nahhh ini nihhh... Dia malah keluyuran kemana-mana" jawab Gibran.
"Nahh kan... Kebiasaan dehhh" kata Najwa yang kesal melihat Sendri.
"Udahh tenang ajaa... Lu cubit dia aja nanti dia langsung bangun kok" jelas Gibran.
"Iya udah sini biar gue cubit aja diaa" kata Najwa yang tanpa aba-aba langsung mencubit Sendri.

Lalu tidak lama dari itu... Sendri dan Dyira pun terbangun... Sendri terbangun dengan keadaan yang penuh tanda tanya... Sedangkan Dyira, dia panik dan ketakutan setengah mati...

"Dyiraa lu kenapa?" tanya Salsa.
"Ahhh... Guee takut pliss" jawab Dyira.
"Lu kenapa Kak?" tanya Najwa.
"Akkhhh... Guee... Aisshhh.... Gue takutt" jawab Dyira.
"Iya takut kenapa kak?" tanya Najwa.
"Akhhh gak tau akhhh" jawab Dyira.
"Dyirr lu tenang dulu dong... Jangan takutt... Kan udah ada kita-kita" kata Darrel.
"Aishhh tapi gue masihh parno" jawab Dyira.
"Dyir lu gak papa?" tanya Sendri.
"Lahhh gak papa gimana sihh lu Sen... Lu malah ninggalin Dyira sendirian... Mana sekarang dia lagi syok banget lagii... Ehhh elu nya malah jalan-jalan di alam lain" jelas Ali.
"Iyaa maaf kan gue gak tauu... Gue kira Dyira bakal baik-baik ajaa" jawab Sendri.
"Udah sana mending lu sembuhin Dyira dari kepanikannya dulu dehh... Kasian dia panik bangett" kata Gibran.
"Iyaa gue akan sembuhin kepanikan dia kok... Sabar napaa" jawab Sendri.
"Misii Jwaa gue mau ngilangin kepanikan kakak lu duluu... Biar dia gak terlalu panik bangett... Dan kalau misalnya dia pingsan, udah tidurin aja dia disini" jelas Sendri kepada Najwa.
"Oke Sen... Minta tolong yaa" kata Najwa.

Lalu Sendri pun beraksi kepada Dyira... Sendri berusaha untuk menyembuhkan kepanikan yang tadi ia alami... Dan iyaa ternyata berhasil dan kemudian ia pun pingsan dalam dekapan Sendri.

"Waduhhh soswett bangett" kata Angel.
"Wadohhh wadohhh... Gue nyuruh nyembuhin kakak gue anjirrr" kata Najwa.
"Lahhh kan dia nya sendiri yang tumbang di dekapan gue anjirrr... Iya mau gak mau gue tolongin... Dari pada nanti jatoh gimana?" jelas Sendri.
"Iya udahh iya dehh iyaa" kata Najwa.
"Udah ayo keluar aja... Tinggalin Dyira sendirian disini" kata Sendri.
"Aisshhh gak ngotak... Nanti kalau Dyira kenapa-kenapa lagi gimana?" tanya Najwa.
"Ya elahhh bentaran doang sihh" jawab Sendri.
"Udahh lu disini jagain kakak gue... Dan kita harus mandi dulu biar bisa jagain Dyira" kata Najwa.
"Oke Jwa" jawab mereka semuanya.

Mereka pun semuanya turun kebawah dan segera mandi untuk bergantian menjaga Dyira yang masih pingsan di kamarnya...

Thank you for reading... Oke next part

Misteri Guru IPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang