"Terimakasih Raden perkenalkan nama saya Karno"
.
.
.."Saya bertemu dengan pemimpin kami saat beliau menyelamatkan kami dari siksaan prajurit Belanda itu" - kata Karno
"Bagaimana bisa sampai disini?" -kata Nusa
"Saat itu saya sedang melakukan penyelidikan di markas kami tetapi ketahuan dan mereka langsung menangkap saya dan yang lainnya mereka dibunuh" - kata Karno
"lalu bang kara dia!?"
"Beliau masih di markas kami yang lain.. tuan bhayangkara bersama kedua saudaranya"
"Mereka semua..."
Nusa sangat lega kalau semua keluarga nya masih hidup diluar sana, mereka berdua terus berbincang kisah hidup mereka
"Tapi saya tidak tau kalau Raden masih hidup karena tuan berpikir Raden sudah dibunuh dan ada rumor bahwa Raden tewas di eksekusi itu sebabnya tuan sangat marah dan berusaha merebut kembali Tanah air kita"
Mereka saling diam, keheningan yang cukup lama hingga Nusa beranikan diri untuk berbicara
"Kalian berjuang keras untuk membebaskan negara ini dan aku yang ditunjuk oleh ayahanda sebagai penerus hanya diam dan meratapi nasibku.. apa yang sudah kulakukan"- guman Nusa tersenyum sedih
"Raden .. ini bukan Raden.. tolong jangan salahkan diri Raden" - kata Karno
"Terimakasih.. Karno.. apa itu tak apa?"
Karno tersenyum dan mengangguk "saya senang jika Raden memanggil ku seperti itu"
Nusa ikut tersenyum "kau tidak perlu memanggil ku Raden .."
"Terus apa yang harus saya panggil anda?"
"Karena seperti kau bilang kalau Nusantara sudah tewas berarti aku harus mencari nama lain" Nusa berpikir mencari nama yang cocok buat nya
"Apa ya??... Kara itu nama Abang, Wahyu?? Itu kepanjangan nya bang Dirga" - guman Nusa sedih menyebut nama kakak lainnya
"Timor timur... Nesiantara.."
"Nesia..."
"Ika..."
Nusa terus bergumam tidak jelas sedang kan Karno hanya diam sembari menunggu
"Neka??"
"Indo?"
"Nesia...."
Nusa membuka matanya dan bersemangat, Karno yang melihat tetap menunggu
"Baiklah sekarang namaku Indonesia... Indonesia Nusantara bagaimana menurut mu Karno!!?" - kata Nusa berseri menunggu jawaban
Karno tersenyum dan terkekeh melihat Tingkah yang ada di depannya
"Itu nama yang cocok untuk mu, kalau begitu bisa saja memanggil mu tuan indo"
"Jangan ada kata tuan aku masih bukanlah penting"
"Itu seperti tidak sopan bagiku"
"Kita berteman kan aku senang jika hanya indo saja kau tidak perlu formal begitu" -kata Nusa a.k.a Indo sekarang
"Baiklah jika kamu memaksa... Indo"
"Sekarang bagaimana caranya kita keluar dari sini atau memberi petunjuk untuk menemukan kita"- katanya melihat sekeliling
KAMU SEDANG MEMBACA
KEINGINAN
FanfictionIndonesia, seorang country yang terkenal dengan keindahan alam dan pulau terbanyak tengah dilanda masalah. Ia di tuduh telah melukai sesama country dan manusia hingga tewas mengenaskan, semua bukti mengarah ke Indonesia hingga membuat nya di fitnah...