📍Awalan (2)

46 10 3
                                    


Disebuah kamar yang didominasi dengan warna biru cerah lengkap dengan hiasan lukisan dinding bertema bunga matahari. Di dinding nya juga banyak foto polaroid opa opa korea yang tertata rapi disana.

Seorang gadis tidak terganggu sama sekali dengan suara alarm yang sudah bernyanyi sedari tadi,gadis itu sama sekali tidak bergerak sedikitpun dan masih setia dengan guling yang dipeluknya.

Hingga akhirnya terdengar suara gedoran pintu dan orang yang berteriak memanggil nama si gadis.Gadis itu tak terusik sedikit pun dengan gedoran pintu dan teriakan yang semakin menjadi-jadi itu.

Tok tok tok tok

"WOIII KAK!,BANGUNNN.SHOLAT TAUBAT LU,EHH SUBUH.ASTAGFIRULLOH KAK RARAAAA,PLIS WOII BUDEK BENER NI BOCAH." ~Entah sudah berapa kali orang itu berteriak,tapi tidak ada sahutan sama sekali.

"Astagfirulloh dek,lu nape dah triak triak gajelas,kek popo lu."~Ucap seseorang yang terganggu karena teriakan tadi.

"Popo pala lu popo,ini lho bang dari tadi kak Rara dibangunin ga bangun bangun.Sebenarnya si kak Rara itu tidur apa cosplay jadi orang isdet sihh,heran gue sama adek lu bang." ~Ucap anak ketiga dari keluarga ADNANDARA, Zaid.

"Yeee lu mah,lupa apa gimana sih,itu juga kakak elu tong.Lu lupa,Rara kalo tidur disumpelin kupingnya pakai kapas,makanya kek orang isdet." ~Ucap Abang Kira(Daniel),ya gadis yang tidak terganggu tidur nya itu Kira yang biasa dipanggil Rara oleh keluarga ataupun sahabatnya.

"Yaa terus gimana ini bang,dia belum sholat subuh,gue entar yang dimarahin sama bunda huh." ~Ucap Zaid

"Elu lupa dek,kalau punya abang yang jenius,tampan,dan baik dalam segala hal begini.Gue itu punya...........Taraaaaa kunci cadangan."
~Ucap Daniel pede sambil menunjukkan kunci nya.

"Nyehhh,pede benerr punya abang,yaudah buru,ayo kita kerjain tu bocah." ~Ucap Zaid

"Hayukkk,kita mulai bestiii." ~Ucap Daniel semangat sambil membuka pintu dengan kunci cadangan.

Setelah pintu terbuka,mereka berdua pun masuk kedalam kamar dengan senyum misteriusnya.Mereka berdua sudah berada didekat kasur Kira.

Daniel menyingkirkan kapas yang menyumpal dikedua telinga adiknya itu.Lalu mereka berdua langsung bertos ala ala mereka berdua.

Sebelum itu Zaid lebih dulu membisikkan sesuatu kepada Daniel.Dan mereka pun mulai menjalankan aksinya.

"Satu.....duaaa.....tii..." Hitung Daniel pelan

"WOIII,KEBAKARANN,AYO BURUU BANGUNN KEBAKARANN." ~Teriak Daniel dan Zaid bersamaan.

"AAAAAAA BANJIRRR,DIMANA BANJIR YA ALLAH,BANG JAEMIN TULUNG AKU,AKU TENGGELAM GA BISA MAKAN." ~Teriak Kira histeris dan langsung berdiri ditempat tidurnya,dengan mata yang masih terpejam.

Kedua makhluk astral,canda astral,yang melihat dan mendengar teriakan itupun melongo.Si Kira juga radak-radak sih ya kalik tenggelam bisa makan kan aneh.Yang ada makan air.

"Lahh stres kalik ya,orang kita teriak kebakaran malah jadi banjir,mana kagak nyambung lagi.~Ucap Zaid tak habis thinking dengan kakak perempuannya itu.

"Sholat Taubat lu dek,yakalik jamin eh jimun eh jemen aelahhh sapa lah itu,mau nolongin elu.HALUUU."~Ucap Daniel sambil menoyor kepala adek perempuannya itu.

Setelah sadar dengan apa yang terjadi,Kira pun melebarkan matanya dan langsung menatap tajam kedua makhluk astral yang mengganggu mimpi indahnya.

"Wahhh,gila lu berdua.BUNDAAAA,AYAHHH.ABANG SAMA ADIK NAKALL." ~Teriak Kira menggelegar sampai kepenjuru dunia,candaa hahaha.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang