Mari bedakan yang namanya
perhatian dan kasihan.
°°▪▪▪▪°°▪▪▪▪°°▪▪▪▪°°"BUNDA,KIRA PULANG....." Teriak Kira setelah sampai dirumah dengan abangnya.
"IYA,GAUSAH TERIAK-TERIAK,KAYA TARZAN TAU GAK RAA." Teriak Nia yang sedang duduk di depan Televisi bersama Zaid dan Zilka.
"LHA ITU,BUNDA JUGA TERIAK." Teriak Kira lagi.
"ENGGA KALIKK,ORANG BUNDA CUMA NGEGAS KE KAMU." Teriak Nia lagi dan lagi.
Daniel,Zaid dan Zilka yang melihat interaksi mereka berdua pun hanya menutup telinga rapat-rapat.Takut telinganya jadi hidung.Eh
"Woi dek,lu bisa diem ga sih,tinggal samperin Bunda di ruang Tv aja susah amat.Gaje lu popo." Ucap Daniel dan langsung melenggang pergi ke tempat Bundanya.Kira hanya menepuk jidat nya dan menyengir.
"Iya,juga ya,stres gue stres." Ucap Kira sambil berjalan menuju Bundanya.
Mereka menemui Bundanya yang ada diruang Tv.Daniel dan Kira menyalami tangan bundanya dan mencium pipinya.
"Ihh,Kira bau bener sih.Sono mandi,anak perawan juga,ini kenapa rambut nya kek orang gila gini." Ucap Nia saat Kira mencium pipinya.Padahal sih ga bau-bau amat,minyak wangi yang dipakai Kira aja masih betah baunya.Kasian Kira
Terdengar suara gelak tawa dari adek dan abang laknut nya.Kira ternistakan pasti mereka tertawa paling awal dan paling keras pastinya.
"Pftt...Bwahahahahahaha orang gila nyasar tu bun." Ucap Zaid dengan tawa yang terpingkal-pingkal.
"Bentar bentar,gakuattt hahahahaha." Ucap Zilka juga dangan tawanya.Daniel hanya ikut tertawa,sampai ngik ngok hahaha.Kira yang ditertawakan,hanya mengecerutkan bibirnya 5 cm.
"Bunda ih,orang wangi begini dibilang bau.Terus ini rambut berantakan juga karena Abang Danesoo tuh." Ucap Kira sambil menatap horor Daniel.
"Lahhh,salah terus gue." Ucap Daniel sambil mengelus dadanya sabar.
"Yaudah,sana mandi bersih-bersih.Badan kamu lengket semua nih." Ucap Nia sambil merapikan rambut putrinya itu.Kira hanya mengangguk saja.
"Bunda,tau gaa?? Kira tadi tidur-tidur ran sama cowo bun,mana dikantin lagi.Kalo Daniel ga datang tepat waktu,wahh pasti khilaf tu." Ucap Daniel yang membuat Kira melotot marah.
Daniel yang melihat itupun langsung berlari menuju kamarnya.Kira yang melihat itu pun berteriak.
"ABANG LAKNUTT,DOSA LO BANYAK SAMA GUE." Teriak Kira menggelegar.Setelah itu Kira beralih menatap Bundanya.Kira gugup karena melihat bundanya yang menatapnya tajam,seperti ingin memangsa.
"Ehh, i-itu Bun,tadi tuu..ee anu....." Jelas Kira pada Bundanya,panjang×lebar×tinggi.
•••••••••••••○•••••••••••○•••••••••••••○••••••••••○••••••••
Sekarang jam menunjukkan pukul 2 siang.Kira hanya duduk dikamar bersama Zilka.Mereka berdua sedang menonton Drakor di Laptop milik Daniel.Sesekali mereka berteriak,bukan karena horor,tapi karena adegan keuwuan dalam Drakor.Drakor yang mereka tonton berjudul Thirty Nine bergenre romanse.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKIRA
Teen FictionSeorang gadis yang sangat menyukai matahari entah itu senja di sore hari,ataupun Fajar di pagi hari.Dia sangat menyukai bunga matahari dan banyak juga Aksesoris dengan bentuk matahari di meja riasnya.Selain matahari dia juga sangat suka mengoleksi b...