📍Kira gitu lohh😎 (7)

10 3 0
                                    


Disinilah Kira sekarang,di ruang keluarga dan dikelililingi oleh Bunda,Abang serta kedua adiknya.Kemana Ayahnya? sang ayah masih belum pulang dari bekerja.Masih pulang nanti jam 5 sore.

Saat Kira pulang tadi,semua bisa melihat jelas lebam di pipi Kira.Mereka yang khawatir pun langsung bertanya-tanya.Kenapa?

"Rara,bilang sama Bunda,itu pipi kamu kenapa??." Tanya Nia khawatir

"Biasalah bun,ditonjok kecoa." Jawab Kira.

"Ck. Kak yang bener napa.Sampek biru begitu." Ucap Zaid

"Berantem Bun sama Doni,temen seangkatan Niel." Jawab Daniel.

"Lahh kok bisa,masalahnya apa?" Tanya Nia lagi.

"Cia disiram pake air es sama dia.Sampek baju dalamnya kelihatan Bun.Terus Cia juga dibentak-bentak sampek nangis.Yagitulahh si Kira." Jawab Kira.

Zaid dan Zilka memilih untuk menyimak saja.

"Terus,Anak yang nyiram Cia itu kamu apain Ra??,awas aja kalo cuma kamu bentak-bentak doang." Ucap Nia pada Kira.

"Ya engga lah bun.Kira tonjokin dia sampek ga bisa lawan Kira lagi.Terus Kira pelintir tangannya si Dono dono itu sampek geser mungkin tulangnya." Ucap Kira menggebu-gebu.

Daniel,Zaid dan Zilka yang mendengar tuturan Kira yang kelewat santai pun menganga tak percaya. Bisa-bisanya,geserin tulang kek geser kursi. Pikir mereka.

"NAHHH,Gitu dongg.Baru anak Bunda kalo begini.Kenapa ga sekalian dipatahin aja tu tulang." Ucap Nia santai

"Ebusettt,anak sama emak kagak ada benernya." Ucap Daniel dan diangguki oleh Zaid dan Zilka.

"Kira masih punya rasa kasihan bun.Siap-siap aja besok masuk ke ruang keramat." Ucap Kira.

"Hah?Ruang keramat apaan?" Tanya Zilka bingung.

"Ruang BK dong Ziluuu sayangg." Jawab Kira

"Yaudah,dibawa santai ajaa.Besok bakalan Bunda belain.Karna kita Bestiii." Ucap Nia sambil bertos Ria dengan Kira.

"AAAAAAAAALOPPPYOUUU BUNDAAA." Ucap Kira sambil mencium kedua pipi Nia.

"Gue bingung sama mereka berdua.Kok bisa gitu ya sifatnya." Ucap Zaid

"Gatau gue.Pusyingg." Ucap Zilka juga tak habis pikir.

"Tuh pipi lo memar begitu, sakit ga dek??" Tanya Daniel.

"Ga tuh,B aja,gue kan stronggg." Jawab Kira,mereka yang mendengar itupun hanya memutar bola matanya malas.

"Udah dikompres belum Ra??" Tanya Nia
"Udah Bun,tadi dikompres sama Bulan." Jawab Kira.Nia hanya mengangguk sebagai responnya.

"Yaudah sono,kalian berdua bersih-bersih terus makan malam." Ucap Nia

"Siang Bun,malam masih lama." Ucap Kira

"Yaudahh sono cepet." Ucap Nia lagi.

Daniel dan Kira pun segera pergi ke kamarnya,untuk membersihkan diri mereka masing-masing.

••••••○••••••••○•••••••••○•••••••••••○•••••••••○••••••••••

Seorang gadis dengan kaos kebesaraannya dan juga celana selutut yang dipakainya sedang menikmati angin Sore dan juga langit senja di balkon kamar nya.

Dia duduk santai diatas ayunan yang sengaja diletakkan disana.Sambil meminum coklat hangat yang dibuatnya.

Gadis itu sangat menyukai senja.Sesekali dia memotret langit senja yang indah dimatanya itu.

Terlalu sibuk dengan langit senja yang dipotretnya itu,sampai tidak menyadari kehadiran sesorang dibelakangnya.

AKIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang