Pelajaran 1 jam kedepan menuju istirahat diisi oleh Bu Vidya selaku guru Prakarya.Bu Vidya sudah mulai mengajar.
Bu Vidya menjelaskan apa saja macam-macam kerajinan.Semua anak dikelas 11 IPA5 sangat memperhatikan Bu Vidya yang menjelaskan didepan kelas dan sesekali bertanya.
Kelas 11 IPA5 walaupun mereka nakal,bobrok,dan kelas yang paling gila.Kelas ini akan tenang jika guru sudah masuk mengajar.
Selang waktu 20 menit,ada adek kelas yang datang ke kelas mereka.Dia memanggil beberapa anak untuk keruang Bk.
"Assalamualaikum Bu,maaf mau minta izin untuk manggil beberapa anak cewe dikelas ini Bu." Izinnya pada Bu Vidya.
"Waalaikumsallam,silahkan silahkan." Jawab Bu Vidya.
"Minta perhatiannya sebentar.Disini saya ingin menyampaikan pesan dari Bapak Toni selaku guru BK." Ucap adik kelas itu dan diangguki oleh mereka semua.
"Kak Akira,Kak Gracia,Kak Bulan,Kak Sefara,Kak Bunga,Kak Adira sama Kak Amanda.Sekarang ditunggu di ruang BK.Terimakasih." Ucap adik kelas itu dan langsung pergi dari sana setelah mendapat respon dari orang-orang yang disebut tadi.
"YESSS,KUYLAH KITA ADU MULUT,KALO PERLU ADU SLEDING." Teriak Kira dan diangguki oleh mereka ber6 dengan semangat.
Semua teman kelasnya yang melihat itupun hanya menganga tak percaya.Mereka benar-benar tak kenal takut dan terlalu santai.
Kira dan keenamnya segera meninggalkan kelas setelah diberi izin oleh Bu Vidya.
"Gilak tu si Karedan.Kagak ada rasa bersalahnya geserin tulang orang.Ngakak gue." Ucap Raden pelan dan hanya bisa didengar oleh Arsen yang duduk disampinya.Serta juga Wisnu dan Bara yang duduk didepannya.
Arsen hanya menatap datar kepergian ketujuh anak tadi.
▪▪▪▪▪▪▪○▪▪▪▪▪▪▪▪○▪▪▪▪▪▪▪▪▪○▪▪▪▪▪▪▪▪▪○▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪○▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Mereka ber7 sudah sampai didepan pintu ruang BK.Mereka semua masuk dan berjalan santai kedalam ruangan itu.
Disana sudah ada Pak Toni selaku guru BK,ada Doni yang tangganya digendong,ada juga sepasang suami istri sepertinya orang tua Doni pikir mereka.
"Assalamualaikum,PUNTEN." Ucap Kira yang membuat dia ditatap oleh mereka.
"Waalaikumsallam." Jawab mereka bersamaan.
Kira menyalami tangan Pak Toni dan juga kedua orang tua Doni.Diikuti oleh teman-temannya.
Doni menatap Kira dengan pandangan takut.Hilihh kemaren aja songong.
Kira dan keenamnya duduk dengan tenang disana.
"Apa benar Kira,kamu yang sudah membuat Doni seperti ini?" Tanya Pak Toni.
"Iya Pak,sangat benar sekali.Saya yang sudah membuat Dono seperti itu." Ucap Kira.
"Doni kir,Doni.Bukan Dono,lo pikir di Warkop DKI." Ucap Bunga sabar.
"Oiyee,lupa gue." Ucap Kira sambil melihat kearah Doni dan kedua orang tua Doni yang menatapnya garang.
"Eitssss, Punten Pakde,Budhe natap Kira jangan kek begitu.Iya tau kok Kira itu emang cantik hehe. Ucap Kira pede.
Mereka yang mendengar itupun hanya bisa menepuk jidatnya.
"Mulai ni bocah." Ucap Ara.
Kedua orang tua Doni dan juga Doni hanya menganga mendengar itu. Seolah berkata Lahh pede banget ini anak.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKIRA
Teen FictionSeorang gadis yang sangat menyukai matahari entah itu senja di sore hari,ataupun Fajar di pagi hari.Dia sangat menyukai bunga matahari dan banyak juga Aksesoris dengan bentuk matahari di meja riasnya.Selain matahari dia juga sangat suka mengoleksi b...