Sementara itu ditempat lain yakni Markas sebuah geng motor besar di Kota Bandung Black Wolverine sedang tidak baik-baik saja.Tiba tiba saja markas mereka diserang oleh anggota geng motor Sardaso,geng motor yang sangat membenci geng Black Wolverine,entah apa alasannya.
Pertarungan berlangsung sangat sengit,karena anggota geng motor Sardaso membawa sekitar 100 anggota.
Sedangkan geng Black Wolverine hanya 50 anggota saja.Karena tidak semua anggota selalu kumpul di Markas.
Geng Sardaso banyak yang membawa senjata tajam bahkan mereka membuat beberapa anggota Black Wolverine tumbang.
Inti dari geng Black Wolverine bahkan sudah kewalahan melawan mereka.
Leader mereka yang sedari tadi berdiri dan menyaksikan mereka pun kini ikut turun ke medan peperangan.
Tentu dengan penyamaran agar dia tidak diketahui oleh geng musuh itu.
Dia menangkis,meninju,bahkan mematahkan banyak tulang lawan dengan sangat gesit.
Dia tidak memberi celah lawannya untuk menyerangnya.
Tetapi dia tidak menyadari ada sesorang yang berlari kerahnya dan langsung memberikan bogeman keras kepadanya.
Dia yang mendapatkan bogeman itupun tersenyum tipis dibalik topeng yang dipakainya.
"Menarik." Ucap nya dingin dan mencekam.
Orang yang membogem tadi mendengar dengan jelas apa yang dikatakannya.
Udara disekitarnya terasa lebih dingin dari sebelumya. Dia sangat ketakutan mendengar ucapan orang itu.
Sang Leader pun melangkah maju mendekati seseorang yang bisa membogem pipinya itu.
Dia mendekat lalu dengan santainya dia menarik tengkuk lawannya itu dan.....
Bugh
Satu bogeman keras mendarat mulus dihidungnya sampai mengeluarkan cairan merah.
"Lo nyentuh gue?" Tanya nya.
Ketua Sardaso itu pun hanya diam sambil menyeka darah yang keluar dari hidungnya.
Anggotanya yang menyaksikan ketuanya dilawan oleh orang misterius bertopeng juga hanya bisa diam,tidak berani melawan.
Mereka sangat takut melihat aura dari sang misterius bertopeng itu.
"Do not play Around." Ucap nya sambil menarik tangan yang digunakan untuk membogem pipinya tadi.
Laluuu
Krekk
"ARGGHH." Teriaknya kesakitan karena orang itu mematahkan tangan dari ketua geng Sardaso.
"PERGI,PENGACAU." Ucapnya keras.
Geng Sardaso langsung menghampiri sang ketua yang sudah terkulai lemas dan segera pergi dari sana.
Sang Leader Black Wolverine pun segera masuk kedalam markas diikuti oleh anggotanya.
Seorang lelaki dengan headband biru dikepalanya,sang Leader memilih untuk duduk sambil memejamkan matanya.
Dengan pipi yang tidak mulus lagi karena bogeman tadi.Tapi dia tidak memperdulikan itu,dia memilih untuk memejamkan matanya sambil bersedekap dada.
"Luka lo sakit ga bos?" Ucap Daren.
"Ga." Jawabnya.
"Pipi lo lebam." Ucap Mario sang wakil Black Wolverine.
"Biar." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKIRA
Teen FictionSeorang gadis yang sangat menyukai matahari entah itu senja di sore hari,ataupun Fajar di pagi hari.Dia sangat menyukai bunga matahari dan banyak juga Aksesoris dengan bentuk matahari di meja riasnya.Selain matahari dia juga sangat suka mengoleksi b...