8

1K 142 3
                                    


Haechan memiringkan kepalanya menungggu Mark yang sedari tadi hanya menggaruk kepalanya kikuk.

" Uhm... anu.... Itu..."

Haechan mengangguk, meyakinkan Mark untuk melanjutkan kalimatnya, Mark menghela nafasnya panjang. Beberapa menit yang lalu, ia mendapat informasi dari Hendery ternyata kemarin Haechan berulang tahun. Mark tidak mengerti kenapa ia menjadi merasa sangat bersalah karena tidak mengetahui hal itu dan ia yang tidak bisa memberikan kado.

Hanya saja ia tidak tau ingin membelikan apa dan sedikit aneh memberikan Haechan kado tiba tiba, dan Mark terfkir untuk mengajaknya jalan, tapi Mark kembali sadar mereka baru saling kenal bahkan, Mark tidak mempunyai nomor Haechan, akan sangat aneh jika Mark tiba-tiba mengajak Haechan pergi. Mark tentu saja tidak ingin dicap sebagai buaya atau Haechan yang menyalah artikan ajakannya.

" Uhm...tidak jadi... lain kali saja" Ucap Mark setelah hampir sepuluh menit ia menahan Haechan

Haechan mengerutkan keningnya, ia tau Mark ingin menyampaikan sesuatu padanya.

[Kau yakin?]

Tanya Haechan sambil menunjukkan ponselnya. Mark tersenyum tipis sambil mengangguk ragu

[ Tapi kak Mark terlihat ragu... apa kau membutuhkan bantuan ku?]

Mark menutup mulutnya rapat-rapat, tidak tau ingin mengatakan apa. Ia hanya ingin mengajak Haechan jalan sebegai kado ulang tahunnya, hanya itu saja. Tapi entah kenapa sangat sulit mulutnya untuk mengatakan hal itu .

" Sebenarnya.... Aku dengar dari temanmu kemarin kau berulang tahun ya?" Akhirnya Mark memilih jujur karena jika ia membuat terlalu banyak alasan hanya membuat Haechan semakin bingung.

Haechan terkekeh pelan sambil menganggukkan kepalanya.

[ Kau bingung hanya untuk mengatakan itu? Hahah ada ada saja. Terimakasih ngomong ngomong]

Mark tersenyum tipis membaca tulisan yang Haechan tunjukkan padanya. Kemudian satu ide muncul di kepalanya.

" Haechan-ah... boleh aku meminta nomor mu?"

Haechan mengangkat alisnya pelan.

" Ah... sebenarnya aku hanya senang mengobrol dengan mu, sepertinya akan cukup seru jika kita mengobrol, kurasa akan lebih efisien jika aku mengirimkan pesan padamu"

Haechan membulatkan mulutnya sambil mengangguk pelan, kemudian Haechan menadahkan tangannya meminta Mark untuk memberikan ponselnya agar Haechan bisa menggetikkan nomornya di ponsel Mark.

Mark pun tersenyum tipis, ketika sebuah pesan masuk ke ponselnya dan itu dari Haechan.

" Terimakasih.... Kita akan mengobrol lagi di sini?" Mark mengangkat ponselnya dan Haechan mengangguk sambil tersenyum tipis.

" Baiklah sampai ketemu nanti...ah benar juga Selamat ulang tahun"

Haechan tersenyum tipis dan membungkuk pelan sebagai ucapan terimakasih, setelah itu ia kembali berjalan menuju kelasnya.

Ya... aku harus bersabar jika ingin mendekati mu... maaf mungkin aku sedikit terlambat memberikan kado padamu.

Senyum Mark menatap punggung Haechan yang mulai berjalan mejauh.

⏩⏩

Hendery menatap geli temannya yang senyum-senyum tidak jelas bahkan terkadang tertawa terbahak bahak menatap ponselnya. Hendery hanya bisa memaklumi temannya itu, ini kali pertamanya ia jatuh cinta jadi tidak mengherankan ia sangat tergila-gila dan mungkin bereaksi berlebihan dengan pujaan hatinya itu.

[Complete]  Haechan|| MarkhyuckWhere stories live. Discover now