05. Be happy

443 92 19
                                    

Jangan lupa vote sama komennya kakak! Makasii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komennya kakak! Makasii..





Saat aku terbangun dari tidurku, ternyata aku dan ketiga temanku itu sudah sampai ke tempat tujuan. Mereka terlihat sangat senang, sedangkan aku masih tampak mengumpulkan nyawaku yang masih hilang separuh akibat tertidur terlalu nyenyak tadinya.

Hoam~

Belum apa apa saja aku sudah terlihat lelah, ini baru awal untuk memulai liburan di puncak. Tapi aku sudah terlihat lelah dan juga tidak bersemangat, huh! Apalah diriku yang suka rebahan di rumah seperti ini tiba tiba diajak jalan jalan keluar rumah, apalagi sampai menginap seperti ini di sebuah puncak.

"Bintang, lo gak mau turun apa?" tanya Ethan padaku.

Aku segera menoleh ke arahnya, lalu aku pun menganggukkan kepalaku untuk menyiakan, "turun duluan, gua masih ngumpulin nyawa." ucapku lalu menyandarkan kepalaku pada jok mobil.

Mereka bertiga pun turun lebih dulu daripada aku, sedangkan aku masih menetap pada posisiku. Aku pun merogoh saku celana ku untuk mengambil ponselku, niatku ingin mengabari bunda. Tapi ternyata, di puncak seperti ini tidak ada sinyal satupun, benar benar mengerikan.

Hah~

Aku menghela nafasku kasar, aku pun segera bergegas untuk keluar dari mobil dan menyusul teman temanku yang sedang berusaha mendirikan tenda di lokasi yang cukup nyaman untuk di inapi malam ini.

"Ck! Ini masang nya gimana si??!" kesal Rangga sembari membanting sebuah kayu.

Sedangkan aku hanya bisa tertawa melihatnya, Rangga selalu saja seperti itu. Dia selalu emosian, tidak sabar, sering marah marah. Saat ditanya darah tinggi atau tidak, jawab nya kurang darah.

"Bukan gitu caranya bodoh! Gini nih!" Vino pun mengambil alih kayu yang sedang Rangga pegang lalu menunjukkan caranya yang benar.

Rangga hanya bisa mengangguk anggukkan kepalanya paham, setelah itu pun aku segera menghampiri Ethan untuk menyiapkan kayu bakar pada malam hari ini. Malam hari akan terasa dingin nantinya, untungnya saja aku membawa sweeter hangat.

"Biar gua aja yang susun, lo bantu yang lain gih. Lo tau sendiri kan gua mah emang jago nya masang api unggun." suruh ku pada Ethan.

Ethan langsung menoleh ke arahku, dia pun menganggukkan kepalanya. Lalu setelah itu dia meninggalkanku sendirian untuk menyusun kayu kayu untuk api unggun malam hari ini.

Kita menyusun semuanya dengan benar benar rapi agar nyaman nanti malam saat bersantai bersama. Hah~ tidak terasa sekali, kita semua sudah lulus sekolah dan sebentar lagi kita akan memasuki kehidupan ke jenjang yang lebih serius lagi, yaitu bekerja ataupun kuliah.

[✔] Lost Soul | 00L Nct Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang