Chapter 10

2.4K 165 54
                                    

~Continue~

"Jika aku boleh tau apakah Netherlands masih menyukaimu sampai dia menganggapmu bahwa kau akan menjadi miliknya?..."

"Sepertinya begitu... Dia seperti masih berusaha mendapatkanku, tetapi aku akan berbicara dengannya" Tenang Indonesia.

"Baiklah... Aku akan menyerahkannya kepadamu.."

Indonesia hanya mengangguk dan suasana pun menjadi sangat hening di kedua belah pihak ini, mereka kembali merasa canggung. Tidak beberapa lama kemudian makanan mereka sudah datang dan siap untuk dimakan, Indonesia yang melihat makanannya tentu saja sangat merasa senang karena makanannya sangat terlihat menggiurkan.

"Selamat makan!" Ucap Indonesia dan memakan pesanannya.

Mereka berdua melanjutkan kencan mereka dengan makan malam yang canggung, ya mereka masih merasa canggung untuk berbicara. Indonesia hanya sibuk memakan makanannya dan Russia.. dia tersenyum ke arah Indonesia yang sedang memakan makanannya dengan lahap.

Selesai menghabiskan makanan mereka masing-masing, mereka berdua pergi ke sebuah taman malam, disana terlihat tanaman-tanaman yang sangat indah dengan angin malam yang segar, Indonesia lalu menarik tangan Russia dan duduk di kursi taman itu.

"Hey Ruski, apakah kau tau? ini pertama kalinya aku berpergian di malam hari tanpa keluarga. Rasanya sangat berbeda" Ucap Indonesia yang nadanya terdengar sangat tenang.

"Hm? Ini yang pertama kalinya, aku mengira kau sudah pernah seperti ini bersama teman-temanmu" Russia memandang Indonesia dengan senyum lembut.

Indonesia menggelengkan kepalanya dengan perlahan "Tidak, aku tidak pernah pergi seperti ini".

"Hm.. Baiklah" Russia mengalihkan pandangannya ke arah kantong belanja di sampingnya yang dibawa saat keluar dari restoran itu, tanpa disadari Russia membawa satu botol penuh Vodka dan mengambilnya.

Russia yang mengambil sebotol Vodka itu langsung membuka penutupnyanya dan meneguknya perlahan, Indonesia yang menyadari itu langsung terkejut karena dia tau apa yang akan terjadi jika Russia sampai mabuk. Indonesia sedikit menjauh dari Russia karena merasa tidak nyaman dengan aroma dari minuman keras itu, dia tidak pernah menghirup aroma seperti itu. Tidak lama Russia sudah hampir menghabiskan sebotol Vodka itu dan mulai sedikit mabuk.

"Russia apakah kau baik-baik saja?" Tanya Indonesia yang melihat Russia terlihat seperti tertidur dan tidak ada jawaban darinya.

Indonesia memegang lengan Russia dan berusaha untuk merangkulnya, "Russia? Bagaimana jika kita kembali sekarang?? Kau sepertinya sudah merasa lelah" Indonesia hanya tersenyum khawatir.

Russia seketika membuka matanya dan mengarahkan pandangannya ke Indonesia, dia melepaskan dirinya dari rangkulan Indonesia dan memegang kedua pipi Indonesia, dia menarik kepala Indonesia perlahan dan mencium Indonesia dalam-dalam, Indonesia terkejut dan menutup matanya dengan erat, berusaha untuk merusak ciumannya tetapi tidak bisa, dia tidak sekuat tenaga Russia yang masih memegang kedua pipinya.

Russia semakin mendalamkan ciumannya dan bermain dengan lidah Indonesia, Indonesia mengeluarkan sedikit suara karena lidahnya bermain dengan lidah milik Russia. Russia lalu melepas ciumannya perlahan dan terlihat tali saliva dari lidah mereka.

"R-Russia?.." Ucap Indonesia yang terbata-bata karena masih terengah-engah dan wajahnya yang terlihat memerah.

"Hmm.." Russia mencium bibir Indonesia sekilas dan membaringkan kepalanya di dada Indonesia.

Indonesia yang melihat Russia pun terkejut dan bingung, dia khawatir orang-orang akan berpikir yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Astaga, kau seharusnya jangan meminum minuman keras itu disini, sekarang bagaimana caranya aku untuk mengangkatmu ke mobil?.." Kata Indonesia yang cemberut.

Bravery Of Yours 『RussIndo』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang