Dysania [S1✔][S2✔]

SH[26] : Rencana

Picture / Banner By ⇧⇧⇧ : Sela

NOTE : Cerita ini hanya cerita fiksi belaka, mohon maaf bila ada kesamaan tokoh, latar, alur. *cerita ini murni pemikiran sendiri*. BOBOIBOY DAN KAWANNYA HANYA MILIK MONSTA.

WARNING : kekerasan, pembunuhan, angst(maybe), darah

IMPORTANT!!

Didalam cerita fiksi ini, karakternya adalah boboiboy elemental yaitu ketujuh elemental sebagai saudara dan tanpa SUPER POWER / KEKUATAN, dan karakter samping lainnya ( Yaya, Ying, Fang, Gopal, Tok Aba, dan lainnya)

==========================================================

.

.

.

.

.

.

.

Chapter 26 " Ditangkap "

" Ayo kita ke aula terlebih dahulu, mereka akan diobati disana " Ucap Supra, sambil membantu Frostfire untuk berdiri.

" Terus Taufan?! Tidak mungkin kita membiarkan dirinya dibawa oleh orang sialan itu!? " Balas Halilintar penuh penekanan, dirinya marah karena tidak bisa membantu saudara saudaranya disaat mereka membutuhkannya.

" Tenang Halilintar, mereka tidak akan langsung membawa saudaramu pergi dari sini, dan kita juga punya rencana " Jawab Supra dengan tenang, meskipun dirinya sendiri tidak yakin apakah rencana ini akan berhasil atau tidak, tapi kalo belum dicoba kita tidak akan tau?

.

" .... Ayo pergi saja dari sini! Aku sudah melihat cahaya surga! " Seru Frostfire, ketika melihat Supra dan si Sulung dari ketujuh bersaudara itu yaitu Halilintar mulai berdebat, ayolah ini Frostfire bisa dibilang sekarat dan mereka malah berdebat?! Bisa bisa ketika mereka debat dirinya sudah menemui pencipta terlebih dahulu.

" Hiks.... cahaya neraka kali Frostfire " Balas saudara keempat dari ketujuh bersaudara yaitu Blaze yang masih seengukan sehabis menangis itu, bisa bisa dirinya membalas protes dari Frostfire.

" Sia sia aku menjaga kalian " Ketus Frostfire ketika mendengar perkataan saudara keempat dari ketujuh bersaudara yaitu Blaze yang sama sekali tidak disaring perkataannya, yah meskipun dirinya sendiri tidak berhasil menjaga ketiga saudara bermarga Amato itu, buktinya? Taufan dibawa pergi oleh Bora Ra.