Clara yang baru datang dari dapur itu langsung menghampiri Ishana.
"Ih siapa ini lucu banget"ucap Clara sambil mencubit pelan pipi Leo.
"Halo bocil"sapa Qaiza juga.
"Keponakan nya Raja"jawab Ishana sambil membenarkan rambut Leo.
"OM!!"teriak Leo pada Raja yang membuat nya mendengus kesal,karena kedua sahabatnya sedang menertawakan dirinya.
"Diem lo berdua!"
Leo bangkit dari pangkuan Ishana menghampiri Bagaraja.
"Mau naik kuda"pinta Leo.
Bagaraja melotot"Gak!"
"Aaa mau naik kuda!!!"
"Raja"ucap Ishana memperingati agar tak membuat Leo menangis.
"Apa?masa gue harus jadi kuda kudaan"
"Yaudah bujuk aja main yang lain Raja"
"Tap--
"Eh Ishana ini kita mau buat apa?"tanya Darel tiba-tiba membuat Raja mendengus kesal.
"Eh bentar tadi katanya Qaiza ada ide"
"Em waktu itu gue ga sengaja liat di reels ig sih,jadi kita buat bunga gitu dari kertas terus buat pot nya itu kaya dari barang bekas gitu botol apa kek"jelas Qaiza panjang.
"Oh iya gue juga kaya pernah liat gitu,bentar gue searching dulu"sahut Clara membuka ponselnya.
"Ayo"ajak Bagaraja ke dekat kolam renang.
Leo,Rivan dan juga Geo mengikuti Bagaraja.
"Raja kenapa ajak Leo kesitu?"tanya Ishana khawatir pasalnya Leo itu anaknya aktif,suka berlarian kesana kemari.
"Gak bakal kenapa Napa"jawab Bagaraja,lagian dia malas berdekatan dengan darel.
Fyi:didekat kolam renang itu ada sebuah gazebo,lalu Bagaraja Leo dan kedua sahabatnya duduk disana.
"Om mau berenang"ucap Leo.
"Ga boleh,kolam renang nya dalem,nanti ko tenggelam terus mati mau?"jawab Bagaraja sekenanya.
"Buset Ja,omongan lo"sahut Rivan mengelus dada sabar melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Yauda mau kuda kudaan!!"pekik Leo.
"Sini main game"ajak Geo sambil memperlihatkan salah satu game di ponselnya.
Leo dengan semangat menghampiri Geo,dengan pelan Geo menaruh badan kecil Leo dipangkuan nya.
"Udah cocok lo jadi bapak"celetuk Bagaraja melihat itu.
"Mata lo"
"Bener tuh tinggal pilih istri,jadi gimana nih pilih Jingga apa Clara,Wahai Geo yang tampan?"tanya Rivan sambil tertawa kecil.
"Gantengan gue"ucap Bagaraja membuat keduanya mendengus.
"Iya deh gantengnya Ishana"
"Sialan lo"
"ISHANA RAJA NGOMONG KASAR CEPET PUTUSIN!"teriak Rivan menggelegar.
"RAJAA GA BOLEH NGOMONG KASAR"sahut Ishana dari dalam membuat Bagaraja berdecak.
"Sialan"ucap Leo tiba tiba dengan pelan membuat semua orang kaget.
"Heh bocil jangan ngomong gitu"ucap Rivan kaget.
"Leo ga boleh ngomong kasar"nasehat Geo.
"Kalo mama tau bisa abis gue"ucap Bagaraja pelan.
Akhirnya setelah memakan waktu yang lumayan lama,kerja kelompok itu telah selesai dan kerajinan yang sudah jadi akan di bawa oleh Clara.
"Akhirnya beres juga,laper gue"keluh Qaiza.
"Kita pesen aja makanan gimana?"tanya Ishana.
"Sha gue balik dulu ya"ucap Darel.
"Ga makan dulu?"
"Gampang nanti aja dirumah,gue balik ya"
"Iya hati hati,mau dianter sampe depan?"tanya Ishana.
"Gausah"Ishana mengangguk.
Darel berjalan keluar sambil memakai jaketnya.
Lalu Ishana bangkit"mau kemana?"tanya Qaiza dan Clara serempak.
"Gazebo"
"IKUTTT"
Ketiganya berjalan menuju Gazebo,namun yang mereka terperangah saat melihat Bagaraja serta yang lainnya tidur.
"Ga dimana mana,tetep tidur"Qaiza menggelengkan kepalanya saat melihat Rivan yang nampak tidur nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAGARAJA
Fiksi RemajaSuka mengatur tapi tak suka diatur Suka membantah tapi tak suka dibantah Itulah BAGARAJA.Seorang lelaki beruntung yang mendapatkan kekasih sebaik Ishana. Menurut Ishana,Bagaraja itu unik,sifat nya bisa berubah dengan begitu cepat.Dibalik sifat nakal...