Bab 14

1 0 0
                                    

" Num, sepertinya kita panggil Keenan saja ya, biar Mbak dan Mas Amran temenin" Ucap Ning Hani yang kemudian beranjak meninggalkan Shanum.
" Jadi apa yang pengen Shanum tanyakan sama Keenan, boleh Shanum Tanya tanpa malu, anggap aja Gus Amran dan Ning Hani ngga di sini" Saran Gus Amran kepada Shanum, posisi saat ini adalah Shanum yang duduk berjejeran dengan Ning Hani, kemudian Keenan duduk berjejeran dengan Gus Amran, mereka bertemu untuk menyelasaikan masalah yang membuat keraguan di diri Shanum, Gus Amran dan Ning Hani di sini menmani agar tidak terjadi fitnah dan hal-hal yang tidak diinginkan.
" Apa yang ingin kamu tanyakan Shanum?" Ucap Keenan memulai percakapan ketika Ia melihat Shanum yang terus menunduk dan tidak mengeluarkan suara.
" Gus Keenan, saya minta maaf sebelumnya kalau pertanyaan saya terkesan menyudutkan"
" Iya nggapapa Shanum, tanyakan saja" Ucap Keenan dengan sangat lembut.
" Gus Keenan, benar ingin melamar Shanum?, saya ga mau Gus melamar saya cuma karena merasa bersalah atas kejadian kemarin, saya juga ngga mau jadi orang ketiga diantara Gus dan Mbak Revina, maaf" Ucap Shanum hati-hati dan sedikit ragu yang membuat Keenan terkejut dengan pertanyaan tersebut. Bagaimana bisa gadis ini berpikir bahwa Keenan hanya merasa bersalah atas kejadian kemarin dan membuat Dia melamar gadis itu? Bahkan Keenan harus mendatangi kedua orang tua Shanum untuk meminta izin terlabih dahulu, mengapa pikiran gadis ini begitu dangkal pikirnya, Shanum juga dengan mudah mempercayai gosip yang beredar di kalangan santri, padahal hanya dia gadis yang bisa menarik hati Keenan.
" Num, saya ga mau membela diri. Tapi saya tidak pernah Ada hubungan dengan Revina apalagi sampai ingin melamar dia, saya juga tidak melamar kamu karena merasa bersalah Shanum, bahkan saya sudah berniat melamar kamu sebelum kejadian itu" Jelas Keenan, haruskah Ia juga mengatakan bahwa Ia telah menyukai Shanum sejak pertemuan pertama? Keenan terlalu malu untuk itu, karena saat ini juga sedang Ada Gus Amran dan Ning Hani.
Hening tidak Ada jawaban dari Shanum yang membuat Ning Hani ikut menimbrung Percakapan keduanya.
" Shanum, masih Ada yang ingin kamu tanyakan lagi sama Keenan? Apa cukup mau mencari tahu dari Mbak saja?" Tanya Ning Hani menatap Shanum, yang dibalas oleh Shanum juga
" Sudah cukup, Shanum juga minta maaf kalo terkesan menyudutkan Gus Keenan, tapi Shanum masih perlu bicara lagi sama Ning" Ucap Shanum yang membuat Gus Amran dan Gus Keenan segera meninggalkan ruang tengah karena mengerti maksud Shanum.
" Ning, Shanum minta maaf ya, kalo kesannya kayak jual mahal sekali, apalagi Shanum juga cuma santri biasa yang kebetulan disukasi Gusnya" Ucap Shanum setelah kepergian dua laki-laki tadi.
" Gapapa num, Mbak tau keraguan kamu, jadi apa yang pengen kamu tanyakan lagi?"
" Ning, Shanum juga sering dengar rumor kalau Gus Keenan playboy, bahkan banyak santri yang katanya mantan pacarq beliau" Ucap Shanum jujur, karena Ia sangat takut dengan hal ini, Ia takut nantinya Gus Keenan tidak cukup hanya dengan dia saja.
" Num, astagaa kamu

Gus KeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang