2

1.6K 218 41
                                    

Pagi pun tiba, Aeri masih tertidur pulas sedangkan Syona termenung di balkon kamar Aeri sambil menatap surat undangan untuk kembali ke dunia model.

"Apa aku kembali saja ya? Seperti nya kondisinya sudah mulai membaik."

Syona masih bimbang. Lalu ia beranjak dari kursi dan kembali duduk di sisi kasur Aeri, Mengelus pipi lembut itu dan Syona langsung menangis

"Seandainya waktu itu ibu telat, Apa kamu masih dalam keadaan seperti ini? Aeri...."

Syona kembali teringat kejadian 9 tahun yg lalu saat Aeri Berumur 8 Tahun. Syona tak sengaja melepaskan tangannya dari genggaman tangan Aeri kecil, Ia yg terus terusan diserbu reporter dan Wartawan atas kesuksesan nya dalam dunia model. Ia mencari keberadaan Aeri disepanjang halaman gedung itu. Lalu ia melihat Aeri yg sedang di gendong oleh pria asing, tak pikir panjang ia melepas high heels nya dan melemparkannya ke arah pria yg sedang meng gendong putri kecilnya itu.

"Lepaskan Anak ku sialan"

"A-Apa??"

"KUBILANG LEPAS."

Pria itu ketakutan melihat aura Syona yg sedang marah, Lalu pria aneh itu pergi dengan terbirit birit. Syona tahu pria itu lah yg sedang menjadi buronan polisi karna kasus penculikan anak dan juga penjualan anak kecil secara ilegal. Ia sudah menelfon polisi untuk mencegat daerah pertigaan yg akan dilalui pria yg akan menculik anaknya itu.

"Maafkan Ibu Aeri.. Maafkan ibu.."

Syona langsung berlari sambil meng gendong Aeri yg pingsan karna dibius oleh pria aneh tadi, tergesa gesa ia langsung menerobos ruang kerja milik suaminya yg tengah rapat dengan seorang pria paruh baya.

"ARLIT! AERI!"

"Kenapa!? Aeri kenapa!?"

"B-bawa kerumah sakit sekarang!!"

"B-baiklah! Bawa ke mobil dulu aku akan segera menyusul! Ah Dongso, maaf aku harus ke rumah sakit dulu!"

"Sebaiknya kau bergerak cepat sebelum terlambat"

"Ya! Tolong tunggu sebentar!"

Arlit bergegas menuju mobil dan mereka pun tancap gas ke rumah sakit terdekat.

~~~~~~~

"Aeri kenapa Yon?? Sebenarnya apa yg terjadi..?"

"Tadi aku ingin membelikan Aeri es krim di depan gedung, Tetapi aku diserbu wartawan dan juga reporter. Aku tak sengaja melepas genggaman tangan ku dan Aeri menghilang saat itu juga, lalu aku melihat Aeri tengah digendong penculik yg lagi viral itu. Lalu aku segera merebut Aeri kembali tapi Aeri sudah dibius hiks... Hikss.. Lit gimana ini?? Aeri gak akan sakit lagi kan?? Kan....??"

Arlit langsung memeluk istrinya itu, ia tahu Syona sangat menyayangi Aeri karna dulu Syona selalu keguguran karna ceroboh. Ia yg takut kehilangan anaknya lagi pun terus menangis hingga dokter pun keluar dari ruang ICU itu.

"Dengan keluarga Aeri?"

"Ya saya ayahnya ini ibunya. Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"Ini bukan obat bius biasa, Ini sudah dicampur oleh obat obatan terlarang yg membuat anak bapak dan ibu Kejang kejang. Anak umur 7/10 ini tak akan tahan oleh dosis obat terlarang yg ada di obat bius penculik itu. Saya sudah menangani kasus ini sejak 5 bulan ini dan kali ini berbeda. Apa anak ibu menderita suatu penyakit?"

She's just a little girl! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang