13. What's Wrong?

237 21 4
                                    

....

.....

......

........

"AAAAA!!"

Bruk!

"Seok!"

Hyungseok yang tadi lagi tidur nyenyak tiba tiba berteriak triak. Dia bangun dan nafasnya tersengal senggal. Ia pun terduduk lemas dan tak lama ia terjatuh ke belakang. Aeri dan Jay yang berada disana pun panik

"Hei! Hei! Seok! Hei! Jay! Apa Seok pingsan?! A-Ayo kita bawa Hyungseok ke UKS sekarang!"

Jay mengangguk dan membopong Hyungseok, begitu juga dengan Aeri. Tapi dia disuruh Jay untuk membereskan barang barang mereka di kantin. Sedangkan dirinya yang akan membawa Hyungseok ke UKS

"Duh, Seok kenapa ya?" Ucap Aeri seraya memasukan semua barang barang milik Jay dan hyungseok ke totebag yang ia bawa. Arim yang masih ada disana cuma tersenyum licik

"Kalau aku putar waktu kayaknya seru deh" ucapnya dalam hati.

"Tsk, cowok itu nggak kuat ternyata. Sulit nih. Aku bisa repot kalau ini tak sesuai harapan ku" Arim murung

Aeri segera pergi ke UKS. Arim hanya melihat kepergian Aeri dengan wajah murungnya. Ia hanya mencoba bermain main sedikit, namun ia kelewat batas. Ntahlah apa yang akan terjadi pada Aeri di masa depan nanti.









































"Seok?"

Aeri menatap Hyungseok yang tiba tiba bengong. Kalian berdua kebingungan melihat Hyungseok yang melamun dan tatapannya kosong. Tiba tiba ia langsung melihat ke kiri dan ke kanan dengan gelisah. Lalu matanya bertemu dengan mata Aeri, sontak saja ia memegang pundak Aeri dengan wajah yang gelisah.

"Kau tak papa?!?" Ucapnya dengan nada khawatir. Aeri pun bingung, ia bertanya tanya dalam pikirannya.

"A-aku nggak papa. Memangnya kenapa?"

Hyungseok pun bernafas lega. Lalu ia melepas tangannya dari pundak Aeri. Jay yang melihat itu pun sedikit curiga dengan tindakan Hyungseok yang tiba tiba tadi.

"Syukurlah, aku khawatir" ucap Hyungseok sambil menghela nafas. "Maaf, aku mimpi buruk tadi" ucapnya menenangkan kedua temannya itu.

"Mimpiin apa? Tadi di kantin teriak teriak terus jatuh pingsan sekarang kamu khawatir sama aku. Sebenarnya kamu mimpi apa sih Seok? Jangan bikin kita berdua penasaran deh.." Tanya Aeri penasaran.

Ia sedari tadi bingung, saat pingsan Hyungseok terus memanggil manggil namanya dan terus menggenggam tangan Aeri. Jay sudah berusaha melepaskan genggaman itu namun tangan Hyungseok semakin erat menggenggam tangan Aeri.

"Tidak, cuma mimpi. Itu khayalan saja. Itu tidak nyata" -Hyungseok

"Hah? Kamu ngelantur lagi ya?"

"Nggak kok, ini sudah sepenuhnya bangun" ucap Hyungseok lalu tersenyum. Merasa keadaan sudah sedikit tenang Jay lalu mengisyaratkan mereka untuk segera ke kelas. Karena sebentar lagi sudah mau jam pulang.

"Ohh, oke ayo ke kelas. Huft, gara gara kamu nih aku ketinggalan catatan matematika untuk ujian besok" ucap Aeri sambil cemberut. Jay pun mengangguk ke arah Hyungseok

"M-maaf ya sekali lagi aku ngerepotin kalian.." Hyungseok lalu menunduk

Mereka bertiga lalu berjalan keluar dari UKS menuju kelas. Hyungseok tetap saja melirik Aeri karena ia belum dimaafkan. Jay yang melihat itu segera menyenggol pundak Hyungseok. Hyungseok pun menoleh ke arah Jay. Jay memberikan semangat untuk Hyungseok. Lalu keduanya sama sama tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She's just a little girl! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang