Part 5

2K 192 60
                                    

Di apartemen baru itu Chaeyoung masih menemani sang calon mertua duduk duduk cantik sambil minum teh.

“Tante mau aku ambilin lagi cookies buat nemenin minum tehnya?”

“Boleh kalo kamu ga cape.” Ucap Yeaji dengan senyum khasnya membuat matanya hilang sejenak.

“Engga aku ga cape kok tan.” Jawab Chaeyoung seraya berjalan ke area dapur memilih kue kering di lemari. Yeaji terus memperhatikan calon menantunya ini dalam diam.

“Semoga tante suka cookies yang ini.” Ucap Chaeyoung setelah kembali dari dapur. Dia sudah menata cookies itu di piring agar telihat cantik.

Yeaji mengangguk lalu menyesap lagi the hangat dari cangkirnya. “Sejak kapan kamu kenal sama Jisoo?” tanya Yeaji tanpa memandang Chaeyoung.

Matanya masih memperhatikan cairan kehijauan di dalam cangkir.

Chaeyoung sudah ada feeling kalau sang calon mertua akan meleparkan pertanyaan pertanyaan semacam ini.

“Aku kenal Jisoo udah lama sih tante, dari awal masuk kuliah.. kebetulan sahabat aku ternyata sahabat Jisoo juga.”

“Kalau Jaehyun? Jung.. Jaehyun..” Tanya Yeaji lagi.

*Deg

Chaeyoung menegang sesaat mendengar nama itu disebut. Bagaimana Ibu Jisoo tau soal Jaehyun.. aku harus menjawab apa, pikirnya. Berbohong akan menambah daftar keruwetan masalah jadi dia memutuskan untuk jujur tapi mungkin tidak semua.

“Uhm.. Jaehyun itu pacarku tan tapi kami udah putus sebelum aku sama Jisoo.” Hal ini bener Chaeyoung udah mutusin hubungannya di club sebelum dia pergi ke hotel sama Jisoo.

“Aku sangat benci jika salah satu anggota keluargaku dimanfaatkan.” Ucap Yeaji dengan ekspresi datar.

Perasaan Chaeyoung semakin kalang kabut, apakah ibu Jisoo tau kebohongannya? Bisa saja dia tau, apalagi dia tau soal Jaehyun.

“I know you Park Chaeyoung.” Ucap Yeaji mulai mengarahkan pandangannya ke gadis yang ada di depannya.

Chaeyoung mulai agak pucat, bulir bulir keringat mulai bermunculan di dahinya. Kedua tangannya saling menggenggam srat di bawah meja tapi ia tetap menjaga ekspresi wajahnya sebisa mungkin agar terlihat tenang.

Yeaji mulai membuka tas mewahnya perlahan seperti mencari sesuatu sambil berkata. “Aku tau kamu dan Jisoo pergi untuk makeover date ke mall saat kamu masih bersama Jaehyun.” Ucap Yeaji sambil menunjukkan beberapa foto hasil jepretan seseorang. Itu foto foto dirinya bersama Jisoo hari itu di mall.

“Aku juga tau date night kalian ke hotel setelah kalian main di club si Kang itu.” Foto foto Rosé menyeret Jisoo kekuar dari club juga dia keluarkan dari dalam tasnya, membuat Chaeyoung menelan ludahnya.

“Kamu mungkin berpikir ini aneh.. berlebihan.. pelanggaran privasi.. mungkin iya.. tapi dia anakku.. aku harus menjaganya mengingat sikapnya yang agak tak terkendali diluar sana.”

Ya tak heran kalau Yeaji menyewa orang untuk membuntuti Jisoo, orang anaknya kaya.. yah gitulah readers tau sendiri. Tapi hal itu tetep ga bikin Chaeyoung agak tenang.

“Tapi aku suka foto ini.” Tunjuknya pada foto saat Chaeyoung menarik kerah jaket kulit Jisoo keluar dari Club. Mata Chaeyoung membulat.

“Jisoo terlihat pasrah.. kamu bisa mengendalikannya dengan baik Chaeyoung.. dia membutuhkannya.” Ucapan Yeaji membuat Chaeyoung agak bingung.

“Dia butuh wanita yang bisa mengendalikan hidupnya yang kacau itu. Dia sangat sama seperti ayahnya. Tapi sekali lagi aku ingatkan aku benci orang yang memanfaatkan keluargaku. Jadi jaga hatimu tetap tulus untuk menyayangi anakku satu satunya itu. Karena dia tidak mudah memberikan perhatian dan rasa sayang pada orang lain.”

Unordinary One Night Stand - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang