Part 7

1.9K 188 163
                                    

Keesokan harinya Jisoo mulai terbangun dari tidur lelapnya, ia terkejut ketika ia menyadari ia tertidur dengan memeluk tubuh Chaeyoung.

Dan apa semalaman Chaeyoung tidur dengan posisi seperti itu setengah berbaring setengah duduk? Dia pasti sangat tak nyaman tidur dengan psosisi seperti itu. Lagi pula apa yang dia lakukan disini? Pikir Jisoo.

Jisoo mencoba bangun perlahan, dia tak mau membangunkan Chaeyoung. Saat beranjak dari ranjang dia melihat baskon berisi air dan handuk didalamnya.

Apakah semalam dia mengurusku ketika mabuk? Sungguh gila kau Kim Jisoo, gadis hamil seperti ini masih saja kau susahkan hidupnya.

Jisoo mendekati Chaeyoung perlahan tangannya mulai masuk kebelakang kepala Chaeyoung dan sebelah tangannya lagi ke belakang pinggangnya.

Jangan berpikir aneh.. Jisoo hanya ingin membetulkan posisi tidur Chaeyoung agar dia bisa lebih nyaman tidur. Perlahan dia menggeser tubuh itu, namun tetap saja Chaeyoung terbangun.

Sesaat mereka berdua bertatapan.. detak jantung mereka seperti berirama saling bersahutan tak karuan namun Jisoo dengan cepat menyadarkan lamunannya.

“Shhhh.. tidur lagi ya. Tapi jangan duduk gitu.. benerin posisinya.” Ucap jisoo sambil menggeser tubuh Chaeyoung.

Karena Chaeyoung juga masih ngantuk banget karena semalem dia ga tidur buat nunggu Jisoo pulang jadi dia lanjut tidur lagi walaupun untuk sekejap tadi dia agak kaget campur terpesona abis ngeliat Jisoo dari dekat kaya gitu.

Jisoo mutusin dia bakal bolos hari ini mengingat pipi dekat bibirnya masih terlihat berwarna keunguan. Karena ga berencana kemana mana dia memutuskan buat bikin sarapan sebagai tanda terimakasih juga buat Chaeyoung.

Jisoo ga tau Chaeyoung sukanya apa jadi dia mutuain bikin dua jenis sarapan, yang pertama roti panggang pake telur dan potongan tomat dan timun. Satu lagi nasi goreng kimchi.

Pas dia lagi fokus masak, dia denger langkah kaki cepat di dalam kamarnya lalu spontan dia lari ke kamarnya takutnya Chaeyoung kenapa napa kan.

Bener aja Chayoung udah meringkuk di wastafel kamar mandi Jisoo.. Jisoo dnegan sigap menghampiri memegangi rambut pirang calon istrinya sambil mengusap usap punggungnya sampai mual Chaeyoung mereda.

Tak lama Chaeyoung mencoba mencium aroma sekitarnya. “Kok.. ada bau.. Kenaoa ada bau gosong sih?”

“Gosong?? WAH.. Nasi goreng gue!!” Jisoo melonjak lalu lari balik ke dapur, dia lupa matiin kompor tadi pas masak nasi goreng alhasil masakannya jadi nasi gosong bukan nasi goreng. Jisoo menatapnya nanar, Chaeyoung yang baru keluar dari kamar melihat kekacauan yang dibuat Jisoo lalu dia membuka jendela jendela agar bau gosong cepat hilang dari dalam apartemen mereka, lalu dia menghampiri Jisoo yang masih memandangi nasi gosong dalam wajan.

“Udah jangan diliatin terus entar tambah gosong.” Ledek Chaeyoung sambil mengambil wajan dari tangan Jisoo lalu membuangnya ke dalam tempat sampah.

“Gue bikin itu buat lu tadinya.. tapi karena gosong.. yang bisa gue kasi buat lu sarapan pagi ini cuma sandwich toast aja.. nih makan dulu.. semoga suka.”

Sebenarnya Chaeyoung agak terkejut dengan pengakuan Jisoo. Seorang Jisoo bikinin dia sarapan?

“Lu bikin ini semua buat gue?” tanyanya keheranan lebih ke terharu sih.. karena ga pernah ada orang selain keluarganya yang memperlakukan dia kaya gini..

“Iya sebagai rasa terimakasih gue.. pasti lu kerepotan ngurus gue semalem sampe lu tidur duduk gitu dikamar.”

Mengingat hal semalam saat Jisoo memeluknya erat, membuat semburat merah muda kembali timbul di wajah Chaeyoung.. “Ah.. ngga kok gue ga kerepotan tenang aja.. tapi gue bakal lebih seneng kalo lu ga mabuk kaya gitu lagi.”

Unordinary One Night Stand - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang