[14]

214 9 0
                                    

~Happy Reading~


***


Matahari telah muncul, menyambut pagi yang cerah. dan membangunkan Yeojja manis yang tengah tertidur pulas.

Perlahan Caca membuka matanya
"Haus..." Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Yeojja manis itu langsung beranjak dari tempat tidur menuju dapur. Menuangkan air di gelas lalu di deguk olehnya.

"Aku ingin mandi saja. Berhubung mereka belum bangun, nanti aku yang akan membuatkan sarapan" Ucapnya

"Baiklah, aku mandi saja dulu, nanti jika mereka sudah bangun... Bisa Langsung sarapan saja, tidak perlu repot-repot membuat sarapan, karena aku yang akan membuatkannya"

Caca langsung pergi meninggalkan dapur, menuju kamar mama dan papanya.

Tiba-tiba saja Caca menghentikan langkahan kakinya, karena ia teringat sesuatu.
"Baju dan handukku masih di kamar Kookie... Hmm bagaimana ini?" Gumamnya

"Yasudah, aku akan mandi dan berpakaian di kamar Kookie saja, semoga saja Kookie belum bangun" Caca membalik lalu kembali melangkahkan kakinya menuju kamar Jungkook.

Cklek...

Caca melihat Jungkook yang masih tertidur pulas. Wajahnya yang damai serta suara dengkuran halus yang keluar dari bibir tipisnya.

Entah kenapa, kaki Yeojja itu malah berjalan menuju tempat tidur Jungkook, melainkan kamar mandi.

Caca duduk di tepi ranjang.
"Kookie Oppa... Maafkan sikapku terhadapmu semalam, wajar saja kau seperti itu karena kau merasa jika aku menggodamu, padahal tidak" Ucap Caca lalu tersenyum tipis.

Perlahan didaratkan jarinya di kening Jungkook lalu turun dan turun.
"Seharusnya aku tidak membentakmu semalam. maafkan aku, Oppa..." Caca memeluk leher Jungkook dari samping.

Tess
Air mata Caca turun begitu saja, membasahi pundak Jungkook. Sebenarnya Jungkook sudah terbangun dari tidurnya sejak tangan Caca mengelus permukaan wajahnya tadi. Tetapi ia tetap menutup matanya, karena ia ingin tahu, apa yang akan gadis itu lakukan.

"Kookie Oppa, maafkan aku... Aku tidak bermaksud untuk membentakmu, aku sangat menyayangimu. Kau tahu? Sebenarnya aku-" Caca memotong kalimatnya dan membuat Jungkook semakin penasaran

"Sudah lama aku menyukaimu, bahkan sejak kecil, aku tidak pernah berpacaran, karena aku hanya menyayangimu. Aku tidak akan rela jika kau bersama gadis lain nantinya" Air mata Caca turun semakin deras.

Caca tersentak saat tangan kekar mengelus punggungnya.

"Aku lebih-lebih menyayangimu, Caca-ya"

Caca mengangkat kepalanya, menatap Jungkook
"Apakah kau sudah terbangun sejak tadi? Apakah aku mengganggu tidur mu? Maafkan aku" Ucapnya

Jungkook tersenyum gemas, melihat gadisnya yang menggemaskan, dengan pipi tembamnya, bibir mungilnya, serta hidung mungil dan mancungnya.

Di tambah hidung dan pipinya yang merona karena menangis, Jungkook semakin ingin mencium pipinya gemas.
"Tidak, adikku" Ucap Jungkook lalu menghapus jejak air mata Caca. Seketika ekspresi wajah Caca berubah dan membuat Jungkook terkekeh.

Jungkook mengangkat tubuh Caca dan menaruhnya di atas tubuhnya lalu di peluk erat-erat.
"Aku juga sangat menyayangimu Caca-ya, aku sayang kepadamu melebihi kasih sayang seorang kakak kepada adiknya. Aku benar-benar menyayangimu dan juga mencintaimu" Ucap Jungkook Jujur dan membuat Caca mengembangkan senyumnya.

Jungkookie [JEON JUNGKOOK]🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang