Jungkookie [JEON JUNGKOOK]🔞✔️

[17]

Hi all🙋💜
~Happy Reading~
Voment Jusseyo🌚💜

***

Caca bangun pagi-pagi sekali, tubuhnya terasa remuk. Jungkook keterlaluan bahkan masih tidur senyenyak itu. Mengingat kejadian semalan, guratan merah tebal terlihat dipipi Caca. Seperti mimpi, tetapi ini sungguhan, Caca terbangun disisi Jungkook dengan tangan kekarnya melingkar diperut Caca.

Sembari menatap wajah tenang Jungkook, jemarinya bergerak perlahan menyentuh surai halus yang menutupi separuh wajah pria itu. Caca tersenyum,
"J-jungkook.." Ia menggelengkan kepala merasa tidak pantas.

"Kookie Oppa" Panggilnya pelan berusaha membangunkan pria itu seraya mengguncangkan bahunya perlahan.
"Oppa.. Sudah pagi, Oppa.. Kakiku sakit"

"Biarkan aku tidur" Jungkook mengahalau tangan Caca dari kepalanya, lupa kalau semalam habis.. Teringat, Jungkook beringsut bangun. Matanya molotot tidak mempercayai gadis yang ia lihatnya
"Caca-ya?"

Caca merapatkan selimut menutup aset depannya, tatapannya sayu dan berair.

Semalam menghasilnya bekas yang menyakitkan, maka ia menjatuhkan dirinya pada Jungkook, kepalanya bersandar pada dada bidang pria itu. Pagi telah tiba, Caca tidak pintar berbohong dan jika ditanyai mungkin akan ketahuan dari ekspresinya.

"Oppa, aku takut" Caca mendekat lebih rapat pada Jungkook. Rasa takut menyelimutinya, jemarinya memegangi lengan Jungkook, merona saat menyentuh urat-urat menonjolnya.
"Mama dan papa akan bertanya karena tidak menemukanku dikamar"

Caca menatap Jungkook, pria itu tampan saat bangun tidur.
"Aku sudah mengatakan kepada mereka kalau aku tidak ingin tidur bersamamu dan membuat tidurmu terganggu karena keberadaanku, tempat tidurmu menjadi sempit. Buat apa mereka membuatkan kamar baru untukku kalau aku akan tidur bersamamu lagi?"

"Ya sudah, biarkan"

"Biarkan? Kalau ibu bertanya mengapa aku tidur denganmu bagaimana?"

"Maka kau akan menjawab, kau salah masuk kamar" Jawabnya enteng

"Maksudmu?"

"Katakan saja saat kau tidur kau merasa haus lalu memutuskan untuk mengambil minum setelah itu kau kembali kekamar dan malah tidur bersamaku" Jelasnya

Benar juga. Caca mengangguk-angguk mulai merasa nyaman saat pria itu mendekapnya erat, membelai rambut harum Caca dan sempat-sempatnya mendekatkan ujungnya ke hidung untuk dicium harumnya.

"Aku suka kau disini, jangan pergi ke sekolah. Diam saja dikamarku" Pintanya tampa beban seakan lupa kalau masih ada orang lain dirumah ini, bukan hanya dirinya dan Caca.

"Sebentar, Aku 'kan murit baru disekolah, aku harus pergi sekolah aku tidak ingin membolos. Dan bukankah kau juga harus kesekolah?"

"Aku yang izinkan"