Picture [Completed]

Picture II

Semesta memang mengijinkan mereka untuk bersama tapi buka di kehidupan yang dahulu. Mereka saling menaruh kasih satu sama lain menyalurkan segenap cinta mereka namun tidak mungkin kehidupan cinta ini akan berjalan begitu manis bukan? Bahkan dengan teganya semestanya memisahkan mereka dengan tragis. Namun sesuai dengan karya mereka berdua bahwa cinta mereka akan abadi.

Sore hari itu Alden, Victor dan pria tua itu masih duduk di depan kedua gambar karya ADN dan VTR. Mereka begitu penasaran wajah dari sang pembuat karya se cantik itu.

"Hahaha jika di inget-inget muka mereka tuh sepertinya mirip sekali dengan kalian namun bedanya mereka lebih kelihatan dewasa" pria itu tertawa dan memerhatikan kembali wajah Alden dan Victor.

"Hahaha masa sih pak tapi saya jadi penasaran alasan mereka buat karya ini"

"Iya iya saya juga penasaran dengan cerita dibalik pembuatan karya ini"

Victor dan Alden sangat semangat dan penasaran asal-usul kedua karya ini. Pasalnya selain karya ini menarik untuk dijadikan nilai tugas namun cerita dibalik karya ini pasti sangat keren.

"Anak muda jarang sekali semangat jika bersangkutan karya seperti ini. Namun sayang sekali waktu bapak sudah habis, bapak sebenarnya juga kurang tau tentang cerita dibalik karya ini pembuatnya tak mau memberitahu"

"Ah gak masalah pak trimakasih ya mau ngasih tau tentang karya ini, oh ia pak kenalin nama saya Alden dan ini temen saya Victor"

"Salam kenal pak"

"Hahaha salam kenal anak muda, kalau begitu bapak duluan ya" Pria tua itu berjalan menjauhi Alden dan Victor.

"Semesta ini memang lucu bahkan nama mereka pun sama" ucap pria tua itu dalam hati dan segera menghilang dari hadapan Alden dan Victor.

"Aduh Vic kita lupa nanya nama si bapak"

"Eh aku keknya liat namanya di nametag deh kalo gak salah"

"Oh ya nama bapaknya siapa?"

"Emmm Pal... Palitho kali gak salah"

Alden hanya mengangguk. Mereka kembali duduk dan mengamati gambar tersebut. Hening tak ada yang mau membuka pembicaraan mereka sepeti terhipnotis gambar itu dan bahkan langit sore terang kini berubah menjadi langit sore yang hampir gelap. Masih duduk dengan tenangnya, Alden membuka telepon pintarnya itu. Victor penasaran dan mengintip sedikit, dapat dilihat Alden sedang membaca artikel-artikel lama tentang kedua gambar itu.

"Vic baca deh ini deskripsi dua gambar itu"

Mereka mendekatkan diri, mulai membaca tentang deskripsi yang mungkin saja bisa menjadi petunjuk asal-usul gambar tersebut.

Lukisan Eternal karya VTR (Victor)

"Wajah pria manis dan menawan, kulit seputih susu dan kepribadian yang lembut. Semua orang berhak jatuh cinta bahkan jika itu merupakan pandangan pertama. Karya yang dibuat selama 1 tahun lebih ini mengisahkan kisah cinta tragis pada malam hari, malam dimana pria itulah yang menjadi saksi bisu kisah cinta terakhirnya. Dalam wawancara sang pelukis berkata bahwa lukisan ini lah yang membuatnya mau melindungi orang yang ia cintai bahkan tak akan tergantikan selama-lamanya. Maka dari itu lukisan ini diberi nama eternal yang artinya abadi. Bahkan sang pelukis memberi julukan lukisan buatannya ini 'aku akan melindungimu'"

Potret Dove karya ADN (Alden)

"Pria berparas tampan dengan kulit Tan, pahatan rahang yang tegas dengan mata setajam elang, memiliki kepribadian yang ramah dan ambisius. Pria yang Alden potret ini menjadi model sangatlah sempurna bahkan tak jarang orang menanyakan siapa orang dibalik potret ini, namun Alden enggan untuk memberitahu. Potret ini merupakan kisah cinta yang murni dan tulus warna jingga pada sore hari yang melambangkan kegembiraan sangat pas dengan wajah pria itu, senja yang menjadi saksi manis hubungan percintaan. Karya bernama Dove ini melambangkan cinta yang abadi, sang fotografer sendiri juga pernah berkata bahwa foto yang ia tangkap merupakan saksi bahwa 'kamu sudah melindungiku'"

Dua gambar yang masih simpang siur ini sengaja di letakkan berdampingan oleh pemilik galeri karena menurutnya kedua gambar ini saling berhubungan meski beda pembuat. Sang pemilik percaya bahwa dibalik gambar ini benar adanya jika dua orang ini menjalin kasih yang abadi. Karya yang akan menuntun cinta mereka ke keabadian.

"Den bukankan nama pembuat sama seperti nama kita?"

"Bener sih berarti sebelum kehidupan ini kita pernah ketemu? Atau bahkan lebih dari itu?"

"Entahlah aku gak tau tapi yang pasti cinta mereka abadi bukan?"

"Iya cinta mereka kan abadi"

"Kalau begitu maukah cinta mereka kita lanjutkan di kehidupan kita yang sekarang?"

"Maksud kamu Vic?" Alden terkejut dengan pernyataan Victor yang tiba-tiba.

"Aku mencintai mu" Victor dengan mantap menyatakan cintanya ke Alden.

Alden diam, memerhatikan Victor yang sangat tampan seperti keluar dari gambar.

"Aku juga Vic, aku juga mencintai mu"

Mereka berpelukan dengan erat. Tak ada yang mengusik, saling mengaliri cinta satu sama lain. Bahkan dapat dibilang mereka tenggelam dengan pesona masing-masing.

"Alden apakah ini yang dimaksud cinta yang abadi?"

"Aku tidak tahu Victor tapi yang pasti jika kehidupan yang sebelumnya memiliki cinta yang abadi maka kehidupan kita yang sekarang dan yang akan datang juga abadi"

Merek mendekatkan wajah mereka, mata mereka saling mengunci satu sama lain hingga mereka merasakan bibir kenyal saling berpaut. Tidak ada hasrat nafsu melainkan rasa cinta yang kuat dan rasa rindu yang mereka rasakan. Malam hari mereka disinari bulan, menjadi saksi manis kisah cinta mereka yang mereka bangun dari awal lagi. Jika di kehidupan sebelumnya malam hari merupakan saksi tragis kisah cinta mereka maka malam ini adalah malam yang harus di abadikan. Bagaikan kata orang jika kekasihmu atau orang yang mencintaimu adalah seorang seniman makan kamu dan cinta kalian akan abadi di dalam karya itu.

"Aku akan selalu melindungimu"

"Kamu akan selalu melindungi ku"

END

HALO AKHIRNYA SPESIAL CHAPNYA UDAH SELESAI. MAKASIH BANGET UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA, KOMEN, DAN VOTE KARENA ITU SANGAT BERHARGA BUAT AKU. MAKASIH UDAH SETIA BACA KARYA AKU YANG INI, MAAF KARENA PASTI MASIH BANYAK KEKURANGAN. SEKALI LAGI TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA.