Aneh

124 17 7
                                    

Ada yang aneh dengan Alvian hari ini. Tak seperti biasanya yang supel dan cerewet, kali ini Alvian menjadi lebih pendiam dan terlihat seperti orang linglung. Entah kesambet apa kini Alvian terasa menjauhi Alden. Bahkan kerap kali Alvian mengabaikan Alden ketika menyapa.

Sampai pulang kantor pun Alvian mengabaikan Alden bahkan Alden sudah berteriak. Dengan wajah kesal Alden menghampiri Alvian yang sedang jalan.

"Alvian kenapa sih kamu, aku ada salah ya?"

Alvian tidak menjawab Alden dan tetap berjalan bahkan Alvian menambah kecepatan berjalannya. Sampai ia berhenti, badannya menggigil dan bergetar.

"Alden ini temen kamu ya?"

Dengan perlahan Alvian menengok ke arah Alden, dapat di lihat Victor sedang berjalan di sebelah Victor.

"Alvian kenalin ini Victor tetangga aku yang jadi model unti foto aku"

Alvian lagi-lagi tak menjawab dan matanya sedikit memerah. Alden bingung dengan sikap Alvian yang aneh hari ini. Victor memberikan senyum untuk Alvian yang pastinya tak dibalas oleh Alvian. Rasa panik dan takut kini makin menjadi ketika Alvian melihat Victor yang berada di belakang Alden.

"Alden kamu jangan mudah percaya sama orang asing ya, kamu harus baik-baik aja ya" ucap Alvian kepada Alden dengan tangan yang gemetaran dan kaki yang melemas Alvian segera meninggalkan Alden dan Victor.

Alvian sedikit melihat ke belakang, Alvian makin mempercepat langkahnya ketika ia melihat ekspresi Victor. Mata Victor sangat mengintimidasi dengan muka datar dan mulut yang terbuka jika dilihat lebih dekat mulut Victor seakan mengucapkan kata "mati".

Tengah malam, sepertinya Alden sedang dilanda kebosanan. Alden mengambil kamera dan peralatan miliknya. Kali ini buka di garasi namun di teras rumahnya. Alden dengan semangat mengambil gambar bahkan malam ini ia menangkap gambar burung hantu yang sedang bertengger di dahan.

Dengan jari lentiknya ia memotret beberapa gambar lagi. Hingga keadaan memaksanya untuk menyudahi kegiatannya karena hawa sudah tidak kondusif lagi.

Alden masuk ke rumah dan menyimpan hasil gambar itu ke komputer.  Namun ia merasa tidak nyaman saat memeriksa satu persatu gambar yang ia tangkap.

"Ehmm mungkin karena berantakan kali ya ni kamar" ucap Alden sambil berdecak pinggan.

Dengan inisiatif Alden, ia mulai dengan membereskan meja kerjanya. Ia terheran sejak kapan ia memiliki boneka kecil di sudut meja, Alden tidak merasa bahwa ia membelinya atau mendapatkan ya dari seseorang. Ia mengecek boneka itu.

BRAKK

Seketika Alden membanting boneka itu. Dapat di dengar ada benda yang sedikit retak. Alden menggunting boneka itu dan benar terdapat kamera di dalam boneka itu. Perasaan Alden benar ternyata ada seseorang yang menguntitnya, Alden menaiki kursi dan melihat ke atas lemari, dapat di lihat juga ada kamera tersembunyi.

Alden yang panik segera menghancurkan kedua kamera itu dan mematikan lampu. Alden menarik selimut, memejamkan matanya agar ia cepat-cepat tidur.


"Sudah ketahuan ternyata"

Picture [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang