Tittle : Menyelidiki Ke Rumah Guru #2
Happy Reading🌻
Story Darrel Dan Sendri
"Sen, lu kenapa sihh kok gak mau sama Dyira?" tanya Darrel.
"Iya sebenernya sihh gak papa" jawab Sendri.
"Yakinn... Apa lu lagi kesel sama dia?" kata Darrel.
"Iyaa sebenernya sihh iya gue lagi kesel sama dia" jawab Sendri.
"Kesel kenapa? Yang masalah kemarin?" tanya Darrel.
"Iyaa yang kemarin ituu... Kan gue cuman kasih solusi doang" jawab Sendri.
"Ohhh jadi lu mau bilang dia BaPer gitu?" tanya Darrel.
"Eummm entahlah" jawab Sendri.
"Aishhh ya sudah lahh" kata Darrel.
"Ehhh bentar-bentar itu rumah Pak Samusil kan?" tanya Sendri kepada Darrel.
"Oh iya itu rumahnya" jawab Darrel.
"Iya udah ayo kesono" kata Sendri.
"Iya ayokk" jawab Darrel.Lalu Darrel dan Sendri segera bergegas ke rumah Pak Samusil untuk mengerjakan tugas praktek...
"Assalamualaikum Pak Samusil" kata Darrel.
"Waalaikumsalam" jawab Pak Samusil.
"Ehhh ada kalian... Ayo masuk-masuk" kata Pak Samusil.
"Hehehehe... Iya Pak, terima kasih" jawab Darrel dan Sendri.Di Rumah Pak Samusil
"Ayo nak silakan duduk" kata Pak Samusil.
"Iya Pak terima kasih" kata Darrel dan Sendri.
"Kalian berdua ada perlu apa kesini?" tanya Pak Samusil.
"Gini Pak, kami kesini untuk mengerjakan tugas praktek yang diberikan oleh Bu Luna" jawab Sendri.
"Tugas praktek apa?" tanya Pak Samusil.
"Ini Pak kita disuruh untuk melakukan percobaan gitu, Pak" jawab Darrel.
"Ohhh tertang zat-zat kah?" tanya Pak Samusil.
"Nahh iya Pak tentang ituu" jawab Sendri.
"Iya sudah mari bapak bantu" kata Pak Samusil.Lalu mereka bertiga pun segera mengerjakan tugas praktek tentang melakukan percobaan pada sebuah zat.
Sebenarnya ini bukan tugas sekolah beneran yaa... Ini hanya sebuah tugas sekolah mainan yang dibuat oleh Darrel kemarin malam dengan Sendri... Untung saja mereka sangat pandai untuk membuat-buat haluan tentang segala tugasnya...
Setelah waktu percobaan yang cukup lama... Sendri pun meminta izin ke Pak Samusil untuk pergi ke toilet sebentar...
"Pak maaf toilet ada di mana ya?" tanya Sendri.
"Itu nak nanti dibelakang terus belok kiri" jawab Pak Samusil.
"Baik Pak, terima kasih Pak" kata Sendri.Tanpa menunggu waktu yang lama... Sendri pun akhirnya pergi menuju ke toilet... Setelah selesai dari toilet, Sendri pun jalan-jalan sebentar ke sekeliling rumah Pak Samusil.
Sendri sangat-sangat mengamati ruangan disekelilingnya... Menurut Sendri tidak ada sama sekali yang aneh di rumah Pak Samusil. Rumah Pak Samusil ini dipenuhi dengan banyaknya Al Qur'an juga tasbih yang tergantung di setiap sudut rumahnya... Jadii tidak ada yang aneh sihh menurut Sendri... Setelah sekian lama menelusuri rumah Pak Samusil, Sendri pun kembali menghampiri Darrel dan juga Pak Samusil.
"Gimana udah?" tanya Darrel.
"Iya udah kok" jawab Sendri.
"Oke ayo kita pulang" kata Darrel.
"Iya" jawab Sendri.
"Pak kami berdua pamit untuk pergi pulang ya Pak... Karna hari ini semakin sore, saya takutnya dicariin oleh orang tua saya" kata Darrel.
"Iya Pak kami pamit pulang dulu ya" kata Sendri.
"Iya nak hati-hati di jalan ya" kata Pak Samusil.
"Baik Pak... Kami pulang dulu yaa" kata Sendri.
"Assalamualaikum Pak" kata Sendri dan Darrel.
"Waalaikumsalam" jawab Pak Samusil.Lalu Sendri dan Darrel pergi meninggalkan rumah Pak Samusil dan mereka segera pergi untuk pulang ke rumah... Sebelum pulang mereka rencana nya ingin pergi ngopi-ngopi dulu di cafe deket rumah Dyira... Dan setelah mereka sampai disana... Mereka bertemu dengan Angel, Salsa, Ali, dan juga Gibran.
Story Najwa Dan Dyira
"Ehhh kakk tunggu itu ada rumah nya Bu Luna" kata Najwa.
"Ehhh iyaa kelewatan. Hehehehe" kata Dyira.
"Iyaa gak papa" kata Najwa.
"Kakk rumah nya sepi juga yaa" kata Najwa.
"Mungkin ini mereka lagi gak ada di rumah" kata Dyira.
"Iya udah kita pulang aja yuk kak" kata Najwa.
"Nanti dulu... Lu gak mau ke rumah Bu Luna dulu?" kata Dyira.
"Iya mau sih kakk... Tapi ini sepi kak" kata Najwa.
"Lu takut?" tanya Dyira.
"Idihhh ngapain gue takut" jawab Najwa.
"Nahhh ya udah kalau begitu ayoo kita ke rumahnya... Siapa tau ada orang" kata Dyira.
"Iya udah dehh iya iya ayoo" kata Najwa.Lalu Najwa dan Dyira bergegas menujus rumah Bu Luna.
"Assalamualaikum Bu Luna" kata Najwa dan Dyira.
"Waalaikumsalam" kata pembantu Bu Luna.
"Ada apa ya neng?" tanya pembantu Bu Luna itu.
"Oh iya Bu maaf apa di rumah ada Bu Luna nya?" tanya Najwa.
"Yahhh maaf ya neng Bu Luna nya lagi pergi dari tadi pagi" jawab pembantu itu.
"Pergi kemana ya Bu?" tanya Dyira.
"Saya juga tidak tau neng Bu Luna pergi kemana" jawab pembantu itu.
"Iya sudah deh Bu makasih yaa Bu... Maaf kita ganggu" kara Najwa.
"Ohh engga kok neng" jawab pembantu itu.
"Iya sudah kami pamit untuk pulang dulu ya Bu... Assalamualaikum" kata Dyira dan Najwa.
"Waalaikumsalam" jawab pembantu itu.Lalu pembantu itu pun masuk ke dalam rumah Bu Luna... Tetapi Najwa dan Dyira belum pergi dari rumah Bu Luna... Mereka berdua harus bisa menemukan sesuatu yang mencurigakan di rumah Bu Luna.
"Ayoo kita selidikin di sekitar rumah Bu Luna" kata Dyira.
"Lu yakin kak?" tanya Najwa.
"Iya yakin lahh" jawab Dyira.
"Eummm ya udah dehh... Gue ngikut lu aja" kata Najwa.
"Ya udah ayo" kata Dyira.Dyira dan Najwa pun akhirnya beraksi untuk menyelidiki rumah Bu Luna... Aneh nya rumah Bu Luna ini sepi bangett dan hanya ada seorang pembantu saja di rumah nya...
Setelah mereka menyelidiki di sekitaran depan rumah Bu Luna... Mereka pun berjalan ke arah belakang rumah Bu Luna... Disana Najwa merasakan hal-hal yang anehh dan membuat Najwa tidak tahan di tempat itu.
"Lu kenapa, Dek?" tanya Dyira.
"Gue gak kuat kak" jawab Najwa.
"Iya lu kenapa?" tanya Dyira.
"Ayo kak kita pulang aja" jawab Najwa.
"Tapi lu gak papa kan?" tanya Dyira.
"Iya gue gak papa kok kak" jawab Najwa.
"Ya udah dehh ayo kita pulang ajaa... Muka lu pucet ituu" kata Dyira.
"Hahh? Iya kah kak?" tanya Najwa.
"Iyaa" jawab Dyira.
"Ayo kak kita pulang" rengek Najwa.
"Iya ini kita pulang" jawab Dyira.Disaat Dyira ingin berjalan, tiba-tiba kaki dia merasa ada yang menarik nya agar ia tidak pulang..
Ini Ceritanya Dewi Ya Guyss. Hehehehehe
"Dekk tunggu kakak" kata Dyira.
"Kakak kenapa?" tanya Najwa.
"Ahhh kakak gak bisa jalan" jawab Dyira.
"Kakak kenapa?" tanya Najwa.
"Engga tauu dek" jawab Dyira.
"Aishhh... Kan aku udah bilang mendingan tadi langsung pulang aja" kata Najwa.
"Iya udah bantuin napa dek" kata Dyira.
"Iya udah iya ini gue akan bantuin lu" kata Najwa.Lalu Najwa membacakan ayat-ayat Al Qur'an di dekat kaki Dyira... Supaya Dyira terlepas dari genggaman tangan oleh seorang sosok/makhluk... Setelah selesai membacakan doanya... Akhirnya Najwa dan Dyira segera bergegas pergi meninggalkan rumah Bu Luna... Sebelum ia pulang... ia mampir ke cafe yang dekat dengan rumahnya untuk bersantai-santai terlebih dahulu... Sesampainya di cafe mereka bertemu dengan Angel, Salsa, Ali, Gibran, Darrel, dan juga Sendri.
Thank you for reading... Oke next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Guru IPA
УжасыHallo... Happy Reading🌻 "JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira. "Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi. "Aishh lepasin bodo...