(REVISI+AKAN KEMBALI SECEPATNYA, MOHON UNTUK TIDAK DIBACA DULU🙏🏻)
Dia wanita, dan ia seperti daun yang indah. Aura positif sangat hangat jika didekatnya. Rambut hijau tua yang harum, dan punya kekuatan yang bukan dari Powers Sphera.
Dia hanya me...
Altezza pun duduk di sebelah Fang. Lalu Kaizo masih diam, menatap wajah Altezza dengan manik mata merahnya, ia heran dengan Kapten terkenal ini, tapi semakin lama semakin salah tingkah.
Fang yang plonga plongo melihat kedua interaksi Kaizo dan Altezza, yang herannya abangnya. Kenapa ia diam saja? Rasanya canggung sekarang, dan Fang lebih memilih mengambil makan saja, "Ee.. aku akan ambil makanan, abang mau apa? Kak Al mau juga?"
Keduanya sadar apa yang Fang bilang, "Seperti biasa saja" kata Kaizo.
"Ambilkan yang ada saja, tolong ya Fang" Fang mengangguk, dan ia pun pergi.
Kini hanya kedua laki-laki yang daritadi tidak jelas, Kaizo lebih memilih membuka suaranya daripada menjadi lebih canggung. "Al, maaf kalau aku memandang mu seperti sedang marah, aku hanya berpikir"
"T-tidak apa apa, Kaizo."
Kaizo melihat semua ruangan klinik, dari pintu sampai ke ujung ujung alat alatnya. Bisa dibilang kalau Kaizo ini jarang ke Klinik dan itu hampir tidak pernah karna jarang terluka. Kaizo pun hanya melihat kakinya yang ditempelkan beberapa plester di kakinya.
Ia menuju ke Altezza, yang sedang menyelidiki jarum yang menyerupai jarum akupunktur. Setelah ia selidiki lebih lanjut, perkiraan nya salah. Ternyata ada cairan yang mungkin tidak terlalu berbahaya dan ini bisa sembuh, tapi mungkin yang membuat cairan ini sedikit berbahaya, yaitu akan beresiko kalau tidak makan tepat waktu. Karna cairan ini bisa menyerang daya tahan tubuh untuk makhluk hidup yang jarang makan dan minum, alias akan lemah. Dan itu akan susah bangkit. Dan ini, sangat menggambarkan Kaizo sekali.
Syukurlah kalau penyakit ini bisa sembuh, tapi niat jahat oleh Prajurit sana sangat kejam.
Pintu membelah terbuka, menunjukkan bocah kepala landak yang membawa makanan untuk senior dan kakaknya, tidak lupa juga kalau Fang menggigit Donat Lobak merahnya.
