Part XX

49.3K 2.1K 134
                                    

Haiiiii my beloved readers...leganya mengetahui kalian masih nungguin this story, makasih buat apresiasinya dalam bentuk VOTE dan komen2 yg selalu ditunggu author, semoga yg silent readers bisa ikut menyumbang votenya...thank bgt buat @deswita15, @miss_pisces, @missLeeott, @dud3hd, @lembayung22senja, @Rinie_Moet, @Kmilla88, @ArasyaMikela, @kokombulekom, @good_reader, @ImeldaLukitasari, @asihjunarsih, @ely_siregar, @celoveangel, @wsptri, @Monicaelena25, @KareninaReina, @rasyiqiella (big hug), @dithaa, @queryland(big hug) @Ratna_KarmachameLeon, @Vitri82, @Apriliaihrami, @Calamara, @ayuniayunia, @bundadije, @Liuzzzz, @Lika_AB19 (big hug), @ichaaaa, @debbyanggito, @Anitafitriyash, @loveayred, @BlandBlack, @bharaaawr, @ErSeungGi, @Fiska_Hikari, @DheaNindya, @Savirvira, @dovefley, @nikenkartiniwati, @annadewirukmana13, @IinBudyman, @Anglcaa (big hug), @su_cen, @jojobanana19, @DeniDell, @nandasifa, @ZozoLala11, @YussySri, @Vivian_lie, @artini123, @anisuryani41, @Puteri34, @e1dinar, @lazy_22, @gold_eyes, @itskeika, @AilynKyu, @princess_sweety, @ikaseptiani7923, @4bhimanyu, @NoveliaManurung7, @kaname47a, @maudily, @ratubalqis, @siscaheryadi, @masyithoh, @dindadwiprameswari, @lpodolski, @TheresiaAngelMJ (big hug), @Fairytalediehard, @indahmeliana, @ariningtyasrury, @Nanad_rath, @NinnaVirgoantis, @SeptiaraDirta, @gheakim, @zefnita17 (big hug), @vitaloka (big hug), @Nblila yg udah ungkapin pikiran2 kalian, besar bgt arti n pengaruh bagi author...happy reading...love you all



AMBER melangkah lesu menuju pintu keluar, pikirannya masih terus terpaku akan kejadian siang itu. Ucapan manis atasannya itu masih melekat dan bergaung dalam otaknya walau sekuat tenaga ia menyingkirkannya, ia bahkan semakin bersusah payah menenangkan jantungnya saat atasannya lewat didepannya dan tidak sanggup memandangi bos barunya itu.

Saat ia melangkah melewati pintu keluar, lengannya langsung dicekal seseorang dari belakang dan menariknya mendekat sehingga ia langsung berhadapan dengan kekasihnya.

"Bukankah sudah kubilang kalau kita harus berbicara," seru Chris dengan kasar, wajahnya kusut dan sarat emosi.

Amber mengernyit merasakan kuatnya cekalan lelaki didepannya, samar-samar ia mencium bau alkohol dari setiap nafas yang keluar dari kekasihnya itu.

"Kamu minum, Chris?" sergahnya tajam, ia tidak bisa menyembunyikan ketidak sukaannya akan kebiasaan buruk lelaki itu.

"Dammit Amber! Apa aku harus meminta ijinmu untuk menenangkan diriku?! Apa segalanya harus sesuai dengan kemauanmu?!" tukas lelaki itu kesal, cekalan lelaki itu semakin kuat hingga membuatnya meringis dan mulai menarik lengannya.

"Please, Chris, it hurts me." pintanya saat lelaki itu tidak juga melonggarkan cekalannya.

"Dan menurutmu informasi yang kamu sampaikan itu tidak menyakitiku? Dengan tiba-tiba kamu mengatakan akan mendampingi bosmu ke Italia sebagai asisten pribadinya, for God sake, sejak kapan kamu menjadi asisten pribadi bos?! Bagaimana bisa karyawan rendahan sepertimu bisa diangkat ke posisi seperti itu?!" seru lelaki itu sambil mengguncangnya membuat Amber semakin meringis menahan sakit dilengannya dan juga dihatinya, setiap ucapan Chris menorehkan luka yang semakin menyayat perasaannya.

"Sebaiknya kita bicara ditempat lain, Chris." sarannya saat matanya melirik beberapa karyawan yang mulai bermunculan dipintu keluar dan memandang mereka dengan penasaran.



---> to next part

(masih bisa bersabar untuk next partnya kan....berharap kalian my all beloved readers bisa bersabar dan tetap untuk selalu VOTE terutama utk silent readers yaaa dan give me your piece of mind karena it's very important to know you all still here with me, Amber 'n Nick....the last thanks buat masukan buat covernya yaa, sepertinya tetap dipertahankan saja)

ingin lebih panjang dan lengkap, ada di versi cetak yaaa ^.^



You Are Mine (Available On Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang