Aku Akan Bertahan

17 3 0
                                    

Aku masih berdiri di sini dengan sekeping hati yang dipaksa kuat oleh keadaan. Menunggu kata penyesalan paling tulus keluar dari mulutmu. Sungguh aku merasakan sesak setiap kali mengingat hubungan kita, karena di sini tidak ada simbiosis mutualisme. Hanya tersisa aku yang terluka seorang diri.

Meskipun aku tahu berdiriku di sini akan sia-sia. Meskipun aku tahu kamu tidak akan pernah menyesalinya. Selayaknya kepala batu, aku tetap bertahan. Bertahan untuk tidak pergi karena separuh hatiku memaksaku untuk tetap tinggal. Menantimu mengucapkan kata penyesalan atau setidaknya satu kata maaf. Itu saja sudah cukup untuk membuatku memaafkanmu.

Lewat sorot matamu yang lembut, aku paham bahwa aku bukanlah objek favoritmu lagi. Aku bukan sesuatu yang menarik dalam penglihatanmu akan dunia. Pun sebenarnya aku sudah paham jika kamu sudah bosan dengan hubungan kita yang begini-begini saja.

Tapi aku tidak bisa menjauh, aku tetap memilih bertahan dengan rasa sakit ini. Aku yakin suatu saat rasa bosanmu akan segera sirna dan lenyap. Aku tidak ingin pergi darimu, sebab aku takut kehilanganmu dan takut menyesal pada akhirnya. Selagi aku masih bisa bertahan dengan rasa yang aku anggap benar. Aku akan tetap bertahan. Karena bagiku, kamu adalah duniaku. Semoga kamu mengerti.

(i.m)


Dari Perempuan yang Sudah Bahagia✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang