Sepuluh

1.5K 133 36
                                    

Shela Anindya.  Sekretaris- ralat  mantan sekretaris Al yang  mengklaim diri sebagai kesayangan bos nya itu kini tengah berada di sebuah Cafe terbilang cukup ramai pengunjung bersama dua orang temannya.

Sebelah tangan Shela meremat selembar foto dengan penuh emosi

Seringai di bibir ber lipstik warna merah terang miliknya terlihat  amat menyeramkan  ketika tidak sengaja  melihat objek amarah nya saat ini .

"mau kemana Shel?" tanya salah seorang teman ketika Shela bangkit dari duduk nya

"mau ngasih peringatan ke peliharaan  baru bos gue!" sahut Shela bernada marah di sela hentakan kuat langkah kaki. bergerak ke arah seseorang yang tertangkap di netra nya barusan

Di sudut tempat.  orang yang di maksud tengah menggerutu di Meja nya karena di tinggal sendirian oleh Hito yang pergi ke toilet dan Kevin sibuk mengurus beberapa ke perlukan Cafe

Sedang asik menikmati makan siang walau setengah hati sebab ancaman dari Hito dan Kevin yang tidak akan mengizinkan nya makan es krim sebelum menghabiskan makan siang nya. Gadis itu di kaget kan dengan kehadiran  seseorang

"boleh duduk di sini?" tanya seseorang yang tak lain, Shela mantan sekretaris Al

belum sempat Yuki merespon sudah lebih dulu duduk di hadapan nya tanpa basa basi langsung melempar tanya

"sudah berapa lama loe kenal sama Al?"

"mbak tau Al? "

Bukan nya menjawab justru balik bertanya yang di balas anggukan  dari  Shela seraya memperkenalkan diri dengan gaya angkuh

"gue Shela. Sekretaris sekaligus tunangan Al" aku Shela di tanggapi anggukan oleh Yuki yang justru terlihat acuh malah asik menyuap makanan ke dalam mulut.

Setelah nya terburu mengusap sebelah tangan membersihkan dan menjulur tangan kanan nya ikut memperkenalkan diri yang di sambut kikuk oleh orang di hadapan nya

"Yuki" ujar Yuki di iringi senyum polos nya

Dan kembali berucap "Yuki sambil makan ya mbak"  izin nya di iringi senyum sopan serta anggukan kecil seraya menyambung ucapan nya  "kalo nggak keburu di habisin ntar Yuki nggak di bolehin makan es krim sama abang Yuki"

Mendapat reaksi di luar dugaan dari orang di hadapan nya membuat  Shela menggeram marah

"loe tau kenapa gue samperin?" tanya nya yang di jawab Gelengan  Kepala oleh Yuki

"memang kenapa mbak samperin Yuki? " sahutan polos dengan tangan  masih sibuk menyuap menikmati bekal dari sang mama  sebelum merasakan basah dari ujung kepala  hingga turun ke wajah menghentikan gerak tangan nya.  Mendadak perhatian berpasang mata orang-orang yang ada di sana tertuju ke arah mereka

"buat ini.." tukas Shela dengan Seringai puas sembari meletak lagi gelas ke atas meja dengan di hentak cukup keras

"salam perkenalan. sekaligus memperingatkan buat jangan lagi berani mendekati tunangan gue kalau loe nggak mau gue berbuat lebih dari ini " sambung nya menatap tajam Yuki sebelum bangkit dan berbalik

Shela merasa puas ketika menyiram segelas jus milik si empu ke wajah jalang baru bos nya itu dan berharap ancaman nya membuat lawan nya takut dan berpikir dua kali untuk berurusan lagi dengan nya

Senyum puas di wajah cantik Shela menghilang ketika akan melangkah  pergi dari sana sebelum merasakan hangat di ujung kepala perlahan turun ke wajah lengkap dengan aroma bumbu juga beberapa iris potongan sayur

Saat menoleh Cengiran lugu khas Yuki tertangkap di netra nya juga gelak tawa orang - orang yang sedari tadi jadi penonton

"salam kenal juga dari Yuki, ya mbak" ujar si pelaku tanpa dosa berhasil mendidihkan emosi Shela

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mafia bucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang