Langit untuk Senja

2.1K 112 2
                                    

+×+

"Selamat tidur Senjanya Abang Langit" kalimat yang tidak pernah absen Langit ucapkan untuk adiknya. Lalu mencium lembut kening sang adik dan ikut berbaring dan mendekap pelan adiknya seraya berlayar ke pulau impian.

Seringkali terdengar kalimat Ibu adalah bidadari tanpa sayap, Ayah adalah pahlawan tanpa prajurit bagi anak-anaknya. Namun, bagi seorang Senja bertambah satu kalimat yaitu Abang adalah sosok super hero tanpa cela tanpa cacat, Langit Sakha Ravindra.

Sejak orang tuanya bercerai dan meninggalkan keduanya Langit adalah sosok terpenting dalam jejak kehidupan Senja. Langit yang tanpa lelah berusaha menghidupi Senja, Langit yang tanpa mengeluh memenuhi seluruh kebutuhan Senja. Langit yang selalu mengalah agar kebahagiaan selalu mengelilingi Senja.

Dengan segala kelembutan dan kehangatan Langit selalu menyayangi Senja tanpa kekurangan. Langit selalu berusaha untuk menjadi sosok ayah dan ibu bagi Senja, Langit selalu berusaha agar Senja tidak merasa kekurangan kasih sayang walau tanpa hadirnya orang tua mereka.

Senja sangat menyayangi Langit melebihi apapun, semua ucapan dan perintah Langit selalu ia turuti tanpa bantahan. Karena baginya apapun yang Langit katakan itu pasti yang terbaik untuknya.

Prinsip yang selalu ia ingat adalah Langit selalu memprioritaskannya di atas apapun, jadi bagaimana mungkin bisa Senja tidak mengutamakan Langit di atas apapun.

"Nanti pulangnya abang jemput, jangan pulang sendiri" Ucap Langit seraya memasukan sepotong roti ke dalam mulutnya.

"Memangnya kerjaan abang sudah selesai waktu Senja pulang?"

"Kerjaan bisa nunggu abang buat jemput adiknya abang"

Inilah yang Senja sangat sukai dari sosok Abangnya, walaupun pekerjaan menumpuk sekalipun Langit tak pernah absen untuk mengantar jemput Senja. Langit tak pernah menelantarkan Senja hanya karena pekerjaannya.

Senja tidak pernah merasa kesepian walaupun ia hanya tinggal berdua saja dengan Langit, Langit selalu menyempatkan waktu untuk sarapan dan mengantar Senja untuk pergi ke sekolah, Langit selalu menyempatkan waktu untuk menjemput Senja pulang dari sekolah, Langit berusaha menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin agar bisa makan malam bersama adiknya.

Langit selalu menyempatkan waktunya agar bisa menemani adiknya mengerjakan tugas atau sekedar menonton televisi. Langit yang selalu menemani tidur adiknya dengan memberikan dekapan hangat serta tepukan halus hingga Senja tertidur.

Tak pernah sekalipun Senja berpikir dapat menjalani kehidupannya tanpa adanya Sosok Langit dalam alur cerita hidupnya.

'Terimakasih abang sudah hadir untuk Senja'

+×+

31-05-22

Warna di Langit Senja ✔️  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang