EPS. 22 | Di Undur

408 16 0
                                    

Keesokan paginya, Laura terbangun dari tempat tidurnya. Dan ia sedang menyesuaikan diri nya, untuk segera bangun dari tempat ranjang nya itu...

Lalu setelah mandi, Laura langsung turun ke arah dapur untuk membuat kan sarapan.
Namun, langkahnya terhenti saat mendengar ketukan pintu dan bel bersahutan. Hingga akhirnya, Laura keluar dan melihat siapa yang pagi pagi sekali datang bertamu...

Lalu ia buka pintu rumah, dan melihat Farhan sedang bersandar di dekat pintu dengan wajah datarnya, lalu Farhan dipersilahkan untuk masuk ke dalam rumah nya...

Farhan duduk di ruang tamu, dan Laura kembali ke arah dapur untuk membuat kan minuman.
Lalu, setelah ia memberikan minuman, Laura menemani Farhan untuk menanyakan keberadaan nya disini..

"Kak Han, ngapain disini?" Tanya Laura..

"Kakak datang kesini karena punya alasan" jawab Farhan...

"Oh, pasti nyari kak Kinan ya, tunggu sebentar aku kasih tau kak Kinan dulu" ucapnya lalu pergi meninggalkan Farhan sendirian di ruang tamu...

"Aku datang kesini karena ingin melihat mu, bukan Kinan!"ucapnya dalam hati sambil melihat kepergian Laura..

Di kamar Kinan, Laura membangun kan kakak nya itu yang masih tertidur pulas di ranjang king size nya. Lalu ia bergegas menghampiri sang kakak, ia goyangkan tangan milik sang kakak supaya ia segera bangun...

Beberapa menit kemudian, Kinan bangun dari tidurnya itu. Dan setelah mendengar bahwa Farhan datang kerumahnya itu, ia langsung bergegas menuju ke arah bawah meninggalkan Laura sendirian di dalam kamar milik sang kakak...

"Apa kakak masih mencintai kak Han, kenapa hatiku merasa sakit?"
Gumam Laura, lalu ia segera menepis pikiran nya itu. Dengan menyusul kepergian kakak nya...

Lalu Laura melihat pertengkaran antara Farhan dan Kinan.

"Kenapa kalian bertengkar!" Ucap Laura sambil melihat mereka berdua...

"Itu lho Zia. Kenapa dia datang pagi-pagi sekali, apa ia tidak ada jadwal lain" ucapnya sambil menunjuk nunjuk ke arah Farhan

"Tapi, kakak senang bukan?.
Kalau gitu aku gak mau gangguin kalian, aku mau ke dapur aja" ucap Laura melangkah ke arah dapur....

"Apa maksud kamu Laura!!!" Teriak Kinan di ruang tamu, sampai terdengar di telinga Laura..

"Aku tau kak, kakak masih menyimpan rasa cinta itu buat kak Farhan. Aku gak marah ataupun benci, kakak selalu bahagia di dekat kak Farhan bukan?. Maka aku akan mundur kak, aku sadar bahwa aku hanya seorang wanita yang tidak tau malu" Ucap Laura dalam hati dan tanpa sadar Laura menangis...

Di lain sisi, Kinan kembali bertanya kenapa kedatangannya Farhan kerumahnya ini. Apa ada masalah? Atau yang lainnya...

"saya datang kesini karena ingin menyampaikan pesan dari mama saya untuk keluarga kalian. Keluarga kalian di undang untuk makan malam bersama, di Mansion kedua orang tua saya" Ucap Farhan kepada kinan...

"Tapi, kedua orang tua saya tidak ada dirumah, sekarang. Kalau gitu mending nunggu kedua orang tua saya, mereka akan pulang sekitar 2 mingguan lagi" Ucap Kinan sambil menatap Farhan...

"Itu kelamaan Kinan Arsyila Savina" Ucap Farhan yang kesal, dan Kinan hanya terkekeh aja..

"Ternyata mantan suami gua lucu juga ya, walaupun tuh muka masih datar ke gua" Ucap Kinan dalam hati sambil melamun menatap wajah Farhan...

Hingga teriakan kecil dari Laura, membuat Kinan sadar dan bergegas pergi menuju dapur, menghampiri Laura. Yang di ikuti oleh Farhan dari arah belakang, lalu Farhan melihat banyak makanan sudah sedia di atas meja makan, yang menurut nya enak.

Hingga mereka makan tanpa ada suara, hanya bunyi sendok, garpu, dan gelas yang menghiasi mereka.
Akhirnya Kinan berbicara kepada Laura bahwa keluarga nya akan di ajak makan malam bersama keluarga Farhan...

"Tapi kak, kedua orang tua kita tidak ada dirumah. Pasti mereka ingin berbicara hal penting kepada kedua orang tua kita, bukan kita." Ucap Laura...

"Kalau begitu bagaimana kalau kita aja dulu berdua makan malam bersama kedua orangtuanya Farhan. Baru nanti ayah dan bunda ikut kita makan malam lagi" Ucap Kinan sambil tersenyum menatap mereka bergantian...

"Seterah kakak saja, tapi, aku tidak akan ikut" jawab nya santai...

"Apa apaan kau, kau harus ikut. Jika tidak, makan malam ini akan aku batalin saja" Ucap Farhan dengan wajah kesal..

"Ya jangan dong han, anda tega banget. Masa, makan malam yang udah direncanain oleh keluarga anda. Masa akan di batalkan secara sepihak" Ucap Kinan tak terima..

"Kenapa gak kalian saja yang dinner berdua. Bukan nya terlihat romantis?" Ucap Laura yang tak tau bahwa ada lelaki yang sedang kesal dengan sikapnya itu...

"Dek kenapa sih dari tadi kamu sikap nya aneh banget, gak seperti biasanya. Kamu marah sama kakak? Jika kakak di dekat Farhan.
Kami ha-" ucapnya di potong oleh Laura..

"Kakak aneh ya!, Mana mungkin aku bisa marah jika kalian berdekatan, memang nya aku siapa nya kak Farhan. Sehingga aku harus marah marah dengan kalian" Ucapnya itu sambil tersenyum...

"Kok kamu bicara seperti itu sih dek." Ucap Kinan menatap adik nya lirih...

"Memang benar kan kak. kakak jangan gak enak kan dong. Kakak jika ingin balikan juga gak apa-apa. Malah aku mendukung banget" ucapnya kembali sambil tersenyum manis menatap mereka..

"kok kita jadi bahas kesana lagi ya" ucap Farhan...

"Ya sudah, aku ingin berangkat kerja dulu" ucapnya itu..

"Gak boleh, kamu tuh lagi sakit. Jangan aneh aneh lagi deh, kamu tuh bikin aku khawatir tau" Ucap Farhan yang membuat pipi Laura menjadi merona...

"buat apa juga kakak khawatir, aku tuh udah sehat. Dan kakak jangan larang larang aku buat melakukan apapun" Ucap Laura...

"aku tuh khawatir sama kamu la, udah dong bikin saya khawatir begini, saya capek cemaskan dirimu" Ucapnya itu kembali membuat pipi Laura merona...

"Udah udah bikin aku baper, kalian harus tanggung jawab. Bikin aku baper dengan melihat kalian" ucap nya itu yang membuat Laura meninggalkan mereka...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan lupa buat vote dan komen..

Cerita nya kaya terbelit belit gak sih? Kalau iya aku minta maaf ya...

See you..❤️

KAKAK IPAR KU, MENCINTAI KU | On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang