EPS. 29 | Di Lamar?

485 12 2
                                    

Happy Reading..

Setelah selesai di rawat inap, seminggu nya Laura pulang kerumahnya. Ia melihat dekorasi kamar anaknya yang sangat lucunya itu..

"Wah sangat lucu, siapa yang dekorasi kamar anak ku bun" Ucap Laura yang sangat penasaran itu...

"Wah sangat lucu, siapa yang dekorasi kamar anak ku bun" Ucap Laura yang sangat penasaran itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau suka melihatnya?" Tanya bunda-Laura...

"Ini sangat lucu bunda, siapa yang mendekorasi kamar anak-ku seperti ini?" Tanya Laura kembali..

"Farhan yang mendekorasi nya, lucu bukan?" Jawab bunda-Laura..

"Jadi kak Farhan yang mendekorasi nya?" Tanya kembali Laura..

"Iya, memang nya kenapa?" Ucap bunda Laura..

"Gak apa apa, bun" Jawab Laura cepat...

Setelah itu ia taruh anaknya di ranjang bayi, anaknya itu sudah tertidur dari perjalanan rumah sakit ke rumah nya sekarang..

Tapi, Laura masih tidak menyangka bahwa Farhan akan membuat anaknya itu kamar yang sangat lucu. Awalnya, Laura berniat anaknya tidur bersama nya. Namun, sebuah kamar kecil sudah dibuat untuk anaknya itu...

Jadi ia tak usah repot-repot lagi untuk buat kamar untuk anaknya itu, setelah itu ia menuju ke bawah bersama bunda nya. Dan ternyata sudah ada keluarga Farhan yang menjenguk nya itu di ruang tamu...

Lalu, Laura duduk berhadapan dengan Farhan. Ia bingung harus mengatakan apa, karena diri nya merasa canggung di lihat oleh Farhan sedari tadi...

"Wah makasih ya jeng, udah mau mampir ke sini" Ucap bunda- Laura...

"Sama sama, jeng. Saya juga udah anggap Laura anak saya sendiri. Jadi anda tidak usah gak enakan ya" Ucap mama-Farhan...

"Makasih ya, Tante" Ucap Laura lupa..

"Panggil Tante, mama nak" Ucap mama Farhan kembali...

"Heheh, iya ma. Maaf yaa Laura lupa" Ucap Laura...

"Gak apa apa, nak. Mama ngerti kok kamu belum terbiasa" ucap Mama Farhan...

"Dan datangan kami ke sini ingin menjenguk Laura, sekaligus ada maksud lain lagi kami datang ke sini" Ucap Ayah- Farhan..

"Maksud lain apanya ya, mas?" Tanya bunda Laura...

"kenapa jantung aku deg degan sih!
Aduh semoga aja pada gak denger deh" Ucap Laura dalam hati...

"Jadi kami datang ke sini sekaligus ingin melamar salah satu Putri mu, mas bro" Jawab Ayah Farhan kepada Ayah Laura...

"Aduh kak Farhan ingin lamar siapa ya? Apa mungkin aku? Huh kenapa aku terlalu percaya diri sih!! Mungkin ia akan lamar kak Kinan memang nya ia ingin lamar siapa lagi" Ucap Laura kembali dalam hati...

"lamar? Memang nya Farhan ingin lamar siapa, nak?. Kinan atau Laura?" Tanya Ayah Laura kepada Farhan dan mencoba menggoda nya...

"Kenapa harus ada nama aku sih yah!, Mana mungkin kan kak Farhan akan lamar aku. Itu hanya mimpi!!" gerutu Laura dalam hati nya...

"Saya ingin lamar anak om, yang ada di depan saya" Ucapnya itu yang membuat semua orang sontak melihat ke Laura. Karena posisi nya yang berhadapan langsung dengan Laura..

Laura yang kaget pun hanya bisa diam dan mencoba menetralkan detak jantung nya yang sangat cepat itu, apakah ia salah denger ya?..

Hingga akhirnya ayah Laura kembali mengangkat pembicaraan nya itu, ia juga kaget mendengar Farhan ingin melamar Laura. Lalu ia kembali bertanya kepada Farhan siapa yang ia ingin lamar kembali, takut nya ia salah mendengar...

Lalu, Farhan melihat Laura yang sangat gemas itu. Dengan wajah'nya ia tundukkan dan pipi merah seperti tomat, membuat nya ingin menggoda Laura. Tapi ia harus tahan itu, karena di sini juga banyak orang mana mungkin Farhan akan menunjukkan sifat hangat nya itu kepada semua orang, walaupun mereka adalah keluarga...

"Nak, coba kamu ulangi kembali ucapan mu. Om tak mengerti maksud nya bagaimana?" Tanya Ayah Laura...

"Saya datang ke sini, ingin lamar Laura om" Ucapnya tegas...

"Apa tadi yang kak Farhan ucap? Ingin lamar aku! Sumpah ini beneran ya Allah. Apakah hamba bermimpi, jika mimpi hamba ingin bangun saja ya Allah" Ucapnya itu dalam hati...

"Dan saya berjanji akan membahagiakan Laura dan anaknya. Menjaga anaknya seperti anak saya sendiri om, jika janji saya ini saya ingkar. Om bisa hukum saya semau om" Ucapnya itu dengan menghela nafas panjang...

"Maksud kamu memang baik nak, kami setuju jika kamu mau menikah dengan Laura. Tapi apakah Laura setuju dengan keputusan nak Farhan?" Tanya Ayah Laura kepada anak bungsunya itu...

"Ya Allah hamba harus jawab apa? Hamba bingung. Awalnya hamba tak ingin menikah kembali, tapi hamba berpikir bahwa Davin juga membutuhkan ayah. Tapi apakah harus kak Farhan yang menjadi ayah sekaligus menjadi suami hamba. Hamba mohon ya Allah bantu Jawab" Ucap Laura dalam hati karena ia bingung mau jawab apa..

"Zia, jawab pertanyaan ayah mu itu. Terima atau tidak?" Ucap bunda Laura membuat Laura sadar dari lamunannya itu...

"Maaf semuanya, apa boleh Laura meminta waktu selama lima hari? Untuk menyakinkan hati Laura bahwa Laura berjodoh dengan kak Farhan. Laura akan salat istikharah untuk mencoba mencari jawaban nya" Ucap Laura kepada semuanya yang berada di situ...

"Baiklah nak. Kami akan memberikan kamu waktu. Tapi jangan lama-lama ya, karena kami sudah tak sabar untuk segera kamu menjadi menantu kami" Ucap ayah Farhan itu...

"Makasih ya paman" Ucap Laura..

"Jangan panggil paman, ayah ya sekarang manggilnya" Ucap ayah Farhan membuat Laura terkejut dan mengangguk cepat...

Setelah itu mereka pulang kerumahnya, dan akan kembali setelah lima hari lagi. Untuk mengetahui jawaban Laura. Iya atau tidak?...

Namun, ada satu hati yang masih mengharapkan bahwa Farhan bisa ia kembali genggam. Yaitu Kinan.
Namun, ia harus tahu bahwa Farhan tak mencintai nya, dan Farhan lebih memilih mencintai Laura daripada kinan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
Vote and komen..
Telat gak sih update nya..

See You.❤️☺️

Di kasih senyuman tuh sama mas ganteng Farhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kasih senyuman tuh sama mas ganteng Farhan.. hehehe..

BYEEE..❤️😘

KAKAK IPAR KU, MENCINTAI KU | On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang