05. Seseorang dengan reputasi buruk!

1.5K 236 25
                                    

Mari menginjak wajah keluarga harmonis itu.

•••

Sebulan kemudian Mew akhirnya meninggalkan Gulf untuk melakukan perjalanan bisnis ke negara Jepang selama satu minggu, awalnya Gulf ingin menangis haru karena kebebasan sudah menanti di depan mata namun siapa sangka pada hari keberangkan rubah itu, Gulf mendapati sebagian bajunya sudah di masukkan ke dalam koper.

Apa dia di usir?

Ternyata tidak. Mew hanya mengatakan, "Kau akan tinggal bersama Ibuku selama aku pergi. Tenang saja ini bukan rumah utama melainkan villa Ibuku," Senyumnya jahat.

"Apa aku istrimu?"

"Mimpimu terlalu tinggi," Mew menghabiskan setengah dari cangkir kopinya.

"Kalau begitu biarkan aku tinggal sendiri! Memangnya aku bayi?"

"Bayi apanya? Kau adalah kriminal teratas dalam daftar hitamku, jangan menyela dan ikuti saja!"

Gulf meraung tidak terima, di kehidupan sebelumnya dia ini setara dengan seorang penatua. Tapi bagaimana mungkin Alpha yang belum berusia 30 tahun bisa mengontrol setiap tindakannya?

Mew memilih mengabaikan sang Omega kemudian bergegas memanggil asistennya, "Gerald, katakan pada nona Rose untuk memenuhi semua kebutuhan tunanganku."

Meskipun berstatus sebagai tunangan palsu, Mew juga menyadari bahwa Gulf itu adalah tuan muda tanpa kekayaan. Dan sekalipun anak itu sudah menjual propertinya.. Gulf tetap tidak sebanding dengan kekayaannya.

Gerald mengangguk patuh, second gendernya adalah Beta tentu hal ini dapat memudahkannya dalam berurusan dengan Gulf.

Tapi untuk saat ini dia harus mengikuti tuannya bepergian.

Sekali lagi Mew melirik sang Omega yang sibuk mengeluarkan amarah dalam berbagai bahasa, anak ini.. seharusnya tidak berada di sisinya.

.
.
.

Setelah tiga hari menetap bersama Ellen, Gulf menyadari bahwa wanita ini cukup cantik bahkan pada pertemuan pertama dia salah memanggil gelar dan menyebutnya adik. Hal ini mengundang amukan Mew pada malam hari ketika pria rubah itu meneleponnya.

"Apa maksudmu dengan adik?!"

Gulf menggaruk lehernya canggung, "Aku tidak sengaja oke! Jangan membesar-besarkan masalah, lagipula kenapa kau harus semarah ini?"

"Meskipun villa itu hanya ada beberapa pelayan diantara kalian, tetap saja dinding masih bisa berbicara. Selain itu mengingat sikapmu barusan apa kau berniat menjadi Ayah tiriku?!"

Ellen tidak bisa berhenti tertawa mendengar perdebatan sengit itu, baru kali ini dia merasa Mew pasti kewalahan dalam menghadapi Omeganya. Gulf akhir-akhir ini menjadi lebih hidup dan menggemaskan.. sangat menyenangkan memiliki calon menantu seperti itu.

Gulf mendecih tertahan, "Baiklah maafkan aku. Senang sekarang?"

Lama menanti jawaban dari si penelepon, pada akhirnya Gulf hanya mendapati udara kosong kemudian--

Piiip!

"Ibu lihatlah orang gila ini!"

Akhirnya Gulf mulai terbiasa memanggil Ellen dengan sebutan Ibu.

.
.
.

ChrysanthemumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang