Jangan bersikap lembut terhadap orang munafik.
•••
"Ayah, apakah harus sejauh ini? Mereka masih dalam tahap bertunangan. Tidak sepantasnya kita terlalu ikut campur.. masalah keluarga mereka bukanlah urusan kita." Paman kedua Mew-- William mencoba memperingatkan sang Patriarch.
"Mengapa ini tidak menjadi urusan kita? Target awalnya adalah Mew."
Setelah melakukan penyelidikan selama dua hari, ternyata anak kedua dari rumah besar keluarga Traipipattanapong terbukti memasukkan obat perangsang kedalam minuman milik Mew. Hal ini belum di ungkap karena Patriarch masih menunggu itikad baik keluarga itu.. tapi setelah dua hari berlalu tidak ada pergerakan berarti.
"Ayah tenanglah, Mew sekarang tidak terkena dampak apapun. Dan kita bisa menutup mata," William masih bersikeras menolak gagasan untuk memanggil keluarga Traipipattanapong demi meluruskan masalah.
Menurutnya hal ini tidak menimbulkan masalah bagi mereka sama sekali, toh media juga sudah di bungkam. Apalagi yang perlu di perdebatkan?
Patriarch menatap lurus ke arah depan, "William.. siapa yang memimpin keluarga ini?"
"Huh?"
"Aku akui bahwa pemikiranmu ada benarnya juga, tapi setiap keputusan adalah hak mutlak bagiku. Aku tidak butuh saran siapapun untuk melakukan sesuatu bahkan jika kalian adalah anakku sendiri. Untuk tindakan selanjutnya aku akan membicarakannya dengan yang bersangkutan nanti."
Singkatnya adalah, Patriarch Jongcheveevat adalah pemimpin tunggal dan semua aset keluarga ini adalah miliknya sebelum dia meninggal kemudian mewariskannya. Dia tahu karakter setiap orang dalam keluarganya dan dia juga tahu siapa Gulf.
Untuk urusan bisnis, Jongcheveevat dan Traipipattanapong jelas hampir sepadan namun dalam hal tertentu Jongcheveevat lebih unggul.
"Di masa depan, Gulf bukanlah orang yang harus kalian singgung." Patriarch mengambil tongkat baseball-nya lalu melangkah pergi.
.
.
."Aku akan kembali ke Manor Traipipattanapong, kakek memanggilku." Gulf menyelesaikan sarapannya bersamaan dengan Mew yang juga telah menutup tablet perusahaan.
"Biarkan Gerald ikut."
"Aku hanya sebentar, lagipula ini hanya mengunjungi kakek."
Mew melirik tajam sang tunangan, entahlah.. sejak peristiwa itu Mew selalu tidak tenang membiarkan Omega yang masih terikat kontrak dengannya harus berhubungan seorang diri dengan Ayah dan Ibu tirinya.
Di sisi lain Gulf hanya bisa menghela nafas pasrah, apa gunanya melawan?
"Baiklah! Jangan menatapku seperti itu lagi, aku bukan istrimu atau anakmu tapi kenapa harus selalu di awasi? Ini melanggar privasi!"
"Kau adalah orangku, lakukan saja atau malam ini kau akan tidur di kandang Marten." Mew berdiri lalu meninggalkan Gulf.
Marten adalah serigala yang dibeli oleh Mew untuk menyenangkan Gulf, tapi siapa sangka sekarang hewan itu malah menjadi alat ancaman.
"Aku akan menendang bokongmu!" Teriak Gulf kalap.
.
.
.Ternyata kakek Gulf tidak hanya mengundangnya melainkan turut mengundang hadir tiga iblis di hadapannya sekarang.
Patriarch Traipipattanapong hanya memiliki tiga orang anak, anak laki-laki pertama adalah Andrew. Yang kedua berjenis kelamin perempuan dengan second gender Beta dan untuk yang ketiga.. tidak diketahui keberadaannya. Matriarch Traipipattanapong meninggal setelah melahirkan anak ketiga, dan kabarnya akak ketiga juga turut meninggal akibat keracunan air ketuban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chrysanthemum
FanfictionPada akhir senjanya, Gulf Kanawut menutup mata setelah hidup seorang diri tanpa bergantung pada siapapun. Pagi itu angin berhembus segan seolah tidak ingin menyakitinya lebih lama dan matahari juga enggan menampakkan sinar meski waktu sudah menunjuk...