03

2.8K 182 1
                                    

Silau

"Nona ameera, apakah anda mendengar saya?"

Berisik

Itulah tanggapan pertama dari gadis yang kini membuka matanya, hal pertama yang menimpa matanya adalah cahaya yang sangat terang dan suara laki-laki berbicara di sampingnya.

"Nona, apakah nona mendengar saya?" Lama tak mendengar jawaban, sang dokter terus menanyakannya lagi, sedangkan para perawat mulai melepaskan masker oksigen secara perlahan.

Arabella, ya, ara perlahan menggangukkan kepalanya guna membalas.

Ara melihat sekitarnya, yang masih di penuhi orang-orang berjubah putih.

'aku.. masih hidup?'

ia ingat kalau dirinya telah terjun bebas dari gedung yang tinggi. Bahkan ia sempat merasakan tubuhnya hancur selama 10 detik. Tidak mungkin dirinya hidup kembali.

"Apa aku disurga?"

Ketika ara sibuk dengan pikiran dan anggapannya, dua orang segera memasuki ruangan dengan tergesa-gesa ke arahnya, ara melihat itu dari sudut matanya, tapi tak lama matanya melebar.

"Sayang, sayang ini bunda nak, kamu bisa lihat bunda? Kamu bisa dengar bunda kan?" Vivi, wanita cantik itu menggengam tangannya dengan air mata berlinang, sedang stev, disisi lain tempat tidur diam hanya saja matanya basa karena bahagia anaknya sudah bangun, seperti vivi ia menggenggam tangan satunya dan menunggu istrinya memanggil putrinya.

Ara yang terkejut segera membuka mulutnya, namun ia merasa sulit.

"Bu.. kita...disurga?" Setelah usahanya membuka mulut yang cukup sulit, ara berhasil mengucapkannya.

Matanya menatap tak percaya pada wanita di hadapannya ini, wanita yang tak lain adalah ibunya.

"Ibu- akh!!"
Ara tidak dapat melanjutkan ucapannya karena sekarang ini kepalanya di serang rasa sakit yang luar biasa serta ingatan-ingatan tak terhitung jumlahnya mulai memasuki otaknya.

Ingatan yang bukan miliknya ini Dimulai dari umur satu tahun sampai sekarang perlahan menempati memori di kepalanya.

Akhirnya hanya jeritan kesakitan yang keluar dari mulutnya, membuat semua yang di dalam ruangan panik dan khawatir. Akhirnya ara pun pingsan kembali.









**









Hello everyone

Ada penasaran ga kenapa judulnya ameera bukan ara??

Yauda lanjut gih bacanya😂
Ntar juga paham

Sedikit info, untuk pemanggilan keluarga grey selanjutnya akan sangat formal ya,

Contoh ayah bunda ameera, kita sebut dengan Tuan dn nyonya grey, biar lebih keliatan senioritasnya dari pada sebutan nama aja,


AMEERA SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang