Hari ini adalah malam seperti biasa,malam yang cukup melelahkan. Ia berjalan lontai di lorong rumah sakit miliknya dengan mata kantuk.
Langkah kecilnya ia hentikan tepat di depan kulkas milik rumah sakit yang di sediakan di sana. Tangan panjangnya merogoh salah satu kopi yang terjejer dengan rapih lalu membuka dengan perlahan segel kopinya.
Ia meneguk kopi itu dengan cepat lalu membuang kopi kalengannya ke tong sampah. Melihat hari sudah begitu malam dan rumah sakit kian menyepi akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
Sebelum tiba di rumahnya ia memberhentikan mobilnya terlebih dahulu di super market,berniat untuk berbelanja bahan makanan yang di perintahkan oleh ibunya.
Setelah selesai dengan urusan berbelanjanya tibalah untuknya agar pulang. Namun mungkin kesialan sedang menghampiri pria jakung dengan topi onigiri itu,ia menabrak pria mungil dengan topi jerami,yang anehnya langsung terjungkal ke depan. Mungkin krna perbedaan tubuh yang jelas makanya ia langsung terjatuh dengan tidak elitnya.
Ia mengadu kesakitan dan meraba bokongnya sambil sesekali mengumpat. Bahan belanjaan law terjatuh dan berhamburan di lantai dengan bebas.
"Hei ossan! kalau jalan lihat lihat dong,sakit tau!" Katanya dengan nada ngegas
"Harusnya aku yang protes" balas law dingin.
Pria yang lebih kecil menatap horor pria yang di tabraknya tadi sedangkan pria yang di tatap seperti nampak biasa biasa saja.
"Terserah,ossan belanjaan mu"
Ia berdiri untuk mengambil kantung belanjaan yang masih ada di tangan law dan kembali berjongkok untuk memungut beberapa belanjaan yang tertumpah dari tempatnya.
Setelah selesai dengan acara memungut ia menyerahkan dengan cepat bungkusan belanjaan law lalu melesat pergi tanpa mendengar penggilan darinya.
CK,aneh.
Law kembali melanjutkan perjalanan terhentinya tadi dengan laju yang tak biasa, mengingat waktu sudah sangat malam.
Setelah tiba di rumah,ia langsung merebahkan tubuhnya pada kasur super besar disana sambil mengingat kejadian tadi.
Walaupun seorang pria ia cukup imut untuk seorang lelaki.
"CK, kenapa juga aku harus mengingatnya buang buang waktu saja"
Setelahnya law langsung terlelap.
🍖🍙
Sebelum matahari munampakkan wujudnya law sudah siap dengan stelan sederhana,dengan kemeja hitam dan celana hitam yang biasa ia kenakan jika menuju rumah sakit miliknya.Ibu law belum bangun dari mimpinya mengingat ia selalu bekerja saat di pagi hari bahkan hanya sedikit orang yang bangun di jam segini.
Ia melesatkan dirinya menuju parkiran mobil dan melaju menuju rumah sakit. Biasanya sebelum law berjalan menuju rumah sakit, ia selalu menuju toko favorit yang menyediakan makanan favoritnya.
Namun hari ini toko itu tutup. Law memasang wajah masam melihatnya. Namun ia tidak menyerah ia masih mencari toko yang sudah buka di jam yang masih bisa di bilang subuh ini.
Setelah beberapa saat ia akhirnya menemukan toko yang di carinya, meskipun disana tak menyediakan nasi kepal setidaknya ia harus membeli makanan untuk mengganjal perutnya walau sedikit.
Ia memberhentikan mobilnya dan berlari masuk menuju toko yang bisa di bilang kecil itu.
Dan Betapa kagetnya law melihat pria kecil yang ia tabrak semalam menyambutnya dengan senyum yang terlihat lebih caria dari semalam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me
RomantizmKau tak akan tau seberapa berharganya dia sebelum ia pergi meninggalkan mu untuk selamanya.