Sudah satu Minggu mereka berada di Jeju, Jaehyun mengingkar janji kepada anaknya yaitu Mark dan Jeno. Perusahaan Yuta di Jeju bermasalah, Jaehyun yang punya hutang budi mengajukan dirinya untuk membantu.
Jaehyun akhirnya pulang ke vila setelah sekian lama lembur. "Baru pulang?"
Jaehyun menghela nafas ia sangat lelah lembur di tempat perusahaan Yuta di tambah perusahaan milik yang harus ia selesaikan. "Jangan bahas apapun, aku ingin istirahat jangan ganggu aku"
"JUNG JAEHYUN! Terhitung.. 1 Minggu kau tidak pulang dan memberikan kabar apapun, dari awal kita datang kau hanya mengurus perusahaan sialan itu, kau melupakan janji mu kepada Beomie!! Kau melupakan Istri mu dan kau juga melupakan Mark dan Jeno yang menunggu kita pulang!!" Rose benar-benar marah.
"CK! Kau tau kan Yuta membutuhkan bantuan, kita juga sudah membahas ini bersama" Suara dingin Jaehyun tidak membuat Rose takut apalagi meredakan amarahnya.
"Ya, kita memang membahas. Tapi setidaknya kau pulang jae atau setidaknya hubungi kami, apa kau tau betapa sedihnya sungchan, Beomie dan david?"
"Tentang itu aku minta maaf, sudah selesai? Aku capek ingin istirahat cepat minggir!"
Jaehyun berlalu begitu saja meninggalkan Rose yang terdiam di tempatnya. Rose syok melihat perlakuan Jaehyun yang abai dengan keluarga sungguh itu sangat menyakitkan bagi Rose.
Rose masuk ke kamar anaknya yang sedang tidur pulas, ia elus pipi anak dan ia cium dahi ke tiga anak. Rose menangis dalam diam, ia tau bahwa setiap rumah tangga pasti ada masalah. Entah karena apa firasat Rose mengatakan masalah ini akan membesar, Rose berharap masalah ini tidak akan berdampak apa-apa bagi kehidupan keluarga tercintanya.
(〃゚3゚〃)
Pagi harinya, Rose tidak membuat sarapan seperti biasanya ia hanya memesan makanan dari luar.
"Bubuu~~" teriak Beomie dan david.
"Loh bu? Bubu gak masak?" Tanya sungchan.
"Iya hari kita makan ini dulu yah, maaf yah bubu gak masak buat kalian cuma hari ini kok gak papa kan?" Rose hanya bisa tersenyum getir bersamaan jaehyun yang keluar dari kamar.
"Makanan luar? Rosee kamu tau kan makanan ini gak sehat? Jung Rose kamu bisa ngurus anak dan suami gak hah!"
Hati Rose sakit jaehyun orang yang dia cinta, pasangan hidupnya membentak terutama di hadapan anak-anaknya. Sedangkan orang yang membentak berlalu begitu saja keluar dari vila tanpa berpamitan.
"Bubu... Bubu kenapa jaehyun seperti itu dengan bubu" ucap Sungchan dengan sendu.
"Sungchan sayang manggilnya yang sopan dia appa mu sayang" Rose berusaha terlihat baik walau Rose hampir saja membentak anaknya.
Sungchan, Beomie dan David terkejut dengan sifat appa mereka ke bubu, untuk pertama kalinya mereka melihat pertengkaran kedua orang tuanya.
"Beomie mau pulang Bu! Beomie gak suka di sini, Beomie gak suka!!"
Beomie berteriak."Beomie! Apa kau juga membentak bubu seperti appa mu sekarang hah!!"
+×+
3 hari telah berlalu keadaan tidak berubah mungkin memburuk, Mark dan Jeno yang terabaikan, Sungchan yang berdiam di kamar, David yang sering menangis, Rose yang tidak banyak bicara, Jaehyun yang 3 hari ini pulang hanya saja di mengabaikan keluarganya kecuali Beomie, tidak Jaehyun tidak bisa berlarut mengabaikan anaknya yang satu ini, Beomie yang selalu merengek dengan Jaehyun dan Rose untuk pulang.
Kerjaan Jaehyun telah selesai, Beomie yang tau bersikeras pulang malam ini juga. Jaehyun yang lelah anaknya selalu meminta pulang dan menyetujui permintaan anaknya. Beomie bersorak riang, tidak untuk Rose ia marah entah marah itu di tunjukkan untuk Jaehyun atau anaknya Beomie.
"Akhirnya kita pulang, beomie gak sabar ketemu Mark dan Jeno Hyung. Sungchan, David cepat masuk mobil hyung sudah tidak sabar" Beomie sempat menghubungi kedua hyung dan menceritakan bahwa BEOMIE berusaha memaksa kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah.
Jam menunjukkan jam 7 malam pulang menggunakan transportasi mobil bukan pesawat karena Beomie tidak ingin, kata Beomie 'kita datang mengunakan mobil pulang juga harus mengunakan mobil'
"Beomie, Sungchan, David gimana liburannya? apa Jeju menyenangkan?" Jaehyun berusaha mencairkan suasana.
"Tidak seru karena appa, Mark dan Jeno hyung tidak ada" cemberut.
"Apa kalian bosan? Sayang tolong ambilkan barang di sana, berikan kepada anak-anak, oh ya di situ juga ada hadiah ulang tahun Beomgyu dan Sungchan mau di ambil sekarang atau besok?" Rose mengangguk sepertinya mereka sudah baikan.
"Beomie mau! Beomie mau! mana!!" Beomie terlalu antusias.
"Beomie hati-hati" ucap Jaehyun dan Taeyong.
"APPAA AWAAS!"
Braak! Tit..tit...tit....
Kacau, semua kacau. Mobil yang meraka naiki bertabrakan dengan truk, mobil rusak parah terutama bagian depan tepat appa dan bubu mereka duduk sudah tak berbentuk.
Rumah sakit yang tidak ramai menjadi riuh saat korban kecelakaan di tangani. Dokter dan suster berjalan kesana-kemari guna menyelamatkan keluarga itu.
Waktu menunjukkan jam 4 pagi, Beomie terbangun dengan selang infus dan tabung oksigen bertengger di tubuhnya. Belum selesai Beomie sadar sepenuhnya sebuah suara yang membuatnya takut terdengar ditelinga.
"PUAS KAU! PUAS KAU MERENGGUT ORANG TUA KU!!" Jeno murka.
"Kau pembunuh! Kau membunuh orang tua kita Jung Beomie!!" Mark juga sama halnya. Beomie hanya berdiam mencerna semua perkataan yang ada.
"Jung Beomgyu, kau benar-benar memberikan kado yang tak pernah terlupakan, aku akan mengingat rasa sakit ini, amarah ini, kebencian ini, aku tidak sudi memiliki kembaran pembunuh" ucap Sungchan dibangsal yang bersebelahan berjarak beberapa petak.
"Kau bahkan menghancurkan masa depan David, selamat gara-gara kau David lumpuh, gara-gara kau appa dan bubu meninggal" Jeno memberikan tamparan ke Beomgyu, tidak peduli jika tabung oksigennya telepas.
"Kau bahkan hampir membunuh ku dan David"
Beomgyu pingsan.
-Lias
Maaf slow update lagi sibuk, pas selesai malah bulan datang 🙂
Biasanya kalo udah gitu males ngapa-ngapain karena perut nyeri jadinya rebahan 24/7.
Apa pendapat kalian tentang Beomgyu disini? Membela atau ikut menyalahkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung family
Romance"Jung Beomie SIALAN" "Choi Beomie! Nama mu Choi Beomie" "Selamat datang Choi Beomie dan selamat tidur Jung Beomie" "BEOMIE JANGAN PERGI!!" Bagaimana jadinya jika anak tersayang menjadi anak sial? Hanya satu kesalahan dan kesalahan itu mengubah selur...