CHAPTER ELEVEN

3.1K 259 26
                                    

Haruto mulai meninju jaehyuk dengan perasaan campur aduk karna ia tadi seperti dilecehkan oleh park mesum jeongwoo
Saat di UKS

Sedangkan korban tinjauan haruto hanya pasrah karena ia suah biasa dengan ini

Haruto berhenti meninju jaehyuk karna ia kelelahan dan bertepatan dengan itu bell istirahat berbunyi

Haruto pergi begitu saja tidak mempedulikan jaehyuk yang terkapar penuh dengan luka di sekitar wajahnya

Dikantin, haruto memesan makanan yang selalu ia pesan matanya menatap jeongwoo yang sedang makan dengan tenang dengan tiga orang yang sedang makan juga

Haruto pikir itu pasti temannya jeongwoo karna setiap istirahat jeongwoo selalu bersama tiga orang itu

Jeongwoo menoleh ke haruto, bertepatan dengan itu jantung haruto berdetak tak karuan saat mengingat kejadian di UKS tadi

Haruto memalingkan wajahnya saat jeongwoo terus menatap nya dengan wajah datar

"Sialan, ini gw sakit jantung apa? Jantung gw kek habis marathon keliling lapangan"umpat haruto

Tak lama pesanan haruto datang, haruto makan dengan kesal karna pikiran nya terus mengingat jeongwoo

Haruto selesai dengan makannya dan pergi dari kantin setelah membayar makanannya
Ia pergi ke rooftop

Membolos

Itu yang haruto pikirkan karna ia tidak mau melihat wajah bagaikan triplek seorang park jeongwoo

Skip bell pulang

Haruto segera turun mengambil tas nya dan pergi dari sekolah menuju gerbang dan langsung masuk ke mobil yang telah menunggu nya

Saat haruto ingin membuka pintu mansion nya ia melihat kotak berwarna biru persis seperti kotak yang ia temukan kemarin

Haruto membawa kotak itu ke dalam mansion nya tidak lupa menutup pintunya

Haruto membuka kotak itu dan isinya persis seperti kemarin, isinya terdapat satu surat dengan bercak darah di sekitar kotak itu

Haruto membuka surat itu dan tulisan nya adalah

" Tunggu tanggal mainnya babe, sekarang kamu bersenang-senang sebelum hidup kamu tidak akan tenang hahahhaha "

20 H

Haruto bergidik dan melipat kertas itu menyimpan nya ke kotaknya kembali, membawanya ke kamar dan menyimpan nya di bawah kolong kasur dengan 1 kotak yang ia temukan kemarin

"Kenapa gw seperti di teror? Apa masalah gw sih? " haruto bertanya. Ia lantas bergegas ke kamar mandi dan berganti pakaian rumahan

Haruto berbaring memikirkan siapa lagi yang mengirim surat untuk nya itu

Haruto kembali mengingat saat jaehyuk mengobrol entah dengan siapa

"Apa pelakunya si jaehyuk? Tapi dia mana tau rumah gw" gumam haruto

'Tok'Tok'Tok

Ketukan pintu membuat haruto yang tengah melamun buyar

Ia bergegas pergi ke arah pintu dan ia mendapati pembantunya sedang memegang kotak berwarna merah

"Tuan muda, apa tuan memesan paket? Saya menemukannya di depan pintu tadi" tanya maid yang memegang kotak berwarna merah itu

Haruto berpikir, lantas ia mengangguk kan kepalanya

"Ia haru pesen paket" haruto menghampiri pembantunya dan mengambil kotak itu lantas pergi menuju kamar nya

Haruto terpaksa berbohong karena ia tidak memesan paket apapun

bad boy vs cold boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang